Skip to main content

Kondisi Orang yang Melaksanakan Shalat Dengan Malas



ORANG-orang munafik apabila mereka tetap dalam kemunafikannya, dan enggan bertaubat dengan taubat nashuhah, maka mereka akan mati dalam kekafiran. Ciri-ciri mereka sungguh banyak, salah satu dintaranya apabila mereka shalat, mereka lakukan dengan malas. Allah Ta’ala memberitahukan sifat mereka dalam firman-Nya:
“Apabila mereka berdiri untuk shalat mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa, 4: 142).
Kemudian Allah Yang Maha Agung berfirman di surat yang lain:
“Dan mereka tidak melaksanakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menginfaqkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (QS. Al-Taubah, 9: 54).
“Apabila mereka berdiri untuk shalat mereka lakukan dengan malas.” Imam Al-Qurthubi mengatakan, artinya shalat yang mereka lakukan itu dimaksudkan untuk riya, dan mereka melakukannya dalam keadaan malas dan berat hati, mereka tidak mengharapkan pahala dari shalat yang mereka lakukan, dan mereka juga tidak berkeyakinan bahwa akibat dari meninggalkan shalat itu akan mendapat siksa, dan dalam hadits yang sahih disebutkan, “Sesungguhnya shalat yang paling berat untuk dilakukan oleh orang-orang munafik adalah shalat Atmah (Isya) dan subuh.”[1] Karena shalat Atma (isya) datang di saat mereka sudah capek, akibat pekerjaan yang mereka lakukan pada siang harinya, sehingga hal ini membuat mereka berat untuk melaksanakannya. Sedangkan shalat subuh datang di saat tidur lebih mereka cintai daripada kabar gembira, seandainya bukan karena pedang yang membangunkan mereka, tentunya mereka tidak akan bangun dari tidurnya.[2]
Imam Al-Qurthubi berkata, Riya’ adalah menampakkan yang baik-baik supaya bisa dilihat oleh orang-orang, bukan karena hendak melaksanakan perintah Allah. Kemudian Allah swt memberikan sifat pada mereka, yaitu dzikir yang dilakukan di saat mereka riya dan keadaan takut hanyalah sedikit saja. Rasulullah saw bersabda:
“Celakah bagi orang yang mengakhirkan shalatnya: ‘itulah shalat orang munafik—beliau menyebutkan kata-kata ini sebanyak tiga kali—seorang diantara kalian duduk menunggu datangnya matahari, sehingga ketika matahari berada di kedua tanduk syaitan—atau—di atas kedua tanduk syaitan, ia bangun, lalu mematuk sebanyak empat kali, ia tidak menyebut nama Allah kecuali hanya sedikit.”[3] HR. Malik dan yang lainnya, pendapat ini mengatakan bahwa mereka disifati dengan sedikit berdzikir, sebab mereka, tidak mengingat Allah dengan cara membaca Al-Quran ataupun dengan bertasbih, mereka hanya mengingat Allah disaat mereka bertakbir (untuk shalat). Pendapat lain mengatakan bahwa mereka disifati dengan sedikir berdzikir, sebab Allah swt tidak menerima dzikir yang mereka lakukan. Pendapat lain mengatakan bahwa mereka disifati dengan sifat yang seperti itu, sebab mereka tidak ikhlas (ketika mengerjakan amalan tersebut).[4]
Adapun Firman-Nya dalam surat At-Taubah: “Dan mereka tidak melaksanakan shalat, melainkan dengan malas.” Firman-Nya: “Dan mereka tidak melaksanakan shalat, melainkan dengan malas.” Menurut Ibnu Abbas, maksudnya adalah, apabila mereka berada di satu jamaah atau sedang bersama orang lain, maka ia akan mengajarkannya. Namun apabila ia tidak bersama siapa pun atau sendirian, maka ia tidak akan mengerjakannya. Mereka itulah yang tidak mengharapkan pahala dari shalat yang mereka lakukan, dan mereka juga tidak merasa takut berdosa atau dihukum karena meninggalkannya. Kemunafikan pada diri mereka itulah yang telah menyababkan rasa malas untuk melaksanakan ibadah.[5]
Maka jangan kita melaksanakan shalat sebagaimana shalatnya orang-orang munafik. Wahai saudaraku, takutlah kepada Allah, karena kelak kita akan dihisab, di hari di mana harta dan anak-anak tidak bisa membantu. Hari di mana seseorang akan menganggap amal-amalannya sedikit, bila dibanding dengan karunia Allah. Ya Allah, ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Demikianlah. Dan segala puji hanya kepada Allah, Rabb Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Segala puji dan karunia hanya kepada-Nya

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo