Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Usai Harga Makanan di RM Karya Wajo Viral, Netizen Ungkap Fakta Lain Tentang Tempat itu

Rumah Makan (RM) Karya Wajo yang terletak di Sultan Hasanuddin, Poros Barru - Parepare tepatnya di Kampung Pude'e, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, tiba-tiba jadi viral di Facebook. Berawal dari keluhan netizen dengan akun Facebook: Andinn karena membayar hingga Rp 610 ribu saat makan di warung tersebut, beberapa hari lalu. Beragam komentar pun datang dari warganet. Dari sekian banyak komentar netizen, muncul beberapa pengakuan orang-orang yang mengaku pernah merasakan menjadi ‘korban’ harga makanan di rumah makan daerah tersebut. Ternyata berdasarkan testimoni sejumlah netizen, sudah menjadi rahasia umum lagi harga makanan khususnya seafood (makanan laut) di daerah Takkalasi memang gila-gilaan. Hal ini sangat bertolak belakang mengingat daerah itu disebut sebagai penghasil makanan laut. Berikut pengakuan netizen soal rumah makan di daerah itu seperti yang mereka tuliskan di kolom komentar fanpageTribun Timur Berita Online Makassar: Yoshi Putra Galesong: W

'Dikatai' Perampok dan Mau Cepat Naik Haji, Pemilik RM Karya Wajo Nangis Sambil Bilang Ini

Pemilik warung Karya Wajo Sitti Rabiah mengaku sedih membaca komentar netizen di Sosial Media (Sosmed) Facebook. Pasalnya, istri dari Abidin itu membaca sejumlah komentar tidak enak dan sama sekali menyudutkan dirinya dan nama baik warungnya. Komentar yang dibacanya seperti, warung perampok, penipu, mau beli emas banyak, bahkan dibilang mau cepat naik haji. Hal itu diungkapkan Sitti Rabiah saat ditemui di warungnya di Poros Makassar - Barru Kampung Pude'e, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Rabu (26/7/2017). "Kita kayak dipukul ini pak, bayangkan kalau kita dikatai (diejek) di Facebook warung perampok, penipulah ada juga mi yang tulis mau beli emas banyak, bahkan sampai dibilangiki juga mau cepat naik haji makanya di kasi mahal harga makanan warung. Coba bayangkan bagaimana rasanya kira kira dikasih begitu pak," kata Rabiah kepada tribunbarru.com. Di Facebook, Rabiah juga mengaku membaca ada netizen yang juga menulis komentar pertanyaan kenapa pe

Bupati Barru Janji Bina Pengelola RM Karya Wajo yang Dikeluhkan Netizen

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Barru, Suardi Saleh menanggapi keluhan netizen di Facebook terkait harga makanan di Rumah Makan (RM) Karya Wajo yang sangat mahal. Baca: Netizen Keluhkan Harga Makanannya Mahal, Ini Tanggapan Pemilk RM Karya Wajo Suardi mengaku akan memberikan pembinaan khusus terhadap pengelola Rumah Makan (RM) Karya Wajo dan rumah makan lainnya di sepanjang jalan Poros Barru-Parepare tepatnya di Kampung Pude'e, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. "Nanti kami akan minta pihak SKPD terkait untuk turun ke pengusaha warung makan memberikan pembinaan agar memberi pelayanan yang baik, termasuk soal harga akan dicek apakah ada yang berlebihan dan sebagainya," kata Suardi kepada tribunbarru.com, di Kantornya Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Barru, Rabu (26/7/2017). Selain itu, Suardi juga mengimbau, baik kepada pemilik RM Karya Wajo maupun pengusaha warung lainnya agar mencantumkan harga dalam daftar menu. "Saya juga baca penjelasan dipemberitaan terkait RM Ka

Ditabrak Mobil Pariwisata di Barru, Kakak Tewas Adik Kritis

Kecelakaan maut terjadi di Jl Poros Barru-Parepare, di Kampung Laju, Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Rabu (26/7/2017). Kecelakaan tersebut melibatkan motor Yamaha Mio GT 2169 RF dengan mobil mobil travel pariwisata DD 7428 AC. Yamaha Mio tersebut ditumpangi dua wanita bersaudara asal Pinrang yakni Irmayanti (26) membonceng adiknya Nurmil (21). Sementara mobil yang dikemudikan Marthen Yusuf ditumpangi enam turis yang baru liburan dari Toraja dan hendak menuju Makassar. Satuan Lalu lintas Polres Barru Bripka Ameruddin mengatakan, kecelakaan terjadi tepat di jembatan Laju. "Mobil travel bergerak dari arah Parepare sementara motor dari arah Makassar, begitu bersamaan masuk jalur jembatan yang dua jalur, pengendara motor hendak menyalip mobil di depannya tapi tiba tiba terjatuh ke kanan, "Setelah terjatuh ke kanan, pengendara motor Irmayanti terinjak mobil dan adiknya, Nurmil ditabrak kemudian terlempar," kata Bripka Ame kepada tribunbarru.com. Akib

Pacar Masih 17 Tahun Ditiduri, Ogah Tanggung Jawab. Akhirnya…

AA (32) harus mempertanggungjawabkan perbuatan cabulnya terhadap kekasihnya yang masih di bawah umur, ME (17). Petugas Sat Reskrim Polres Batubara berhasil meringkus AA warga Prumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan. Menurut informasi diterima wartawan di Mapolres Batubara, Senin (10/7/2017) menyebutkan, kasus yang menimpa korban warga Tanjung Tiram, Batubara, terjadi pada bulan September 2016 lalu, sesuai dengan, LP/189/ VII/2017/SU/Res Batubara tanggal 6 Juli 2017 dan SP Kap/131/VII/2017. Seperti dilansir Metro Asahan (Jawa Pos Group), Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Rahmadani, Senin (10/7/2017) membenarkan penangkapan terhadap tersangka dan saat ini pelaku sudah ditahan di ruang tahanan polisi Mapolres Batubara. Rahmadani menjelaskan, malam kejadian persetubuhan tersebut terjadi sekira pukul 01.00 WIB dini hari, saat itu ME dan tersangka tidur di rumah Sayuti (saksi korban) dan hubungan terlarang itu terjadi. Ketika itu keduanya tengah berada
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penyelidikan kasus pembacokan pakar IT ITB Hermansyah sampai saat ini masih dikerjakan untuk mengungkap pelaku dan motifnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sosok pelaku sampai kini juga masih gelap. Pasalnya, meski korban sudah sadar dan cukup stabil, tapi masih belum bisa diajak komunikasi lancar. “Baru sepatah dua patah kata,” ujarnya, Selasa (11/7). Argo menuturkan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengunkap kasus tersebut. Bahkan, tim dimaksud sudah kembali ke TKP ulang untuk melihat. “Itu metode induktif untuk melihat apakah ada barang buktu yang tertinggal di sana,” jelasnya. Disinggung soal pemeriksaan istri korban, Irina, Argo menyebut hal itu masih belum bisa dilakukan. Pasalnya, Irina mengalami trauma dan belum bisa dimintai keterangan. “Masih trauma, jadi sepatah dua patah juga. Kami akan tunggu sampai yang bersangkutan siap dimintai keterangannnya,” tutupnya. Seperti diketahui, pakar IT itu

Hanya Pakai Handuk, Mahasiswi Ini Lemas saat Digerebek Polisi

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Pontianak kepergok polisi saat berbuat mesum dengan om-om di kamar B15 Villa Kapuas Dharma Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Senin malam (5/6/2017). Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) ini dilakukan 30 personel Polsekta Pontianak Selatan. Polisi menggeledah penginapan Villa Kapuas Dharma Jalan Imam Bonjol, Penginapan Ateng Tour dan Green Leave Inn di Jalan Gajahmada. Polisi mengawali operasi di Villa Kapuas Dharma. Semua kamar diperiksa. Di kamar B15, polisi menyamar menjadi room boy. Kamar pun diketuk. “Tok..tok..tok. Room boy,” teriak salah seorang anggota Polsekta Pontianak Selatan yang berharap pintu kamar segera dibuka oleh penghuninya. Tak cukup dua kali ketuk. Setelah enam kali ketukan, pintu kamar itu pun dibuka. Bagaikan disambar petir. Seorang wanita yang masih muda tanpa pakaian, hanya melilitkan handuk di tubuhnya, terkejut bukan main. Wajahnya langsung pucat, ketika melihat gerombolan polisi di depan

Suami Melaut, Istri Terima Tamu Pria Tengah Malam

Aktivitas lewat tengah malam terkadang memang mencurigakan. Terlebih bila seorang perempuan menerima tamu laki-laki pada saat itu. Hal tersebut terjadi di Kompleks Sambutan Idaman Permai, Samarinda, Rabu (5/7) dini hari. Warga yang curiga pun langsung menggerebek kediaman perempuan yang diketahui bernama Reni (28). Dari penggerebekan itu, warga mendapati dua pasang laki-laki dan perempuan sedang berada di satu rumah. Mereka lantas digelandang ke Polsekta Samarinda Ilir. Hanya, dalam kesempatan tersebut Reni membantah tudingan warga yang menyebut mereka sedang berbuat mesum. Dia menegaskan, saat itu, sedang menyantap makan malam bersama. Reni melanjutkan, sebelum digerebek, dia sempat meminta tolong Diki (24), rekannya. Reni meminta tolong diantar ke Palaran. “Minta ditemani menjemput anak. Kalau malam penglihatannya tidak maksimal,” sebut Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto. Sementara itu, pasangan satu lagi yang tidak bersedia disebut namanya, han

Gaji Anggota DPRD Barru Bakal Naik Tiga Kalilipat

Para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Barru, bakal semakin sejahtera. Hal itu menyusul adanya rencana kenaikan gaji yang sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diperkirakan gaji anggota DPRD Barru antara Rp 20-25 juta perbulan. Dalam PP tersebut tunjngan transportasi, tunjngan alat komunikasi dan tunjangan alat kelengkapan. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Zakaria Rahimi Jumat, 7 Juli menyebutkan, rencana kenaikan gaji anggota DPRD itu berdasarkan PP 18/2017 tentang kedudukan keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD. “Kenaikan gaji Anggota DPRD itu juga sangat tergantung dengan kondisi daerah, “jelasnya. Zakaria juga mengatakan, masih menunggu kepastian dari pusat, namun yang jelas jika rancangan PP itu sudah ada, gaji dewan bisa naik lagi. “Hitungannya kami belum tau berapa banyak kenaikan, karena harus terbit peraturan bupati juga, “jelasnya. Terpisah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Barru Abubakar mengatkan, sudah

Ungkap Bayi “Ajaib”, Kasat Reskrim Bernazar Puasa

Satuan Reskrim Polres Enrekang, sedikitnya telah memeriksa 8 orang saksi atas kasus dugaan bayi “ajaib” di Enrekang. Delapan saksi yang diperiksa diantaranya, 3 perawat medis dan 5 dari keluarga bayi “ajaib” termasuk orang tua bayi dan kakek bayi serta tetangga bayi Mas Dwi yang diduga membantu persalina Utje atau ibu bayi “ajaib” tersebut. Dari hasi pemeriksaan pihak polisi belum bisa memberikan keterangan resmi hasil pemeriksaan. Namun, Kasat Reskrim AKP Abd Haris Nicoulas mengungkap sudah menemukan gambaran atas dugaan kelahiran bayi ‘ajaib’ yang mengemparkan Kabupaten Enrekang. “Kita sudah memeriksa 8 saksi dan besok kita akan memanggil Nenek bayi tersebut. Namun, belum bisa kita beberkan tapi sudah ada gambaran,”ujar Abd Haris Ia menambahkan sepanjang dirinya menjadi polis baru kali ini menghadapi kasus yang terbilang unik. “Selama saya jadi polisi, baru saya hadapi kasus seperti ini,saya akan bernazar 2 hari puasa kalau kasus ini sudah terungkap,”tegasnya.