Aktivitas lewat tengah malam terkadang memang mencurigakan. Terlebih
bila seorang perempuan menerima tamu laki-laki pada saat itu. Hal
tersebut terjadi di Kompleks Sambutan Idaman Permai, Samarinda, Rabu
(5/7) dini hari.
Warga yang curiga pun langsung menggerebek kediaman perempuan yang diketahui bernama Reni (28).
Dari penggerebekan itu, warga mendapati dua pasang laki-laki dan perempuan sedang berada di satu rumah. Mereka lantas digelandang ke Polsekta Samarinda Ilir. Hanya, dalam kesempatan tersebut Reni membantah tudingan warga yang menyebut mereka sedang berbuat mesum. Dia menegaskan, saat itu, sedang menyantap makan malam bersama.
Reni melanjutkan, sebelum digerebek, dia sempat meminta tolong Diki (24), rekannya. Reni meminta tolong diantar ke Palaran. “Minta ditemani menjemput anak. Kalau malam penglihatannya tidak maksimal,” sebut Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto.
Sementara itu, pasangan satu lagi yang tidak bersedia disebut namanya, hanya menemani Diki. Reni menjadi sengit lantaran saat warga menggerebek, terdapat dua anak kecil yang sedang terlelap di rumah. Lantaran tidak ingin berdebat dengan warga, Reni memilih ikut saat diminta ke Mapolresta Samarinda Ilir.
Kepada petugas, Reni mengaku sudah bersuami. Kini sang suami sedang melaut dan hanya kembali setiap satu atau dua bulan. “Dia (Diki) memang teman saya dan saya itu minta tolong,” ungkapnya kepada petugas.
Purwanto menegaskan, kasus itu tak bisa dilanjutkan ke meja hijau lantaran tak ada laporan atas dasar siapa yang keberatan. “Tuntutan hukumannya juga di bawah lima tahun,” sebut Purwanto.
Nah, khusus penanganan kasus yang membuat Reni sempat menginap di jeruji besi selama semalam itu hanya dibuatkan surat pernyataan agar yang bersangkutan tak menerima tamu yang bukan pasangan sah pada lewat tengah malam.
Warga yang curiga pun langsung menggerebek kediaman perempuan yang diketahui bernama Reni (28).
Dari penggerebekan itu, warga mendapati dua pasang laki-laki dan perempuan sedang berada di satu rumah. Mereka lantas digelandang ke Polsekta Samarinda Ilir. Hanya, dalam kesempatan tersebut Reni membantah tudingan warga yang menyebut mereka sedang berbuat mesum. Dia menegaskan, saat itu, sedang menyantap makan malam bersama.
Reni melanjutkan, sebelum digerebek, dia sempat meminta tolong Diki (24), rekannya. Reni meminta tolong diantar ke Palaran. “Minta ditemani menjemput anak. Kalau malam penglihatannya tidak maksimal,” sebut Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto.
Sementara itu, pasangan satu lagi yang tidak bersedia disebut namanya, hanya menemani Diki. Reni menjadi sengit lantaran saat warga menggerebek, terdapat dua anak kecil yang sedang terlelap di rumah. Lantaran tidak ingin berdebat dengan warga, Reni memilih ikut saat diminta ke Mapolresta Samarinda Ilir.
Kepada petugas, Reni mengaku sudah bersuami. Kini sang suami sedang melaut dan hanya kembali setiap satu atau dua bulan. “Dia (Diki) memang teman saya dan saya itu minta tolong,” ungkapnya kepada petugas.
Purwanto menegaskan, kasus itu tak bisa dilanjutkan ke meja hijau lantaran tak ada laporan atas dasar siapa yang keberatan. “Tuntutan hukumannya juga di bawah lima tahun,” sebut Purwanto.
Nah, khusus penanganan kasus yang membuat Reni sempat menginap di jeruji besi selama semalam itu hanya dibuatkan surat pernyataan agar yang bersangkutan tak menerima tamu yang bukan pasangan sah pada lewat tengah malam.