Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mencantumkan beberapa nama yang dianggap sebagai calon presiden (capres) ideal dalam Pemilu 2014. Diantaranya mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
"Kami memberikan pandangan alternatif bahwa siapa pantas siapa tidak dalam pemilihan presiden. Kami melihat bagaimana rekam jejak dan kemampuan mereka," kata Direktur LPI Bony Hargens di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Kamis 9 Mei.
Bony menjelaskan, sosok Rizal dipilih karena menteri di era Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) itu memiliki gagasan yang cemerlang dalam hal perubahan Indonesia. Termasuk juga Mahfud MD yang dianggap sukses selama menjabat sebagai Ketua MK.
Sementara poin plus untuk Sutiyoso, selain sukses memimpin DKI Jakarta adalah karena pria yang pernah aktif di TNI itu terbukti belum pernah terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini yang kemungkinan menjadi salah satu faktor penyebab figur Sutiyoso diterima masyarakat.
"Jenderal Sutiyoso belum bermasalah dalam pelanggaran HAM dan ada figur Mahfud MD yang sukses memimpin konstitusi. Tetapi yang pasti pada persoalan korupsi, persoalan pidana lain, money laundry tidak boleh ada pada figur presiden," tutup Bony