Isu lingkungan menjadi topik perdebatan panjang para delegasi Konferensi Centrist Asia Pacific Demokrats International (CAPDI), yang sedang berlangsung di Hotel Aryaduta, pagi ini, Senin 21 Mei.
Sidang CAPDI yang sudah memasuki hari kedua, merupakan babak akhir untuk membahas poin-poin yang akan dimasukan dalam deklarasi Makassar.
Climate Change atau perubahan iklim global, menjadi isu hangat yang diperdebatkan dalam sidang. Delegasi dari berbagai negara meminta agar penanganan terhadap perubahan iklim, dimasukkan dalam poin deklarasi Makassar.
"Harus ada langkah konkret untuk menjadi panduan kita bersama dalam mengatasi perubahan iklim, khususnya di kawasan Asia Pasific," ujar Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, yang memimpin Sidang CAPDI.
"CAPDI harus memperkuat eksistensinya dalam mengkampanyekan perdamaian dan lingkungan," ujar Jose de Vensia dalam bahasa Inggris.
Ikut dalam sidang CAPDI ini, diantaranya Presiden CAPDI, Jusuf Kalla, mantan Ketua Parlemen Filipina, Jose de Venesia, mantan Perdana Menteri Nepal, Madhav Kumar, Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sok An, termasuk sejumlah tokoh nasional seperti, Theo Sambuaga, HM Alwi Hamu
Sidang CAPDI yang sudah memasuki hari kedua, merupakan babak akhir untuk membahas poin-poin yang akan dimasukan dalam deklarasi Makassar.
Climate Change atau perubahan iklim global, menjadi isu hangat yang diperdebatkan dalam sidang. Delegasi dari berbagai negara meminta agar penanganan terhadap perubahan iklim, dimasukkan dalam poin deklarasi Makassar.
"Harus ada langkah konkret untuk menjadi panduan kita bersama dalam mengatasi perubahan iklim, khususnya di kawasan Asia Pasific," ujar Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, yang memimpin Sidang CAPDI.
"CAPDI harus memperkuat eksistensinya dalam mengkampanyekan perdamaian dan lingkungan," ujar Jose de Vensia dalam bahasa Inggris.
Ikut dalam sidang CAPDI ini, diantaranya Presiden CAPDI, Jusuf Kalla, mantan Ketua Parlemen Filipina, Jose de Venesia, mantan Perdana Menteri Nepal, Madhav Kumar, Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sok An, termasuk sejumlah tokoh nasional seperti, Theo Sambuaga, HM Alwi Hamu