Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penyelidikan kasus pembacokan pakar IT ITB Hermansyah sampai saat ini masih dikerjakan untuk mengungkap pelaku dan motifnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sosok pelaku sampai kini juga masih gelap.
Pasalnya, meski korban sudah sadar dan cukup stabil, tapi masih belum bisa diajak komunikasi lancar.
“Baru sepatah dua patah kata,” ujarnya, Selasa (11/7).
Argo menuturkan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengunkap kasus tersebut.
Bahkan, tim dimaksud sudah kembali ke TKP ulang untuk melihat.
“Itu metode induktif untuk melihat apakah ada barang buktu yang tertinggal di sana,” jelasnya.
Disinggung soal pemeriksaan istri korban, Irina, Argo menyebut hal itu masih belum bisa dilakukan.
Pasalnya, Irina mengalami trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
“Masih trauma, jadi sepatah dua patah juga. Kami akan tunggu sampai yang bersangkutan siap dimintai keterangannnya,” tutupnya.
Seperti diketahui, pakar IT itu dibacok sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu dini hari (9/7/2017).
Saat itu ia baru pulang bersama Irina usai menikmati makan malam untuk merayakan ulang tahun istrinya.
Selain Irina, korban juga diketahui bersama adiknya yang menggunakan mobil berbeda.
Di tengah jalan, mereka dikagetkan dengan dua mobil yang ngebut dan ugal-ugalan.
Selanjutnya, pengendara tersebut meminta mobil Avanza putih nopol B 1086 ZFT yang ditumpangi mereka berdua itu menepi dan berhenti di sisi jalan.
Saat memutuskan berhenti, suaminya membuka kaca pintu mobil dan langsung dipukuli oleh lima orang laki-laki.
Akibatnya, korban mengalami banyak luka. Diantaranya, luka tusuk di leher, kepala dan tangan kiri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sosok pelaku sampai kini juga masih gelap.
Pasalnya, meski korban sudah sadar dan cukup stabil, tapi masih belum bisa diajak komunikasi lancar.
“Baru sepatah dua patah kata,” ujarnya, Selasa (11/7).
Argo menuturkan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengunkap kasus tersebut.
Bahkan, tim dimaksud sudah kembali ke TKP ulang untuk melihat.
“Itu metode induktif untuk melihat apakah ada barang buktu yang tertinggal di sana,” jelasnya.
Disinggung soal pemeriksaan istri korban, Irina, Argo menyebut hal itu masih belum bisa dilakukan.
Pasalnya, Irina mengalami trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
“Masih trauma, jadi sepatah dua patah juga. Kami akan tunggu sampai yang bersangkutan siap dimintai keterangannnya,” tutupnya.
Seperti diketahui, pakar IT itu dibacok sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu dini hari (9/7/2017).
Saat itu ia baru pulang bersama Irina usai menikmati makan malam untuk merayakan ulang tahun istrinya.
Selain Irina, korban juga diketahui bersama adiknya yang menggunakan mobil berbeda.
Di tengah jalan, mereka dikagetkan dengan dua mobil yang ngebut dan ugal-ugalan.
Selanjutnya, pengendara tersebut meminta mobil Avanza putih nopol B 1086 ZFT yang ditumpangi mereka berdua itu menepi dan berhenti di sisi jalan.
Saat memutuskan berhenti, suaminya membuka kaca pintu mobil dan langsung dipukuli oleh lima orang laki-laki.
Akibatnya, korban mengalami banyak luka. Diantaranya, luka tusuk di leher, kepala dan tangan kiri.