Pepatah mengatakan bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Artinya, memberi lebih baik daripada meminta. Tak hanya untuk urusan harta benda, hal ini juga berlaku untuk urusan bercinta. Mereka yang mau memenuhi kebutuhan seksual pasangan terbukti lebih bahagia.
Sebuah laporan yang dimuat jurnal Psychological and Personality Science menjelaskan penelitian yang dilakukan untuk mempelajari kemauan seseorang untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan. Ada sebanyak 44 orang yang sudah menikah yang diminta menjadi peserta penelitian.
Kesemua peserta diminta mengisi survei individual setiap hari selama 21 hari. Sebelumnya, latar belakang peserta dinilai, yaitu mengenai seberapa besar kesediaannya untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan, kepuasan hubungan seksual dan tingkat gairah seksualnya.
Hasilnya, orang yang lebih mau memenuhi kebutuhan pasangan di tempat tidur memiliki gairah seksual yang tinggi setiap hari. Uniknya, pengaruh ini tak hanya muncul sehari dua hari saja, bahkan penelitian menemukan dampak positifnya masih terasa 4 bulan berikutnya.
Peneliti menegaskan bahwa gairah seksual apabila dikombinasikan dengan pasangan yang sama-sama bergairah cenderung menghasilkan seks yang luar biasa. Tapi ada pantangan yang perlu diperhatikan. Hanya berfokus pada keinginan pasangan dengan mengorbankan keinginan sendiri ternyata tidak memiliki efek yang sama.
"Sebaliknya, idenya adalah menumbuhkan rasa saling fokus pada kesenangan masing-masing dan kedua pasangan berusaha saling memenuhi kebutuhan pasangannya," kata peneliti, Amy Muise, PhD dari Universitas Toronto seperti dilansir Mid-Day, Kamis (16/5/2013).
Amy menjelaskan bahwa mengetahui bisa memuaskan pasangan adalah pembangkit gairah dan harga diri yang besar. Orang yang bisa menempatkan diri dalam situasi di mana dia bisa memperhatikan kebutuhan pasangan akan menciptakan siklus dam hasrat seksual yang baik.