Ukuran dan Bentuk Virus-
Adanya penyakit menyebabkan manusia mencari tahu tentang penyebab
penyakit dan upaya mencegah tertularnya penyakit tersebut serta cara
pengobatannya. Kemampuan menusia itu merupakan anugerah Tuhan yang wajib
kita syukuri. Apa yang Anda pikirkan dari munculnya penyakit
menular tersebut? Tentu Anda ingin mengetahui penyebab penyakit
tersebut dan cara menanggulanginya. Beberapa ahli meneliti dan
menyatakan bahwa penyakit flu burung disebabkan oleh virus. Pada bahasan
sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa virus memiliki golongan sendiri yang sering dikenal sebagai “The Invisible Kingdom” atau sebagai kerajaan yang tak terlihat. Hal itu dikarenakan virus merupakan makhluk hidup sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
Gambar 3.2 Bagan perkembangan asam nukleat menuju ke virus, bakteria, sel-sel kompleks, dan organisme bersel banyak.
Berdasarkan bagan tersebut dapat kita ketahui bahwa virus merupakan hasil seleksi nukleoprotein kompleks
atau dibangun dari zat yang unik bagi kehidupan, yaitu asam nukleat dan
protein. Dari bagan tersebut dapat diketahui bahwa struktur sebuah virus belum dapat dikatakan sebuah sel karena hanya mempunyai materi genetik DNA atau RNA.
Tahukah Anda bahwa virus
merupakan garis batas antara hidup dan tak hidup. Apabila dia berada di
dalam sel hidup, maka dia sebagai makhluk hidup, tetapi jika berada di
luar sel hidup dapat dikatakan sebagai makhluk tak hidup, jika demikian
apakah mereka itu? Mari kita pelajari sifat-sifatnya, dengan demikian
kita dapat lebih mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan virus.
Istilah virus memiliki arti racun. Sedikit Anda telah mengerti bahwa keberadaan virus mempunyai
dua fase, yaitu satu di dalam sel-sel hidup dan satu di luar sel-sel
hidup. Di luar inangnya virus mempunyai ciri tersendiri, yaitu mempunyai
partikel sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron dan mereka bisa lolos melewati pori-pori saringan yang tidak
memungkinkan dilewati oleh bakteri. Mereka memperbanyak diri hanya di
dalam sel-sel hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mikroorganisme lain. Dengan
demikian, dapat dikatakan virus sebagai “parasit obligat”. Apakah hal tersebut sudah dibuktikan?
Bukti yang pertama kali dilakukan oleh D.J. Ivanovsky (seorang
ahli Botani dari Rusia) pada tahun 1892, yaitu dengan membuat preparat
dari ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik tembakau.
Selanjutnya, ekstrak tersebut disaring melalui penyaringan yang demikian
halusnya sehingga setiap bakteri yang ada dapat tersaring. Cairan hasil
dari penyaringan kemudian dioleskan pada daun yang sehat. Hasilnya
ternyata di luar dugaan, yaitu daun menjadi sakit. Kasus tersebut
dilanjutkan oleh Wendell Stanley pada tahun 1935 dari
Amerika Serikat, yang berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus
mosaik tembakau. Apabila kristal virus diinjeksikan pada tanaman yang
sehat, maka virus akan segera aktif mengganda, yang berarti ia bukan
sel, jadi virus berbeda dengan bakteri.
1. Ukuran Virus.
Virus adalah partikel berukuran sangat kecil yang dapat menginfeksi
hampir semua jenis makhluk hidup. Kita tidak dapat melihat virus dengan
mata telanjang, tetapi harus menggunakan mikroskop elektron, karena
ukurannya sangat mikroskopik. Virus mempunyai ukuran sekitar 20 – 30
nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50
kali lebih kecil dari bakteri.
2. Bentuk Virus. Cobalah amati Gambar 3.3!
Gambar 3.3 Struktur umum virus terdiri atas materi genetik RNA atau DNA, kapsid, kapsomer, dan seludang (envelope)
Gambar
tersebut memperlihatkan bahwa ternyata virus mempunyai struktur
sederhana, yang hanya terdiri atas selubung atau protein pelindung yang
disebut kapsid yang tersusun atas molekul
protein dan bagian isi yang tersusun atas asam nukleat berupa DNA atau
RNA, dapat pula dilengkapi dengan pembungkus atau envelope dari
lipoprotein (lipid dan protein) yang merupakan membran plasma dan
berasal dari sel inang virus. Apabila pembungkus ini dibangun oleh
subunit yang sama atau identik disebut kapsomer. Bentuk kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Gabungan kapsomer ini akan membentuk kapsid.
Dengan demikian dapat diketahui, sebuah virus memiliki bagian-bagian,
yaitu memiliki materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein
yang dinamakan virion atau partikel virus. Jadi, virus tidak
memiliki sitoplasma serta tidak memiliki organela sehingga tidak
melakukan metabolisme. Lebih sederhana manakah antara sebuah sel dengan
sebuah virus, coba Anda bandingkan! Beberapa contoh bentuk virus dapat
Anda lihat pada Gambar 3.4 berikut ini!
Gambar 3.4: (a) Tampak berbentuk heksahedral, terdapat pada virus tomat. (b) Tampak seperti batang terdapat pada virus tembakau.
Untuk memudahkan identifikasi, bentuk virus dikelompokkan menjadi empat kelompok utama.
- Virus bentuk spiral
- Virus bentuk ikosahedron
- Virus berpelindung
- Virus bentuk kompleks
Virus
terkecil berbentuk ikosahedron (poligon 20 sisi) yang berukuran antara
18 – 20 nanometer. Kebanyakan virus tumbuhan berukuran kecil dan
berbentuk filamen atau poligon, sedangkan virus hewan ukuran dan
bentuknya lebih bervariasi. Virus yang mempunyai pelindung luar dari
lipoprotein, glikoprotein, atau kombinasi lipoprotein dan glikoprotein
biasanya berbentuk bulat dengan diameter antara 60 – 300 nanometer.
3. Cara Hidup Virus.
Virus bersifat sebagai parasit obligat, jadi dia tidak dapat hidup di
alam secara bebas, tetapi harus berada di dalam makhluk hidup lain.
Apabila hidup di dalam makhluk hidup, maka virus akan berkembang biak,
misalnya di dalam sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan tingkat
tinggi. Dasar inilah yang digunakan untuk membedakan jenis-jenis virus.
Jenis virus ada tiga, yaitu virus bakteri, virus hewan, dan virus
tumbuhan.
Pada virus hewan terdapat asam nukleat DNA dan RNA, sedangkan virus tumbuhan berisi RNA. Pada DNA umumnya berantai ganda terpilin (double helix),
contoh virus ini antara lain virus influenza, virus herpes, virus
kutil, virus alat kelamin, virus belek, dan virus yang menyebabkan
kanker. DNA yang berantai tunggal, contohnya virus yang berhubungan
dengan cacar. Untuk virus RNA, baik yang berantai ganda atau tunggal
semuanya tidak terpilin, contoh virus RNA antara lain TMV (Tobacco Mozaic Virus), virus polio, virus HIV.