Pasien diabetes tentu tak asing dengan suntikan insulin yang harus mereka peroleh setiap hari untuk menjaga agar gula darahnya tak terlalu tinggi. Namun banyak pasien yang mengeluhkan jika suntikan ini tak membuat mereka nyaman, apalagi terkadang muncul efek samping yang tak mereka inginkan.
Beruntung sekelompok peneliti dari AS mengklaim menemukan hormon baru yang dapat membantu tubuh memproduksi insulinnya sendiri.
Menurut tim peneliti dari Harvard University, hormon baru yang disebut dengan betatrophin ini dapat mendorong pertumbuhan sel-sel yang dihasilkan dalam kelenjar pankreas dan bertugas memproduksi serta melepaskan insulin ke dalam aliran darah.
Bahkan peneliti menemukan betatrophin dapat meningkatkan produksi sel-sel tersebut 30 kali lebih banyak dari normal, meskipun keberhasilan ini baru terlihat lewat percobaan terhadap tikus.
Namun peneliti percaya hormon ini dapat memberikan pengobatan yang lebih efektif terhadap pasien diabetes tipe 2. "Jika hormon ini dapat digunakan pada pasien (manusia) hal ini berarti daripada harus menyuntik insulin tiga kali sehari, lebih baik pasien hanya perlu menyuntikkan betatrophin ini satu kali dalam seminggu atau sebulan, bahkan bisa jadi satu tahun sekali," tandas peneliti Dr. Doug Melton dari Harvard Stem Cell Institute seperti dilansir Telegraph, Rabu (1/5/2013).
"Dengan kata lain kami akan menyediakan hormon ini, pasien diabetes tipe 2 akan lebih banyak memproduksi sel-sel yang bertugas melepaskan insulin dan temuan ini dapat memperlambat atau bahkan menghentikan perkembangan penyakit diabetes mereka," lanjutnya.
Namun Dr. Melton menegaskan studi ini masih berada pada tahapan yang sangat awal. Peneliti juga memerlukan waktu beberapa tahun sebelum terapi pengobatan diabetes dengan memanfaatkan hormon ini benar-benar dapat diaplikasikan pada manusia.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Cell.