Gerbong mutasi kembali bergerak di tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Jumat(24/5). Sebanyak 37 kepala Sekolah Dasar, SMP dan SMA dimutasi bersamaan dengan pergeseran 6 pejabat setingkat Kepala UPTD di instansi tersebut.
Selain itu, sebanyak 37 guru SD dipromosi menjadi kepala SD baru. Mereka mengisi jabatan lowong setelah kepsek sebelumnya memasuki masa pensiun.
Pelantikan pejabat dilakukan Bupati Barru, H Andi Idris Syukur. Hadir Ketua DPRD H Fahkruddin Sabir, Sekretaris Kabupaten Nasruddin AM, Kadis Disdik Abustan AB, Kepala BKD Nasruddin dan sejumlah pejabat Pemkab Barru lainnya.
Dalam sambutannya, Idris meminta para kepsek melakukan dan menerapkan manajemen berbasis sekolah. Karena sekarang tidak ada lagi sistem pengalokasian anggaran diluar lembaga masing-masing. "Itulah sebabnya jabatan baru yang diemban mesti dijalankan profesional dan penuh tanggungjawab," kata Idris Syukur.
Para kepala sekolah saat ini, lanjut Bupati Barru, seharusnya sudah memiliki paradigma berpikir yang lebih luas dengan menguasai standar kependidikan. Jika bekerja sesuain standar, maka semua tujuan dapat tercapai.
Makanya, dengan capaian indeks pembangunan manusia melalui pendidikan sangat menjadi penentu, selain dari beberapa indikator lainnya, seperti kesehatan dan pendapatan.
"Tidak ada artinya bagi masyarakat memiliki pendapatan tinggi, tapi tidak sehat dan tidak berpendidikan. Begitu pula sebaliknya, sehingga semua harus bersinergi dan saling mendukung demi tercapainya IPM yang lebih baik," terangnya.
Selain itu, sebanyak 37 guru SD dipromosi menjadi kepala SD baru. Mereka mengisi jabatan lowong setelah kepsek sebelumnya memasuki masa pensiun.
Pelantikan pejabat dilakukan Bupati Barru, H Andi Idris Syukur. Hadir Ketua DPRD H Fahkruddin Sabir, Sekretaris Kabupaten Nasruddin AM, Kadis Disdik Abustan AB, Kepala BKD Nasruddin dan sejumlah pejabat Pemkab Barru lainnya.
Dalam sambutannya, Idris meminta para kepsek melakukan dan menerapkan manajemen berbasis sekolah. Karena sekarang tidak ada lagi sistem pengalokasian anggaran diluar lembaga masing-masing. "Itulah sebabnya jabatan baru yang diemban mesti dijalankan profesional dan penuh tanggungjawab," kata Idris Syukur.
Para kepala sekolah saat ini, lanjut Bupati Barru, seharusnya sudah memiliki paradigma berpikir yang lebih luas dengan menguasai standar kependidikan. Jika bekerja sesuain standar, maka semua tujuan dapat tercapai.
Makanya, dengan capaian indeks pembangunan manusia melalui pendidikan sangat menjadi penentu, selain dari beberapa indikator lainnya, seperti kesehatan dan pendapatan.
"Tidak ada artinya bagi masyarakat memiliki pendapatan tinggi, tapi tidak sehat dan tidak berpendidikan. Begitu pula sebaliknya, sehingga semua harus bersinergi dan saling mendukung demi tercapainya IPM yang lebih baik," terangnya.