Akhirnya ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Istana terkait dengan penundaan eksekusi mati terhadap terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso yang seharusnya digelar bersama delapan terpidana mati lainnya, Rabu (29/4) dinihari di Pulau Nusakambangan. Penundaan eksekusi terhadap Mary Jane dianggap sebagai mukjizat oleh keluarga Mary Jane setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan mengejutkan untuk menunda tembak mati ibu dua anak. Menurut Mensesneg Pratikno, presiden memiliki alasan khusus penundaan itu. Salah satunya, karena gembong narkoba Maria Kristina Sergio yang mengaku merekrut Mary Jane menyerahkan diri di Filipina. "Keputusan menunda hukuman mati Mary Jane Veloso diambil setelah Presiden mendapatkan laporan mengenai proses hukum yang sedang berjalan di Filipina. Sehingga harus dipastikan Mary Jane Veloso mendapatkan keadilan," ujar Pratikno melalui keterangan pers Rabu (29/4). Dengan adanya penundaan tersebut, maka eksekusi secara serentak hanya dilakukan pada delapan terpidana mati
Akhirnya ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Istana terkait dengan penundaan eksekusi mati terhadap terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso yang seharusnya digelar bersama delapan terpidana mati lainnya, Rabu (29/4) dinihari di Pulau Nusakambangan. Penundaan eksekusi terhadap Mary Jane dianggap sebagai mukjizat oleh keluarga Mary Jane setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan mengejutkan untuk menunda tembak mati ibu dua anak. Menurut Mensesneg Pratikno, presiden memiliki alasan khusus penundaan itu. Salah satunya, karena gembong narkoba Maria Kristina Sergio yang mengaku merekrut Mary Jane menyerahkan diri di Filipina. "Keputusan menunda hukuman mati Mary Jane Veloso diambil setelah Presiden mendapatkan laporan mengenai proses hukum yang sedang berjalan di Filipina. Sehingga harus dipastikan Mary Jane Veloso mendapatkan keadilan," ujar Pratikno melalui keterangan pers Rabu (29/4). Dengan adanya penundaan tersebut, maka eksekusi secara serentak hanya dilakukan pada delapan terpidana mati