Seoeang Ibu setelah memperoleh Hu “Panganugerahan Putra’ dari Maha-Acarya Liansheng, berhasil melahirkan anak kembar tiga, berita yang menggembirakan ini sungguh menggemparkan kalangan Zhenfo Zong.
Pada tanggal 2 Agustus 1999 pukul 19.30 waktu setempat, tiga bayi yang belakangan diberi nama Duan Jin, Duan ping, dan Duan Ning, melalui operasi Caecar telah lahir dengan selamat di Vancouver Women’s Hospital, Kanada. Berat badan tiga saudara ini masing-masing 2,1 kg, 2,2 kg, dan 2,3 kg. Oleh sebab masih kurang mampu mengkonsumsi asi, mereka baru diizinkan meninggalkan rumah bersalin tiga minggu kemudian.
Sang ayah yang bernama Duan Shezong dan Sang Ibu yang bernama Liu Yongbin (Ketua Dewan Pengurus Vihara Vajragarbha Bodhi, Kanada), dengan senang hati berceritera tentang kronologi mukjizat yang mereka alami seputar kehamilan tersebut. Mereka nikah sejak tahun 1987, karena masih belum juga dikaruniai anak, pada tahun 1994 Ibu Liu berkonsultasikan masalah ini kepada Mahaguru. Dan Mahaguru berpesan agar mohon petunjuk kepada Mahadewi Yao Chi, sambil memberikannya selembar fu.
Belasan hari kemudian, suatu pagi saat Ibu Liu bangun tidur, kakinya terinjak dua butir kacang tanah, lalu ia melihat lagi sebutir kacang tanah putih yang agak gemuk. Ibu Liu merasa aneh, segera ia membuka selimut untuk periksa, ternyata di empat sudut tempat tidurnya masing-masing terdapat satu butir kacang tanah, dan di dalam selimut terdapat banyak kacang tanah. Ia bergurau bahwa kacang tanah tersebut amat gurih, hingga kini masih dipersembahkan di mandalanya!
Tak lama kemudian Ibu Liu kembali memohon kepada Mahaguru agar berkenan memberikannya selembar fu lagi. Setelah Ibu Liu memanfaatkan fu yang kedua, ia bermimpi Mahaguru memberkati tubuhnya. Ia merasakan aliran prana dalam tubuhnya bergerak bagaikan ombak.
Ketiga kali Ibu Liu berkunjung lagi ke Mahaguru untuk mohon lembaran fu yang ketiga, karena ia merasakan haidnya tidak lancar. Setelah itu ia mulai menemukan jalan yang mulus, yaitu ketemu seseorang dewa penolong yang mampu mengobati keluhannya dengan jitu. Rupanya seorang ahli kandungan yang tersohor dari RRC kebetulan berkunjung ke Vancouver. Dokter tersebut sangat yakin kalau Ibu Liu bakal segera hamil. Lalu Ibu Liu sengaja berobat ke RRC, dan ternyata berhasil mengandung dengan metode bayi tabung.
Pada mulanya dikira mengandung janin kembar, karena hanya dapat merasakan dua denyutan jantung janin dalam kandungannya. Setelah kembali ke Kanada, saat berkunjung lagi ke Seattle, Ibu Liu sempat diberkati Mahaguru sebanyak tiga kali sambil mengucap, “Amitabha Buddhaya, Amitabha Buddhaya, Amitabha Buddhaya.” Rupanya ada makna yang terkandung di dalam itu.
Berkat adhistana Mahaguru, juga berkat dirinya rutin memanjatkan Sutra Raja Agung Avalokitesvara dan Sutra Satya Buddha, maka selain merasa perutnya memikul beban yang super berat, semuanya lancar-lancar saja sampai dirinya berhasil melahirkan setelah hamil 34 minggu 1 hari (pada umumnya kandungan kembar tiga butuh 33 minggu).
Si kembar tiga ini sungguh merepotkan Sang Ayah yang menyandang predikat DR dan Sang Ibu yang menyandang gelar MA. Ibu Liu berkata bahwa si sulung paling perasa, air matanya paling banyak, namun cukup gentle; si nomor dua paling bongsor, mereka menjulukinya ‘Timbangan’; si bungsu dapat julukan Si Gendut, paling gemar tidur. Kembar tiga ini masing-masing mendapatkan nama yang mudah diingat. Sewaktu rombongan kuli tinta TBN datang menjenguk mereka, si sulung yang bernama Andrew kelihatan cukup tenang, si nomor dua yang bernama Brian kelihatan cukup cekatan, si bungsu yang bernama Clark kerjanya tidur melulu, diajak berfoto pun masa bodoh. Mereka semuanya sangat anteng, meskipun terbangun oleh kedatangan tamu, tidak menganis. Mereka tidur bersama dan makan bersama. Kedua orang tua mereka berharap, kelak kalau kembar tiga ini sudah bisa memegang botol susu sendiri, mereka akan segera diajak bersembah sujud pada Mahaguru.