Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

Tolak Layani yang Ketiga Kalinya, Pelajar di Gowa Tikam Kekasih Pakai Pisau Dapur

Seorang lelaki bernama Eko tega menganiaya korban yang juga kekasihnya hingga bersimbah darah. Pelaku merupakan seorang pelajar yang beralamat di Kecamatan Bontosunggu Kabupaten Jeneponto. Penganiayaan itu berawal saat pelaku dan korban berkenalan di media sosial Facebook. Setelah akrab, pelaku lalu mendatangi rumah korban di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, untuk mengajaknya berhubungan intim. Setelah dua kali korban meladeni nafsu dari pelaku, pelaku pun kembali meminta untuk melakukan hubungan intim yang ketiga kalinya. Namun, hal itu ditolak oleh korban dengan alasan pelaku nantinya tidak bertanggung jawab. “Atas penolakan oleh korban, pelaku pun kesal dan marah lalu mengambil pisau di dapur, kemudian menusuk korban pada bagian perut sebanyak satu kali,”kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga saat konferensi pers di Mako Polres Gowa, Rabu (31/10/18). Tak hanya sampai disitu, pelaku lalu menyeret korban ke dalam kamar mandi dan membenturkan kepala korban ke close

Diserahkan ke Ayah Penuh Haru, Besok Pagi Jenazah Jannatun Terbang ke Sidoarjo

Jenazah Jannatun Cintya Dewi langsung diserahkan ke pihak keluarga. Bambang, ayah korban pesawat Lion Air JT-610 itu yang menerima langsung di Rumah Sakit Polri Jakarta, Rabu (31/10). Penyerahan penuh suasana haru itu berlangsung di depan Instalasi Forensik Kompleks RS Polri sesaat setelah pengumuman jenazah Jannatun berhasil diidentifikasi. Disaksikan oleh Kepala RS Polri Kombes Pol Musyafak, pihak Lion Air lah yang melakukan penyerahan jenazah secara simbolik tersebut. “Pada kesempatan ini saya atas nama Lion Air Group kami ucapkan duka cita sedalam-dalamnya kami komitmen akan bantu seluruh proses perjalanan jenazah yang insyaallah akan dibawa ke Sidoarjo. Oleh karena itu dengan ini kami izin menyerahkan surat menyurat menyangkut wafatnya almarhumah,” kata Direktur Operasional Lion Air Group Wahyu saat menyerahkan jenazah itu. Bambang pun lantas menerima surat kematian putrinya dengan tangisan. Suaranya seakan habis untuk melontarkan bahkan satu kata. Sementara itu, Musyaf

Ribuan Warga Parepare Jemput TP-PR

Ribuan warga Parepare menjemput dan mengarak Walikota dan Wakil Walikota Parepare, HM Taufan Pawe dan Pangerang Rahim (TP-PR) keliling Kota Parepare. Rabu sore, 31 Oktober. Arak-arakan itu dilakukan setelah Taufan Pawe-Pangerang Rahim resmi dilantik Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur Sulsel. Berdasarkan pantauan , TP-PR datang pukul 17.00 Wita. Setelah turun dari mobil, mereka ikut bersama warga, di arak memakai mobil jeep. Warga yang telah menunggu sejak sore menyambutnya memakai bendera merah putih di tangan. Tidak hanya warga, guru sekolah, dan murid juga turun menyambut. Sesekali TP-PR menyapa masyarakat yang menyambutnya disepanjang jalan di Parepare

Lantik TP-PR dan MB-Asman, Ini Pesan Gubernur Sulsel

Pasangan Taufan Pawe dan Pangerang Rahim (TP-PR) akhirnya resmi menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Parepare periode 2018-2023. Itu setelah keduanya dilantik oleh Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah di Ruang Pola Gubernur Sulsel, Rabu, 31 Oktober Selain Wali Kota dan Wawali Parepare, Gubernur Sulsel juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Asman. Usai melantik kedua pasangan kepala daerah itu, Nurdin Abdullah banyak berpesan kepada kepala daerah dua periode itu. “Selamat atas pelantikan Walikota dan Wakil Wakil Walikota Parepare, serta Bupati dan Wakil Bupati Enrekang. Pilkada telah usai. Atribut Pilkada kita kubur dalam-dalam. Mari kita rajut silaturahmi kembali. Untuk Parepare dan Enrekang, masyarakat kita telah menunggu gebrakan kita. Oleh karena itu, apapun janji-janji kampanye kemarin, akan terwujud jika kita bersinergi, baik oemerintah pusat, provinsi, maupun daerah,” ujar Nurdin Abdullah usai mrlantik keduanya. Nurdin juga berpe

Nyanyi Lagu Indonesia Raya, Kepsek di Pangkep Tiba-tiba Duduk Kemudian Meninggal Dunia

Ajal memang tak disangka datangnya kapan dan dimana. Itu menjadi misteri bagi manusia. Hal itulah yang dialami  H Muh Saleh, Kepala Sekolah SDN 11/22 Gentung Kecamatan Labakkang, saat  menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pendahuluan acara di Semiloka Penguatan Komite Sekolah dan Madrasah di Ruang pola kantor bupati, Senin (29/10/2018). Ia tiba-tiba langsung duduk dan tak sadarkan diri.  "Lagu belum selesai, namun beliau langsung duduk  di kursinya dan tak sadarkan diri,'" kata Haruna, dari Marang yang duduk di belakang H Saleh.  Haruna mengatakan, saat acara berlangsung  tidak ada  tanda-tanda ia sakit. Karena setibanya di ruang pola langsung duduk di sisi ruangan yang berdekatan dengan jendela. Acara yang berlangsung pukul 10.00 WITA itu dihadiri Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid dan para kepala sekolah dan ketua komite  se-Kabupaten Pangkep.

Massa Honorer K2 Gelar Aksi 30 Oktober, 2 Tuntutan Utama

Aksi 30 Oktober massa honorer K2 (kategori dua) akan dimulai pukul 09.00 WIB di depan Istana Negara, hari ini. Orasi akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, titik kumpul massa ada di Patung Kuda. Pukul 08.00 massa longmarch dari Patung Kuda ke Istama Negara. “Pukul 09.00 seluruh korwil FHK2I secara bergantian akan berorasi,” kata Titi kepada JPNN, Selasa (30/10). Semuanya akan menyuarakan hal sama yaitu minta diangkat PNS dan menolak dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Selain itu, pemerintah didesak segera menyerahkan DIM (daftar inventarisir masalah) agar pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa segera diselesaikan. “Honorer K2 sudah lama digenjet, saatnya kami melawan. Kami tidak mau lagi diperlakukan seperti ini,” ucapnya. Dia berharap, suara mereka bisa didengar pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan yang berpihak ke honorer K2.

4 Hakim Jadi Korban Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang

Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi membenarkan empat hakim yang jadi penumpang Lion Air JT 610 rite Jakarta-Pangkalpinang turut jadi korban.  "Sementara ini terdapat keluarga besar Mahkamah Agung RI. Terdapat empat hakim yang terdaftar," kata Suhadi di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018). Empat hakim tersebut yaitu Hakim Tinggi PT Bangka Belitung Rijal Mahdi, Hakim Tinggi PT Bangka Belitung Hasnawati, Hakim Tinggi PT Bangka Belitung Kartika Ayuningtyas Upiek, dan Hakim PN Koba Ikhsan Riyadi. Suhadi mengatakan, perjalanan mereka dengan Lion Air bukanlah dinas. Melainkan perjalanan pribadi saat masa libur Sabtu dan Minggu. "Jadi mereka menuju ke tempat tugas untuk melanjutkan tugas sehari-hari di pengadilan masing-masing," ungkap Suhadi. Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Abdullah menambahkan, Ikhsan Riyadi adalah salah satu yang baru dimutasi dari Marabahan, Kalimantan Selatan ke PN Koba, Bangka Tengah. "Pak Ihsan i

20 Pegawai Kemenkeu Ikut Dalam Penerbangan pesawat Lion Air JT-610

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT- 610 dipastikan jatuh oleh tim Basarnas. Pesawat tersebut jatuh di sekitar Blok Offshore North West Java (ONWJ), Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018). Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT- 610 milik operator Lion Air, terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, dilaporkan hilang kontak pada hari Senin ( 29/10/2018) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat tersebut terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Jumlah korban pesawat JT-610 di Tanjung Karawang 188 orang dengan rincian 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, 2 orang pilot dan 5 pramugari/pramugara. Dari total jumlah korban, terdapat 20 pegawai dari Kemenkeu Ikut Dalam Penerbangan pesawat Lion Air JT-610, diantaranya : Pegawai DJKN : 1. Reni ariyanti – Kepala K

Seharusnya Paripurna, 6 Anggota DPRD Jadi Korban Lion Air JT 610

Sebelumnya diinformasikan ada 4 anggota dewan Bangka Belitung yang jadi korban pesawat Lion Air jatuh. Ternyata, ada enam orang. Keenamnya, seperti diberitakan Klikbabel—jaringan Suara.com (media partner Serujambi.com), ialah HK Junaidi, Eling Sutikno, Dolar, Muchtar Rasyid, Murdiman, dan Mugni. Selain itu, ada juga dua staf DPRD Babel. Seharusnya, berdasarkan informasi yang terhimpun, keenam anggota DPRD itu akan mengikuti rapat paripurna Senin hari ini. Sebelum hilang kontak dan jatuh, pesawat itu sempat ingin kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. “Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar,” kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara, Sindu Rahayu. Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB. Pesawat itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA. Saat ini, lokasi p

Menkes Temui Keluarga Staf Kemenkes Korban Lion JT 610 di RS Polri

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjumpai keluarga korban staf Kemenkes yang menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610. Dia menyatakan turut berdukacita atas jatuhnya pesawat tersebut. "Maksud kedatangan tentu, pertama, kita turut berdukacita atas musibah yang terjadi ini dan kalau dilihat jumlah penumpangnya dan kalau kita perhatikan tentu ini abdi negara yang ingin kembali bekerja, jadi termasuk dari Kemenkes," kata Nila di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam. Dia mengatakan beberapa staf Kemenkes ikut dalam penerbangan itu. Satu orang adalah dokter pelabuhan serta satu dokter spesialis yang baru lulus serta mendapat tugas di Pangkalpinang. Nila juga mengatakan ada 2 dokter puskesmas yang ikut dalam penerbangan itu. "Kami ada satu staf dari kantor kesehatan pelabuhan dan ada satu dokter baru lulus untuk penyakit dalam yang mendapat tugas wajib kerja di Pangkalpinang dan dua dokter puskesmas. Satu dari gigi, satu dari yang di mana suaminya juga do

KPI Ingatkan Pedoman Peliputan Jatuhnya Lion Air JT 610

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengingatkan batasan dalam peliputan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Salah satunya, KPI mendorong lembaga penyiaran untuk menampilkan atau menyiarkan berita dari sumber resmi yang bisa dipertanggungjawabkan. "Kami meminta lembaga penyiaran tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi hoaks ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. Ini untuk menghindari kesimpangsiuran informasi. Karena itu, kami mendorong sumber yang diperoleh terkait kejadian ini harus berasal dari instansi berwenangan dan sehingga dapat dipertanggunjawabkan kebenarannya," kata Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/10/2018). Dia juga mengimbau agar lembaga penyiaran tidak menyebar foto-foto atau video korban yang berasal dari media sosial. Peliputan, menurutnya harus dilakukan sesuai etika jurnalistik. "Kami mengingatkan kemba

Teka-teki Laju Kencang Lion JT 610 Sebelum Jatuh di Karawang

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan pesawat Lion Air JT 610 sempat terbang dengan kecepatan 340 knot atau 629,68 kilometer per jam sebelum jatuh. Kecepatan itu disebut tergolong sangat kencang. Mengapa hal itu bisa terjadi? Lion JT 610 sendiri menggunakan pesawat berjenis Boeing 737 Max 8. Kecepatan 340 knot per jam disebut masuk kategori cukup cepat untuk pesawat jenis tersebut.  "(Kecepatan pesawat) kencang sekali, 340 knot," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (29/10/2018). Soerjanto sendiri tidak bisa memastikan apakah pilot Lion Air JT 610, Bhavye Suneja, sengaja meningkatkan kecepatan pesawat atau tidak. Dia hanya mengatakan Lion Air JT 610 diketahui lebih dulu hilang kontak sebelum RTB ke Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Soerjanto, pada saat hilang kontak, pesawat berada pada ketinggian 2.500 kaki. "Lost of contact dari radar itu sekitar di ketinggian 2.500, di pukul 06.30-lah.

Tragedi Lion AIR JT 610: Pesawat Baru yang Tenggelam di Karawang

Lion Air JT 610 tujuan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, setelah sekitar 13 menit take off dari Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat tersebut baru digunakan pada Agustus 2018. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat tersebut berjenis Boeing 737 Max 8 dengan nomor registrasi PK-LQP. Pesawat itu masih baru dan beroperasi sejak 15 Agustus 2018 serta dinyatakan laik terbang. "Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," kata Danang dalam keterangan tertulis, Senin (29/10/2018).  Pesawat itu dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Data ini berbeda dengan yang diberikan oleh Kemenhub. Kemenhub sebelumnya menyatakan hanya ada lima awak kabin. &qu

Dinikahi Pemuda Asal Enrekang, Segini Uang Panaik Nenek 65 Tahun Pemilik Kebun Cengkeh Luas di Suli

Acara pernikahan pasangan terpaut usia 45 tahun di Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (24/10/2018) malam, dipadati warga. Janda asal Desa Corawali bernama Inade (65), dipersunting pemuda asal Kabupaten Enrekang bernama Muh Idris (20). Inade dikenal sebagai pemilik lahan cengkeh cukup luas di Suli, Kabupaten Luwu. Sedangkan Idris merupakan pemuda yang bekerja di kebun cengkeh milik Inade. Saat ditemui Wartawan, di rumahnya, Inade mengaku bahagia atas pernikahan tersebut. "Mungkin inilah namanya jodoh pak. Saya tidak malu atas pernikahan ini, karena kami memang saling mencintai," kata Inade, kepada Wartawan Saat ditanya soal uang panaik (seserahan dari mempelai pria kepada wanita), janda yang ditinggal mati suaminya pada 18 Februari 2015 itu mengaku menerima uang panaik Rp 10 juta dari Idris. "Uang panaik Rp 10 juta, ada juga erang-erang (seserahan dalam adat Bugis Makassar)," ujarnya.

Perut Guru Wanita Ditendang Orangtua Siswa, Pelaku Duluan Lapor Polisi

Dunia pendidikan kembali tercoreng! Seorang Ibu Guru Bahasa Inggris diduga dianiaya orangtua murid. Kasus ini menimpa guru Bahasa Inggris SMAN 4 Kupang, Makrina Bika (57), mengalami penganiayaan. Sesuai pengakuan saksi, perutnya ditendang oleh MaT (50), ayah MeT (17), siswa XII IPA, Kamis (18/10/2018). Erens Tualaka (37), pengelola perpustakaan, menjelaskan, awalnya MeT bersenggolan dengan Makrina saat berada di koridor menuju perpustakaan. Telepon genggam Makrina pun jatuh, tetapi MeT terus berjalan seolah tak peduli. Makrina pun menegur MeT sambil menyolek pipinya. Namun tak disangka, MeT malah meneriakkan kata-kata kasar lalu menelepon MaT, ayahnya. "Tadi dia (MT) mengeluarkan makian kasar lebih dari lima kali dengan suara keras, banyak orang yang dengar selain saya, padahal Ibu Makrina hanya pegang sedikit di pipinya," ungkap Erens, seperti dikutip dari Wartawan Disebutkan, MeT sampai menangis ketika menelepon ayahnya. Kapolsek

Guru Honorer Jalan Kaki dari Indramayu ke Jakarta; Ingin Habiskan Sisa Umur dengan Status PNS

Demi memperjuangkan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi harapan semua kaum honorer, seorang guru tidak tetap (GTT) honorer Sukma Umbara, nekat berjalan kaki dari Indramayu ke Istana Presiden di Jakarta. Sukma yang merupakan pendidik di SDN Cadasngampar di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar) itu mengawali perjalanannya pada Senin lalu (15/10) dan pada Sabtu (20/10) malam sudah berada di Cianjur. Sukma beristirahat di Cianjur sebelum meneruskan perjalanannya hari ini (21/10). Menurut Ketua Tim Investigasi DPP Forum Honorer K2-Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti, ikhtiar Sukma berjalan kaki dari Indramayu menuju Jakarta menjadi vitamin bagi seluruh honorer K2. Tanpa memedulikan terik matahari matahari, angi dan kadang hujan, Sukma terus bersemangat demi menyampaikan aspirasi para guru honorer kepada Presiden Joko Widodo. Lebih lanjut, Riyanto menuturkan, Sukma pada 19 Oktober 2018 tepat jam 16.00 WIB tiba di gedu

Pernikahan Evi Masamba Rencananya Digelar Di Rumah Sang Nenek,

Hari bahagia untuk Evi Masamba semakin dekat. Pasalnya, ia akan segera melepas masa lajangnya pada 24 Oktober 2018, menikah dengan Arif Hajrianto, seorang fotografer tampan yang juga berprofesi sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil). Bahkan Evi sendiri telah memamerkan foto undangan pernikahannya ke sosial media. Pernikahan wanita yang menjuarai ajang "D'Academy" musim kedua ini akan digelar di Dusun Babana Kawali, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Atau lebih tepatnya, Evi menggelar pernikahan di rumah sang nenek. Seperti yang diketahui, rumah nenek Evi akan dijadikan venue pernikahan cucunya. Dilansir dari Media Facebook, saat ini rumah nenek wanita berusia 27 tahun ini telah selesai direnovasi sesuai yang disampaikan oleh kerabat Evi, Ongki. "Rumah nenek Evi sudah diperbaiki bagian dalamnya," ungkap Ongki. "Nanti di depan rumah akan ada tenda. Tapi hari ini saya lihat belum berdiri." Lantas berapa mahar yang akan diberikan Arif untuk Ev

Pasha Ungu Perlihatkan Kondisi Ruangan Kerjanya yang Porak Poranda

Kota Palu dan Donggala masih dilanda duka pasca terjadinya gempa dan tsunami pada Jumat, (28/9/2018) lalu. Gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang sebagian kawasan Sulawesi Tengah yang disusul dengan tsunami setelahnya. Hingga kini ribuan korban akibat bencana tersebut telah ditemukan. Proses evakuasi dan penanganan masih terus berlanjut. Penggalangan dana dari berbagai pihak juga masih terus mengalir ke Donggala dan juga Palu. Belum usai tentang cerita kesedihan, kini sebagai wakil wali kota Palu, sudah menjadi tugas Pasha Ungu untuk membantu menenangkan dan membangun kembali kota. Kini, kondisi Palu mulai berangsur pulih. Setidaknya, aktivitas kota sudah berangsur normal. Masyarakat dan pemerintah mencoba menata kehidupan, termasuk perekonomian yang sempat luluh lantak. Belum lama ini, Pasha juga memperlihatkan kondisi kantornya yang porak poranda dihantam gempa. Dalam unggahan Insta Story, ia memperlihatkan tembok dindingan ruangan kerjanya yang hancur.

Masa Tanggap Darurat Diperpanjang, Satgas PB Divif 3 Kostrad Benahi Jalan di Sigi

Masa tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) diperpanjang, sehubungan perpanjangan tersebut Satgas PRC PB Divif 3 Kostrad mulai Benahi jalan, Senin (15/10/2018). Anggota TNI dari Yonif Para Raider 431/SSP Divif 3 Kostrad, mulai melakukan pembenahan jalan di Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, yang rusak parah pascagempa dan likuifaksi. Danyonif Para Raider Raider 431/SSP Divif 3 Kostrad Mayor Inf A A Gede Rama, dalam siaran persnya mengatakan, kegiatan perbaikan jalan ini dilaksanakan agar masyarakat di Desa Sidera bisa melaksanakan aktivitasnya menggunakan kendaraan dengan lancar. "Perbaikan jalan ini kita laksanakan karena melihat kondisi jalan sudah terlalu parah dan berbahaya untuk dilewati apalagi pada malam hari," kata Danyon Mayor Inf A A Gede Rama. Ia berharap, keberadaan mereka di Sulteng dapat membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah. "Sekecil apapun yang kami lakukan, semoga masyarakat

Seperti Apa Kuatnya Gempa Berdasarkan Skala Ritcher? Ini Perbandingannya

Gempa banyak sekali terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, akhir-akhir ini. Dulunya gempa menggunakan skala ritcher untukmengukur kekuatannya. Meski kini tidak lagi, masih banyak yang memakainya.  Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter. Mau tahu seperti apa gempa berdasarkan skala ritcher? Ini perbandingannya, seperti dilansir wikipedia.com < 2.0 Gempa kecil , tidak terasa 2.0-2.9 Tidak terasa, namun terekam oleh alat 3.0-3.9 Seringkali terasa, namun ja

Apa dan Bagaimana Itu Skala MMI, Ukuran Gempa yang Dipakai BMKG Kini?

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam menentukan kekuatan gempa kini menggunakan ukuran skala MMI. Seperti apa dan bagaimana kekuatan gempa berdasarkan skala MMI ini? berikut penjelasan dari website www.bmkg.go.id. Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann

Sebanyak Lima Rumah Dilalap Api Di Mallanroe, Desa Maccile, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Senin (15/10/2018).

Desa Maccile adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Lalabata Seperti dilansir  desamaccile.blogspot.com desa Maccile merupakan tiga diantara desa yang ada di Kecamatan Lalabata dan empat puluh empat diantara desa yang ada di Kabupaten Soppeng, yang berdiri pada tahun 1978. Desa ini merupakan pemekaran dari Desa Lalabata Rilau (sekarang menjadi Kelurahan) dengan luas wilayah 800 KM. Saat baru dimekarkan, desa ini terdiri dari  dua dusun, yaitu Dusun Mallanroe dan Dusun Akkampeng dengan pusat pemerintahan terletak di Dusun Mallanroe. Namun dalam perkembangannya sistem pemerintahan beralih pada wilayah Dusun Akkampeng dan berkembang menjadi 3 (tiga) Dusun setelah pemekaran Dusun Talagae dari Dusun Mallanroe. Menurut data dari Google Map, pusat desa ini berlokasi sejauh sekitar 155 km dari kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan. Dari Kantor Bupati Soppeng yakni sekitar 4,2 km.

Truk Jenis Car Carrier Tujuan Palu Kecelakaan Di Dusun Latimpa Kabupaten Barru

Kecelakaan beruntun terjadi di Poros Parepare tepatnya di Kampung Latimpa, Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kecalakaan tersebut melibatkan bus Bintang Prima bernomor polisi DD 7388 RP dan dua truk jenis car carrier bernomor polisi DM 8177 AB dan DD 8141 AB. Peristiwa kecelakaan ini dibernarkan oleh Kasubag Humas Polres Barru, AKP Sainuddin. Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (15/10/2018) dini hari. "Ia dinda, kecelakaan (beruntun) itu terjadi dini hari," kata AKP Sianuddin saat dikonfirmasi Wartawan, Senin (15/10/2018). Sainuddin menjelaskan, kronologis kejadian tabrakan beruntun ini bermula saat bus Bintang Prima melaju dari arah Makassar menuju Pare-pare. Sesampainya di TKP, bus Bintang Prima tersebut menabrak truk pengangkut mobil DM 8177 AB, tujuan Palu. "Saat itu, truk jenis car carrier pengangkut mobil baru sedang parkir di badan jalan karena pengemudinya istirahat dan mampir makan di salah satu

Pemerintah Siap Bangun 'Palu Baru', Warga di Daerah Terdampak Tsunami-Likuefaksi Akan Direlokasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono  Pemerintah tidak akan membangun kembali daerah terdampak tsunami dan likuefaksi di Kota Palu. Pemerintah akan merelokasinya ke daerah lain yang lebih aman secara geografis. Daerah itu disebut "Palu Baru". "Untuk Palu, kan terjadi tiga hal, yakni gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi dan itu mengakibatkan berubah semua. Sehingga kita mau bangun 'Palu Baru'. Otomatis ya kita harus membangun masterplan baru," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/10/2018). Rencananya, ada 3 area yang akan menjadi tempat relokasi, yakni Kelurahan Duyu, Kelurahan Tondo dan Pembewe. Masterplan "Palu Baru" itu sendiri dikerjakan Deputi Regional Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Bappenas) bersinergi dengan kementeriannya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta melibatkan pakar geologi. "Mereka sudah bekerja di lapangan dan hari ini

Usai Gempa, Banjir dan Longsor Kini Mengancam Palu

Musim hujan segera tiba. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Palu yang baru saja mengalami gempa dan tsunami kini menghadapi ancaman banjir bandang. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, Palu terancam banjir bandang karena berada dalam zona tektonik aktif, dikelilingi pegunungan dan aliran sungai, serta berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Menurut Dwikorita, hujan sudah akan melanda Palu dan Sulawesi Tengah secara umum pada minggu depan. Semakin hari, potensi hujan semakin meningkat. Prakiraan BMKG menunjukkan, potensi curah hujan di Palu tergolong tinggi, 300-500 mm/bulan, dan berpotensi berlangsung hingga Januari 2019. Curah hujan tinggi perlu diwaspadai sebab pascagempa akhir September lalu, longsoran mungkin masih terkumpul di wilayah pegunungan. "Apabila longsornya banyak bisa menyumbat lembah sungai di atas dan berpotensi banjir bandang," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (15/10/2018).

Si Jago Merah Hangus Rumah Tongkonan, Kerugian Capai Miliaran

Sijago merah berhasil menghanguskan seluruh bangunan di Tongkonan Pasurasan Dusun Tondok Tangnga, Lembang Rante kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara. Akibat kejadian itu, di perkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara yang dirilis sebanyak 2 rumah Toraja, 2 rumah panggung dan 6 lumbung hangus terbakar api. Kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.15 Senin (15/10) malam. Dalam rilis disebutkan bahwa penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Namun dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik, karena rumah Tongkonan tersebut tidak ada penghuninya. Sementara itu kadis Sosial Torut, dr. Henny Sarungallo bersama staf hari ini terjun langsung ke lokasi menemui keluarga dari tongkonan Passurasan. Sekedar informasi bahwa rumah tongkonan tersebut adalah milik mantan calon bupati Toraja Utara 2010, Bride Allo Rante, dan keluarga besar termasuk mantan wakil bupati Torut periode 2010-2015,

Gempa Susulan Kembali Terjadi di Palu, Ini Pusatnya

Gempa susulan kembali terjadi di Palu Sulawesi-Tengah (Sulteng) Minggu 14 Oktober 2018, sekira pukul 14.22 Wita. Dilansir dari akun Twitter @infoBMKG, gempa susulan tersebut berkekuatan 3,3 SR yang berpusat di laut Teluk Tomini, atau 15 km arah utara Parigi dengan kedalaman 28 km. Gempa susulan ini sudah ratusan kali terjadi semenjak adanya gempa berkekuatan 7,4 SR disusul tsunami yang menyapu dan memporak-porandakan Kota Palu, Sigi dan Donggala. Termasuk fenomena likuifaksi yang mengakibatkan banyaknya rumah warga harus ambles dan hancur tertutup lumpur. Informasi yang diperoleh jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia sudah mencapai 2.091 hingga Sabtu, 13 Oktober 2018, jumlah itu terhitung per pukul 19.51 Wita. Jumlah korban luka tercatat sebanyak 4.612 orang. Sementara korban hilang diperkirakan mencapai 680. Korban tertimbun 152. Jumlah rumah rusak yang sudah terdata 68.451, jumlah pengungsi 78.994. Untuk pelaksanaan Evakuasi sudah resmi dihentikan.

Bantah Lakukan Ritual Pemujaan Setan, Wali Kota Palu : Itu Upacara Adat

Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hidayat membantah adanya isu dirinya menyembah setan karena menggelar ritual Balia saat acara Festival Palu Nomoni, sehingga menyebabkan Kota Palu dilanda bencana gempa dan tsunami.   Hidayat mengatakan, isu ritual pemujaan setan tersebut sebenarnya hanyalah pertunjukan seni yang dipadu dengan kebudayaan Sulawesi.  Hal tersebut, menurutnya, sering dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. “Saya kira semua daerah punya ritual-rituan kan.  Sebenarnya ini bukan ritual lagi, tetapi ini pertunjukan semacam seni budaya, sebenarnya begitu,” ucap Hidayat sambil tertawa dalam jumpa pers di rumah dinas Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu di Palu, Sulteng, Rabu (10/10).  Hidayat kembali menegaskan, ritual Balia yang ditampilkan dalam Festival Palu Nomoni tersebut merupakan upacara adat yang dikemas dalam pertunjukan. Tak sedikitpun ada unsur pemujaan setan. “Tidak (pemujaan setan), kalau kita mau melakukan ritual kita bikin sepert

Siti Nurhaliza Bagikan Berita Duka, Saleem Iklim, Pelantun Lagu Suci Dalam Debu Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari industri musik Malaysia. Penyanyi legendaris, Saleem Iklim, yang lagunya pernah dikenal di Indonesia, meninggal dunia pada usia 57 tahun. Pemilik nama asli A. M. Salim Abdul Majeed menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu pagi pukul 6.15 waktu Malaysia. Kabar duka itu disampaikan Siti Nurhaliza melalui Instagramnya pada Minggu pagi (14/10/2018). Berikut postingannya. "Takziah buat seluruh ahli keluarga arwah & semoga arwah di tempatkan bersama insan insan terpilih di sana.. Alfatihah.... #Repost @universalmuzikmy ・・・ Al-Fatihah..seorang penyanyi lagenda, Saleem Iklim telah meninggalkan kita semua pagi tadi.. takziah kami ucapkan kepada seluruh ahli keluarga beliau, sama2 kita berdoa agar beliau sentiasa ditempatkan di kalangan orang2 yang beriman.. semoga roh beliau dicucuri rahmat.#salimiklim #lagenda," tulis Siti Nurhaliza di keterangan fotonya. Sebelum meninggal, Saleem sempat dirawat di rumah sakit pada bulan Mei tahun 2017 silam kare