Di akhir tahun 1436/2015 ini kita menyaksikan negara-negara Ahlus Sunnah wal Jama'ah (Sunni) seperti Arab Saudi, Qatar, Oman, UEA, Bahrain, Kuwait, Sudan, Tunisia, Maroko, Aljazair, Mesir, Pakistan, Turki, dst., bahkan sampai Malaysia, resmi memerangi Syi'ah Hutsi (Houti) di Yaman yang mengkudeta Sunni di sana, dengan dibantui Iran dan Syi'ah lainnya itu.
Kita juga menyaksikan sudah cukup lama muslimiin dari seluruh dunia terjun langsung atau tidak langsung, resmi atau tidak resmi, membela muslimiin (Sunni) di Suriah, Iraq, Palestina, Libanon, Afghanistan, Chechnya, Rohingya, Mindanao, Maluku, dll.
Negara-negara besar dunia semakin pula ikut terjun di wilayah ini. Bahkan Rusia dan porosnya yakni Iran (pusat Syi'ah), dan RRC, dan sekutunya sudah jelas baru saja turun langsung membela rezim Syi'ah Assa'ad Suriah yang membunuhi rakyat Sunninya itu. Sementara blok Saudi, Turki, AS, Perancis, Inggris, Jerman, dll., menentang, menyayangkan ini dan berkata akan bertindak. Langsung atau tidak.
Bendera Palestina juga baru saja diakui dan berkibar di PBB, dengan mayoritas negara seluruh dunia menyetujuinya. Diwarnai protes dari Yahudi Zionis/Israel, AS dan sedikit negara, ada pula yang abstain.
Perang Sunni membela Palestina, berlangsung sejak 1948 dengan dimotori Saudi, Iraq, Mesir, Yordania, dll. (tanpa Iran yang Syi'ah), dan belum selesai, hanya jeda gencatan senjata.
Ada apakah sebenarnya?
Sebagian orang meyakini ini adalah awal Perang Terbesar Umat Manusia, "Al Malhamah Al Kubro", atau "Armageddon", menuju Kiamat.
Benarkah? Mari kita telaah, dari beberapa sumber, utamanya dari Al Qur'an, Al Hadits, Tarikh (Sejarah), dll.:
Bersabdalah Rosululloh Muhammad, shollollohu ‘alaihi wa sallam:
“Akan ADA nanti tentara (Islam) yang berjuang di SYAM (Sham), tentara yang berjuang di IRAQ, dan tentara yang berjuang di YAMAN.”
Rosululloh - shollollohu 'alaihi wasallam - ditanya sahabat nabi:
“Kemanakah saya harus bergabung?
Maka jawab Rosululloh, shollollohu 'alaihi wasallam: “ Pergilah ke Syam.” (Hadits Shohih Abu Dawud). Dalam riwayat lain, ada tambahan keterangannya, yakni: “... Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya di negeri tersebut.” (Hadits Shohih Tirmidzi).
Wilayah Syam yang dimaksud itu mencakup Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah.
Wilayah ini, bersama wilayah Iraq dan Yaman, memang sedang bergejolak!
Lalu istilah "Armageddon" itu dari bahasa Yunani. Istilah ini kemudian di kalangan orang Barat menjadi sinonim dengan Hari Akhir Dunia atau "The End of Days".
Di kalangan kaum muslimin juga dijumpai istilah tersebut, yaitu "Al-Majiduun" atau "Kemuliaan", yaitu “Perang Kemuliaan”, ditemukan dalam beberapa manuskrip di perpustakaan-perpustakaan Islam Timur Tengah.
"Armageddon" sendiri adalah nama sebuah gunung di Palestina/Israel. Berasal dari bahasa Yunani, yaitu "Ar" berarti Gunung ("Har" dalam bahasa Ibrani/Hebrew) dan "Mageddon" atau "Magiddo". Ini nama kota kuno di wilayah Israel sebelah utara. Terletak di pegunungan Samaria, membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan.
Di dunia Barat, Armageddon digambarkan sebagai peristiwa jatuhnya meteor raksasa ke Bumi. Ini in syaa Allah hanyalah salah satu episode dalam proses menuju Akhir Jaman. Dan dalam salah satu tafsir, diperkirakan, dengan jatuhnya Meteor itu, akan menghancurkan pula teknologi, bahkan sumber energi, dll. yang kita kenal kini, sehingga kemungkinan, Perang Akhir Jaman itu, akan kembali a la kuno-tradisional.
Ini perang dunia terbesar di akhir jaman yang in syaa Allah dimulai dari Magiddo, sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria. Rosululloh (Utusan Allah Tuhan Yang Maha Esa) Muhammad - shollollohu 'alaihi wasallam - menyebutnya sebagai "Al-Malhamah al-Kubro", suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya. Dan bahwa wilayah Syam yakni Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah, akan menjadi pusatnya.
Dan in syaa Allah Rosululloh 'Isa Al Masih (yang serupa tetapi tidak sama dengan Yeshua atau Yeshua-us atau Yesus) - 'alaihis salaaam - putra Sang Perawan Suci Maryam, akan datang kembali ke dunia, menghakimi orang Yahudi/Israel, yakni orang-orang Yahudi keturunan dan komplotan Samiri si Kafir Penyembah Sapi, dan kaum Ya'juj dan Ma'juj serta pendukungnya (juga karenanya adalah keturunan Ruum atau Romawi yang menyebar di Eropa dan AS dan dunia juga). Mereka berkomplot dan akan berkumpulan di wilayah Magiddo itu.
Peperangan Armageddon ini berentang waktu lama, menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros Kaum Kafiruun yang dipimpin oleh 'Dajjal' Sang Pendusta, dan poros kaum Muslimin yang dipimpim oleh Imam Al Mahdi. Dan kini kita tahu, banyak negara dan kelompok sudah mengirimkan orangnya ke wilayah ini.
Di tengah-tengah berkecamuknya perang ini, turunlah pertolongan Allah kepada kaum muslimiin yaitu dengan diturunkannya Rosululloh 'Isa Al Masih - ‘alaihis salaam - putra Maryam Sang Perawan Suci. Dan hal-hal lain.
Rosululloh 'Isa - ‘alaihis salaam - akan turun di Menara Putih di timur Damaskus menjelang fajar. Kemudian Rosululloh 'Isa - 'alaihis salaam - masuk ke markas kaum muslimin, dan ikut dalam shoff Sholat Subuh yang dipimpin Imam Al Mahdi - seorang lelaki dari keturunan Al Hasan bin Ali Bin Abi Tholib, yang karenanya juga adalah keturunan Rosululloh (Utusan Allah Tuhan Yang Maha Esa) Muhammad, shollollohu 'alaihi wasallam - dan berbai'at kepadanya.
Beliau bersama Al Mahdi akan memimpin kaum muslimin memerangi kaum kafir, berhasil membunuh Dajjal dan seluruh sistem mereka, menegakkan kebenaran, memimpin dunia agama-jalan hidup yang benar dan selamat sebagaimana telah didakwahkan 124.000 orang nabi dalam Islam yang tak semuanya diterangkan Allah kepada generasi akhir jaman kita ini (Hadits Shohih Ahmad-Tirmizdi dan Al Qura'an Surah Al Mu'miin ayat 78 dan An Nisaa' ayat 164).
Di tengah-tengah pertempuran itu, Allah Subhanahu Wa Ta'aala, juga in syaa Alah akan mengirimkan “Hantaman yang Keras” (al-Bathsyah al-Kubro) yang menghantam tentara Dajjal dan Kafiruun itu. Sehingga mereka terbunuh.
Terdapat juga banyak istilah tentang Armageddon sejak ribuan tahun lalu:
Rosululloh Muhammad - shollollohu 'alaihi wasallam - menyebutnya sebagai Al-Malhamah al-Kubra ‘pertempuran besar yang tidak ada tandingannya’. Istilah yang lainnya, adalah seperti "Hari Jabal" di Palestina. Istilah-istilah yang lainnya muncul berdasarkan nama tempatnya yaitu "Samaria", "Bukit al-Quds" (Daarussalaam atau Yerusalem), "Tanah Isra dan Mi'raj", "Al-Jabal al-Majid (Majidu asy-Syam)", "Lembah Yosafat", dan "Lembah Penentuan".
Nama-nama tempat itu secara geografis adalah sama, yaitu dalam satu tempat/kawasan di Israel dan sekitarnya, meliputi juga Libanon bagian selatan yang berhadapan dengan kota Magiddo, bagian barat Yordania, serta bagian selatan Suriah (dataran tinggi Golan).
Tanda-tanda akan tibanya perang Armageddon:
1. BERKUMPULNYA YAHUDI BANI ISRAIL KE PALESTINA.
Mengumpulnya kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang kedua kali dan merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah kiranya berkehendak mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi/Israel ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian diazab dengan azab yang keras, in syaa Allah.
Di Timur-tengah, Yahudi Zionis sudah berkumpul di Israel sejak 1948 Masehi, dan kaum Yahudi lainnya, berkumpul di Isfahan, Iran, willayah Syi'ah, sejak mereka diusir dari Madinah karena berkhianat terhadap perjajian Piagam Madinah antara semua penduduk Madinah (termasuk Yahudi Madinah) dengan Rosululloh Muhammad - shollollohu 'alaihi wasallam - dan kaum muslimiin Madinah.
Firman Allah:
Dan kami berfirman setelah itu kepada Bani Israil, "Berdiamlah kalian di Bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhiroh ‘Janji Akhir’, niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan BERCAMPUR-BAUR.” (QS Al-Israa ayat 104).
Tafsirnya, in syaa Allah:
Setelah dimurkai Allah karena mendurhakai para nabi, hingga berpecahan mengembara dan dijajahi, kaum Yahudi akhirnya dijajah Romawi di awal Millennium Masehi (pada saat itu Rosululloh ‘Isa ‘alaihis salaam diutus ke Bumi), dan kalah dalam pertempuran Yahudi vs Romawi utamanya di tahun 70 M hingga Kuil Sulaiman atau Solomon mereka hancur untuk kemudian dibangun menjadi Masjid Al Aqsa saat Daarussalaam alias Yerusalem di Palestina dibebaskan Muslimiin di masa Umar bin Khotthob RA. Sisa Kuil Sulaiman itu adalah “Tembok Ratapan" yang masih ada.
Kemudian mereka selama hampir 2000 tahun tercerai-berai, dan berasimilasi dengan berbagai ras di berbagai penjuru dunia, dalam ang dinamakan masa ”GREAT DIASPORA” alias "Penyebaran Hebat" ini. Dan karenanya pula 'AQIDAH serta RAS-ETNIS YAHUDI BERCAMPUR-BAUR bahkan bersekutu dengan berbagai akidah dan ras di berbagai sisi dunia, terutama dengan kaum Kristen-Barat.
Maka kiranya kini kita juga mudah melihat orang yang menyebut dirinya sebagai (keturunan) Yahudi, berciri-ciri fisik bermacam-macam:
Ada yang terlihat sangat seperti orang Kaukasia (kulit putih) dan ini banyak sekali dan sebagian darinya bahkan telah pula beragama Kristen. Ada pula yang terlihat seperti ras Semit (orang Timur-Tengah dan ini in syaa Allah adalah bentuk aslinya) dan cukup banyak. Ada pula yang terlihat seperti campuran orang Asia (sebagian kecil berasimilasi dengan bangsa Asia, misalnya bangsa Indonesia. Bahkan ada pula yang dapat terlihat kehitaman seperti ras orang Afrika (sebagian kecil darinya).
Namun sebagian besar dari mereka, herannya, masih kukuh berpendapat bahwa mereka adalah bangsa terpilih dan juga beragama istimewa yang paling benar dan pantas memimpin dunia, walaupun terbukti ras dan ajaran mereka sudah tak murni lagi.
Akhir GREAT DIASPORA ini saat mereka berusaha bersatu dalam gerakan yang dinamakan ZIONISME untuk menduduki Palestina, khususnya Bukit Zion itu. Dan berkomplot dengan banyak sekutu mereka memerangi musuh bersama mereka, yakni Muslimiin penegak ajaran para nabi sejak awal jaman.
Tujuan Zionisme adalah untuk mendirikan Kuil Solomon (warisan Nabi Sulaiman ’alahis salaam namun telah menjadi Masjid di masa Muslimiin khususnya di masa Umar bin Khotthob RA saat Muslimiin membebaskan Palestina) kembali dan meruntuhkan Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsho (tempat suci ketiga Islam). Dan agar mendapatkan MANFAAT HEBAT MISTIS yang dipercayai mereka dalam ajaran mereka (baca QS Al Baqarah ayat 90-103 terutama mengenai ujian Allah dengan menurunkan Malaikat Harut dan Marut yang mengajarkan Sihir dan dipercayai Bani Israil yang durhaka sebelum diberantas Nabi Sulaiman AS dan mereka percaya sisa kekuatan mistis itu dikubur di bawah Kuil Solomon alias Haikal Sulaiman alias Masjidil Aqso kini dan juga aneka sumber legenda Israilliyah).
Selain tentu tujuan mereka untuk mendapatkan wilayah tempat tinggal, utamanya yang mereka percayai sebagai 'tanah yang dijanjikan' itu. Dan ini semua terutama dimotori orang-orang yang ternyata bukan dari kaum Israel-Yahudi asli-murni, misalnya keluarga Rotschilds dan Rockefeller
Atas bantuan Kerajaan Inggris Raya (UK/GB) dan Amerika Serikat (USA) sejak tahun 1948 Masehi lahirlah negara Israel dengan cara mencaplok wilayah Palestina dari Turki Utsmaniyyah, lalu diberikan kepada bangsa Yahudi Zionis ini. Kekholifahan Turki Utsmaniyyah hancur di tahun 1924 setelah kalah perang di Perang Dunia I. Sebelumnya, sejak akhir abad XIX Masehi ada rangkaian usaha lobby kaum Yahudi, macam melalui perjanjian-perjanjian Deklarasi Blackstone 1891 Amerika Serikat, Deklarasi Balfour 1917 Inggris, dan Deklarasi Anglo-America Commitee 1946 Inggris-Amerika Serikat.
Pada masa Perang Dunia II, kaum Bani (ras) Israil-Yahudi di Eropa disingkirkan dari Jerman dan ’dibasmi' dalam Holocaust oleh Adolf Hitler dan pasukannya. Hitler menganggap mereka, ras Yahudi, adalah ras yang sejak ribuan tahun lalu banyak membuat kekacauan di dunia termasuk mengkhianati, menyerahkan Yesus kepada Romawi, menyalibkan Yesus. Dan di Jerman pada masa itu menurutnya mereka sudah banyak ‘mencuri’ dari bangsa Jerman serta mengotori Jerman. Dengan semangat “Deutsch uber alles” (bangsa Aria Jerman di atas semua bangsa lain), maka menurutnya ‘parasit’ Yahudi ini harus dibersihkan.
Cukup banyak dari Yahudi itu menyelamatkan diri ke USA dan UK dan dianggap harus dilindungi, dan bahkan berjasa bagi USA dan UK, hingga USA dan UK merasa 'harus membalas jasa' mereka.
Di 1948 sesudah pasukan Sekutu dipimpin USA memenangkan Perang Dunia II terhadap Jerman (dan Italia serta Jepang) juga saat mandat Inggris berakhir di Palestina, maka negara Israel resmi berdiri di atas tanah Palestina dibantu USA dan UK.
Ini sangat ditentang dan lantas diperangi oleh negara-negara Islam di sekitarnya, utamanya dipimpin Arab Saudi, bersama Suriah, Yordania, Iraq, Tunisia, Mesir dan lain-lain. Dan mengakibatkan bala bantuan dari negara-negara lain terhadap Palestina (Indonesia berpendirian untuk tidak mengakui dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel). Kaum Muslimiin dari negara-negara Arab saat itu dibantu pasokan persenjataan dan teknologi militer Uni Soviet, versi lebih besar dari Rusia kini, sebelum pecah menjadi negara-negara macam Rusia dan negara-negara Islam macam Chechnya, Tajikistan, Azerbaijan, Turkmenistan, Kazakhstan, dll.
Banyak negara-negara ini dulu berada dalam satu hubungan pemerintahan di bawah Kekholifahan Turki Utsmaniyyah dan Bani Abbasiyah Baghdad, bahkan juga Kekholifahan Islam Khulafahur Rosyidiin, Bani Umayyah, Marwani, Abbasiyah jauh di masa-masa sebelumnya tentunya.
Israel sendiri selalu didukung penuh oleh Amerika Serikat dan bahkan dalam ”Perang Oktober” yang dimulai dengan serangan balasan Mesir dan Suriah pada Hari Raya ”Yom Kippur” Yahudi 6 Oktober 1973 - yang Israel terhitung kalah di sini - Israel mendapatkan dukungan dana 2,2 miliar dolar dari Konggres USA atas permintaan Presiden Nixon pada tanggal 19 Oktober 1973.
Untuk membalas ini, satu hari kemudian di tanggal 20 Oktober 1973, dilakukan EMBARGO MINYAK BUMI oleh negara-negara Arab – terutama Arab Saudi - terhadap USA yang didahului penaikan tarif minyak bumi negara-negara Timur-tengah sebesar 70% sejak 16 Oktober 1973; sampai diakhiri pada 18 Maret 1974.
Maka USA, Israel, dan sekutunya kalah total. Mesin perangnya susah bergerak saat itu. Dan setelahnya dunia mau tak mau berubah, aneka mobil yang biasanya didesain besar-besar sejak PD II, didesain mengecil dan terciptalah mobil kecil macam Mini Cooper, Daihatsu Charade, Honda Life, dll. Semua pihak patut berhemat. Lahirlah pula aneka teknologi meningkatan kualitas produksi dan kualitas efektifitas dan efisiensi manajemen secara umum seperti Just In Time-Lean Manufacturing System (Toyota Production System), Supply Chain Management, Total Quality Management, Kai Zen, Six Sigma, Enterprise Resource Planning (ERP), Business Intelligence, E-Business, dll.
Maka terjadilah gencatan senjata sejak itu. Sampai kini, banyak dari negara Islam itu resmi belum benar-benar berdamai dengan Israel, alias dalam gencatan senjata. Perang lanjutan antara Muslimiin dan gabungan seluruh kekuatan angkara murka pasti in syaa Allah akan terjadi sesuai pemberitahuan akan masa depan (bisyaroh) dari Rosululloh Muhammad shollollohu 'alaihi wasallam.
Patut dicatat, negara Iran, alias negara pusat Syi'ah, tidak mendukung perang Arab-Islam terhadap Israel itu. Hingga kini malah seringkali menyulitkan negara-negara Islam. Sejak sekitar 1400 tahun lalu, Syi'ah seringkali menjadi pembokong muslimiin, dan memutar-balikkan fakta. Bahkan berkomplot menghancurkan Kekholifahan Baghdad bersama Mongol, berkali-kali membunuhi jama'ah haji, berusaha mencuri jasad Rosululloh Muhammad shollollohu 'alaihi wasallam, mencuri Hajar Aswad (sudah dikembalikan mereka), membuat aneka bentuk ibadah bid'ah bahkan syirik, mengadu-domba dengan membuat kesan adanya 'golongan Wahabi' padahal ini fitnah besar terhadap Sunni anti Syi’ah untuk mengadu-domba Sunni, dll. Termasuk membantu Israel dan USA menghancurkan Reaktor Nuklir Iraq, dan membantu USA dan Sekutunya memerangi Iraq di dengan isu "War On Terror" dan adanya Senjata Pemusnah Massal itu, yang ternyata adalah kebohongan. Kini mereka membunuhi Muslimiin di Suriah, di Iraq, dan sebelumnya, di Libanon.
2. MEMUNCAKNYA KEDURHAKAAN ISRAIL
Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan memuncaknya kedurhakaan Israel.
Bibel Kitab Yesaya (33 : 7-9) menjelaskan tentang pimpinan Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang selalu melanggar perjanjian demi perjanjian, yang tidak menghiraukan kecaman manusia:
“Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorang pun tiada lagi yang melintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh daun.”
Patut dicatat bahwa sebenarnya istilah “Yahudi (Judaisme)” bahkan baru pada abad XIX Masehi di dunia Barat muncul sebagai istilah untuk menyebut satu agama. Dalam buku Pilkington berjudul, “Judaism”, ditulis bahwa pada tahun 1937 M para rabbi di USA bersepakat mendefinisikan Yahudi dengan definisi:
“Judaism is the historical religious experience of the Jewish people.”
Jadi, agama Yahudi, adalah agama sejarah. Maka penamaan, tata cara ritualnya, dibentuk oleh proses sejarah, tak lepas dari apa yang telah terjadi sepanjang sejarah, oleh tangan manusia. Maka bercampur-baur dengan hawa nafsu manusianya, sebagai subyeknya, sepanjang sejarahnya. Bukan murni dari Tuhan, dari Allah.
Kaum Yahudi itu karenanya sekarang cenderung tidak lagi memakai kitab suci Taurat (yang diturunkan kepada Nabi Musa ’alaihi salaam) yang sudah susah ditemukan keasliannya. Kini mereka berpegang pada kitab Talmud; kitab tafsir dari apa yang dikatakannya adalah ajaran Rosululloh Musa – ‘alaihis salaam - alias Moshe (Ibrani) alias Moses (Latin). Bukan berasal dari ’langit’ tetapi ajaran para pemukanya, dan bahkan mungkin saja campuran ajaran-’aqidah para penyihir di zaman kuno, termasuk warisan Mesir Kuno yang menganut ajaran yang kemudian disebut sebagai Kabbalah (yang oleh para ahli ditengarai sebenarnya adalah menyembah Setan Lucifer).
Menurut sejarah, dari sumber-sumber Islam dan Israiliyah, kitab Talmud ini ditulis oleh 70 pendeta bangsa Yahudi. Dan mereka menisbatkan ini kepada sesuatu yang mereka klaim diajarkan oleh Nabi Sulaiman (atau Solomon atau Salomo atau Schlomo) ’alaihis salaam. Padahal ini adalah sihir (QS Al Baqarah 101-102).
Maka bahkan dalam peperangan, tentara Israel wajib mendaras Talmud, mengindoktrinasi diri dengan Talmud, dalam aneka kesempatan khusus, terlebih-lebih di hari Sabbath (Sabtu). Berbagai cuplikannya:
• Orang Yahudi diperbolehkan berdusta menipu Ghoyim (bangsa non-Yahudi). (Baba Kamma 113a)
• Semua anak keturunan Ghoyim (non-Yahudi) sama dengan binatang. (Yebamoth 98a)
• Seorang Ghoyim (non-Yahudi) yang berbaik kepada Yahudi pun harus dibunuh. (Soferim 15, Kaidah 10)
• Barangsiapa yang memukul dan menyakiti orang Israel, maka ia berarti telah menghinakan Tuhan. (Chullin, 19b)
• Orang Yahudi adalah orang-orang yang shalih dan baik dimanapun mereka berada. Sekalipun mereka juga melakukan dosa, namun dosa itu tidak mengotori ketinggian kedudukan mereka. (Sanhedrin, 58b)
• Hanya orang Yahudi satu-satunya manusia yang harus dihormati oleh siapapun dan oleh apapun di muka Bumi ini. Segalanya harus tunduk dan menjadi pelayan setia, terutama binatang-binatang yang berwujud manusia, yakni Ghoyim (non-Yahudi). (Chagigah, 15b)
• Haram hukumnya berbuat baik kepada Ghoyim (non-Yahudi). (Zhohar 25b)
• Seorang Rabbi (pendeta Yahudi) telah mendebat Tuhan dan mengalahkannya. Tuhanpun mengakui bahwa robbi itu memenangkan debat tersebut ( Baba Mezian 59b)
• Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon Ben Yohai, “ Bahkan orang kafir (Gentiles) yang paling baik pun seluruhnya harus dibunuh” (Perjanjian Kecil, Soferin 15)
• Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan binatang, (Kerithuth 6b).
• Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi (Midraseh Talpioth 225).
• Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin ( Zohar II,4b).
• Tuhan tidak pernah marah kepada orang Yahudi melainkan hanya marah kepada orang-orang non-yahudi (Talmud IV/8/4a).
• Orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi (Zohar,168a).
• “Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari ahli kitab Talmud dari pada ayat-ayat Taurat (Talmud Erubin 2a).
3. MUNCULNYA GERAKAN INTIFADAH
Gerakan Intifadah adalah gerakan perlawanan bangsa Palestina kepada Israel dengan cara melakukan aksi lempar batu dan in syaa Allah merupakan salah satu tanda dekatnya Armageddon. Bibel menyebutkan:
Sebab beginilah Firman Tuhan Allah: “Biarlah bangkit sekumpulan orang melawan mereka (Israel) dan biarkanlah mereka menjadi kengerian dan rampasan. Kumpulan orang ini akan melontari mereka dengan batu, dan memancung mereka dengan pedangnya, membunuh anak-anak laki-laki dan anak perempuan mereka, dan membakar habis rumah-rumah mereka.” (Yehezkiel pasal 23 ayat 46-47).
4. MUNCULNYA IMAM AL MAHDI
Dari Abdullah, Rosululloh - shollollohu 'alaihi wasallam - bersabda:
“Jika umur Dunia tinggal sehari saja, niscaya ALLAH akan memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi Bumi dengan keadilan dan keseksamaan, sebagaimana sebelumnya Bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman”.
(Hadits Shohih Abu Daud dan Tarmizi)
Taurat pasal Yoel (3:9-14) menyebutkan:
“Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa. Bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju! Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpulah ke sana! … Baiklah dan bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah yosafat sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru … Ayunkanlah sabitmu, sebab sudah masuk tuaian; marilah, liriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka … Banyak orang di Lembah Penentuan! … Ya, sudah dekat hari Tuhan di Lembah Penentuan!”
Tempat markas kaum muslimin saat itu akan berada di Ghuthah, dekat Damaskus. Abud Darda meriwayatkan bahwa Rosululloh - shollollohu 'alaihi wasallam - bersabda:
“Sesungguhnya kota tempat berkumpulnya kaum muslimin pada hari berkecamuknya perang yang sengit (al-Malhamah al-Kubro) ialah di Ghuthah, di kota Damsyiq, yang termasuk kota terbaik negeri Syam.”
Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 120 (2:120):
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
INGATLAH sekali lagi bahwa "Syam" atau "Sham" yang dimaksud oleh Rosululloh – shollollohu ‘alaihi wasallam - itu, sesuai tinjauan tafsir komprehensif, in syaa Allah adalah wilayah Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah. Dan kaitannya dengan Iraq, dan Yaman.
Kesemuanya di tahun 1436 Hijriyyah/2015 Masehi ini sedang dikuasai Yahudi yakni kaum Israel Yahudi Zionis, dan kaum Syi'ah, yang memang berdasarkan, berakar pada, paham Yahudi. Dan mereka bersama sekutunya.
Syi'ah, ‘aqidah-agama dan sosio-politik serta gerakan militer menguasai dunia, boleh dikatakan dibangun pondasinya oleh 'Abdullah bin Saba, Yahudi Penghasut dari Yaman, sebelum dicampur-adukkan dengan ajaran Majusi Persia (Iran kini), ditambah Filsafat dan Mistik.
Dan sejak dulu Syi'ah/Majusi Persia, bahkan sejak masa Khulafahur Rosyidin, seringkali menyulitkan, berkhianat terhadap Muslimiin, bahkan membantai Muslimiin (termasuk muslihat mereka mengakibatkan Kholifah Umar, Utsman, dan Ali bahkan Husain bin Ali meninggal dibunuh), namun mengklaim diri sebagai muslimiin dan bahwa mereka membela Ahlul Bait Nabi, padahal justru memanfaatkannya dan menjerumuskannya.
Kini kita sudah melihat, bahwa negara Libanon yang lemah, separuhnya dikuasai oleh mereka, yakni Syi'ah, sejak dekade 1980-an akhir.
Lalu pemerintahan Suriah juga dikuasai Syi'ah, yang kini membunuhi rakyatnya yang mayoritas Muslimiin (Sunni). Dan kini aneka poros besar negara dunia, terseret ke sana. Termasuk poros Rusia-Iran dan Cina yang sudah terjun. Dalam salah-satu tafsir, yang disebut sebagai "Ya'juj dan Ma'juj" (antara lain di QS Al Kahfi) itu memang diperkirakan adalah kaum ras-etnis Rusia-Cina dan sebagian Asia Tengah ini.
Lalu Iraq pun dizalimi Syi'ah, setelah Saddam Husain yang anti Syi’ah, dan anti USA, tumbang.
Sementara wilayah Palestina sudah tiga perempatnya dikuasai Israel Zionis Yahudi sejak 1948, dan sekitar separuh penduduk Yordania kini adalah pengungsi Palestina.
Negara-negara Arab dipimpin Arab Saudi bersama Mesir, Suriah, Iraq, dll., beberapa kali dapat menang atas Israel termasuk melalui embargo minyak bumi tetapi Israel selalu didukung USA. Bahkan hingga USA bangkrut di 1971 tak lagi memakai cadangan emas dan logam mulia sebagai standar nilai USD melainkan hanya jaminan Bank Dunia yang sekutu mereka, dan berulang di beberapa tahun kemudian dalam bobroknya sistem Riba hasil pemikiran Kapitalisme Yahudi itu.
Dan kini keadaan dunia yang memburuk semakin membuktikan bobroknya sistem Riba Sekuler a la Yahudi itu. Gerakan Sekuler, Fremasonry, Kapitalisme, sistem Riba-Konvensional, dll., juga adalah usaha mereka melemahkan dunia, dalam hal menuju "The New World Order" berlambang Mata Satu (Dajjal) yang memang ada di gambar uang USD 1 sejak dulu itu. Juga jaringan Corporatocracy mereka (www.johnperkins.org) menghisap sumber energi dunia dan SDA negara-negara, melalui Corporates (perusahan) dan Autocracy (rezim pemerintahan) dan antek mereka – yang sadar atau tidak memang dimanfaatkan mereka - di berbagai negara, bahkan kaum Munafiquun, Sekuleris, Pluralis, Liberalis, Mistikus, Oportunis, di berbagai negara Islam, termasuk Indonesia.
Maka wilayah Syam alias Palestina, Yordania, Libanon, Suriah, dan juga Iraq dan Yaman itu, telah pula diberitahukan dalam bisyaroh Rosululloh shollollohu 'alaihi wasallam, akan menjadi wilayah perang Malhamah Al Kubro (Armageddon), juga tanda Akhir Jaman, datangnya kembali Rosululloh 'Isa 'alaihis salaam, dibai'atnya Imam Al Mahdi dari keturunan Al Hasan bin Ali bin Abi Tholib, alias keturunan Rosululloh Muhammad shollollohu 'alaihi wasallam. Mereka berdua akan memimpin muslimiin dan menjadikan seluruh dunia kembali ke fitrah tersejahteranya.