Ciri ciri Tumbuhan Biji (Spermatophyta)- Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan.
Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora meliputi Thallophyta,
Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan mempelajari tentang
tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam
tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga,
jagung, anggrek, mawar, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Spermatophyta.
Coba amatilah struktur tubuh, bentuk bunga, buah, daun, batang, dan
akar dari berbagai tumbuhan yang ada di sekitar Anda! Dari sekian banyak
tumbuhan yang ada di muka bumi ini, ternyata tumbuhan yang paling
banyak jenisnya adalah tumbuhan biji, sekitar 250.000 species lebih
telah diketahui jenisnya. Tempat hidupnya tersebar sangat luas, mulai
dari daerah pantai sampai ke daerah pegunungan, bahkan sampai ke kutub.
Seperti yang Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari bentuk tubuh
Spermatophyta bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil. Demikian
juga perawakannya ada yang berbentuk pohon, misalnya jati, kelapa, ada
yang berbentuk perdu, contoh mawar dan matahari, ada yang berbentuk
semak misalnya arbei dan ada pula yang berbentuk herba, misalnya
sayur-sayuran Tempat hidupnya sebagian di darat, tetapi ada yang hidup
di air, coba berikan contohnya! Spermatophyta merupakan organisme fotoautrotop, yaitu mempunyai klorofil untuk berfotosintesis dapat menghasilkan makanan sendiri.
Perkembangbiakan Spermatophyta. Ingatlah
kembali cara terbentuknya buah dan biji! Biji dan buah dapat terbentuk
setelah terjadinya peristiwa penyerbukan bunga, yaitu menempelnya serbuk
sari pada kepala putik, kemudian terjadilah pembuahan, yaitu penyatuan
sel telur yang terdapat di dalam kantung lembaga pada bakal biji dengan
inti yang berasal dari serbuk sari. Selanjutnya, setelah terbentuk zigot
yang akan berkembang menjadi embrio yang mengalami fertilisasi dan akan
terus berkembang menjadi buah biji.
Jenis-Jenis Tumbuhan Biji (Spermatophyta). Bagaimana
kita dapat mengetahui suatu tumbuhan dikelompokkan dalam tumbuhan
berbiji? Ciri khas dari tumbuhan ini adalah berkembangbiaknya dengan
menggunakan biji dan menghasilkan bunga (anthophyta). Menurut para ahli,
berdasarkan letak bijinya, tumbuhan ini dibedakan menjadi dua kelas,
yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Bagaimana kita dapat mengetahui perbedaan dari kedua jenis tumbuhan berbiji tersebut?
1) Tumbuhan biji terbuka Gymnospermae
Istilah Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, gymnos berarti terbuka/telanjang dan spermae yang
berarti biji. Dari hasil pengamatan Anda melinjo sebagai salah satu
contoh Gymnospermae, terlihat bijinya tidak dalam keadaan tertutup oleh
daging buah (karpel) sehingga tampak dari luar sejak masih bakal biji
hingga menjadi biji. Contoh yang lain yaitu pakis haji, pinus, damar,
cemara. Jika Anda mengamati bunganya berbentuk strobilus (karangan bunga
berbentuk kerucut) dan tak memiliki perhiasan bunga. Sistem
pembuahannya tunggal, batangnya lurus dan sedikit percabangan/ranting,
dan perakaran tunggang. Pada kenyataannya tumbuhan Gymnospermae berwujud
pohon, hanya beberapa saja yang berwujud semak.
Tahukah
Anda dari contoh paku biji merupakan tumbuhan pertama di antara
Gymnospermae, walaupun sekarang sudah punah beberapa keturunannya
seperti pakis dan melinjo masih ada sampai sekarang. Tumbuhan berbiji
inilah yang mengungkapkan garis keturunan purba dengan kenyataan bahwa
mikrospora mencapai bakal biji. Tumbuhan biji terbuka ini dibedakan
menjadi tiga kelas, yaitu kelompok melinjo (Gnetinae), kelompok pinus (Coniferinae), kelompok pakis haji (Cycadinae).
Untuk mempermudah cara mempelajarinya, lakukan kegiatan dengan
pengamatan dari ketiga kelompok tumbuhan tersebut bandingkan hasil
pengamatan Anda dengan uraian berikut ini!
a) Kelompok Melinjo (Gnetinae)
Batang
pohon melinjo tampak tegak dan bercabang-cabang, mempunyai daun lebar
dengan tulang daun menyirip. Apa manfaat melinjo? Melinjo (Gnetum gnemon)
banyak digunakan untuk bahan makanan, yaitu daun muda, bunga, biji
melinjo dapat disayur, bijinya untuk dibuat emping, dan batangnya untuk
bahan-bahan industri, yaitu kulit kayunya dipakai sebagai jala atau
bahan kertas.
b) Kelompok Pinus (Coniferinae)
Pernahkan
Anda melihat pohon pinus? Pohon ini mempunyai batang yang lurus dan
tegak serta bercabang-cabang, daunnya berbentuk jarum atau bersisik
kecil-kecil. Mempunyai strobilus, dianggap sebagai bunga yang belum
sejati. Strobilus ini ada dua macam yaitu strobilus jantan, berupa sisik
yang menghasilkan sel kelamin jantan dan strobilus betina yang
menghasilkan bakal biji. Pinus ini merupakan tumbuhan yang selalu hijau (evergreen). Pinus antara lain dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan alat rumah tangga, seperti cemara dan damar (Agathis alba).
Gambar 7.30 Kelompok melinjo
Gambar 7.31 Pohon pinus
c) Kelompok Pakis Haji (Cycadinae)
Ciri
pakis haji mirip dengan tumbuhan paku, yaitu mempunyai daun muda yang
menggulung. Daunnya berbentuk pita dan tulang daunnya menyirip. Sistem
perakarannya berbeda dengan yang lain, yaitu berakar serabut. Mempunyai
strobilus jantan yang halus dan lebih kecil, sedangkan strobilus betina
lebih besar dan berkayu. Misalnya, pakis haji (Cycas rumphii),
sering digunakan untuk tanaman hias. Berdasarkan pengamatan Anda
terhadap ketiga kelas tumbuhan Gymnospermae, apa perbedaan dari ketiga
kelas tersebut dan apa peranan tumbuhan ini bagi kehidupan manusia?
Gambar 7.32 Pakis haji
2) Tumbuhan biji tertutup Angiospermae
Berdasarkan asal katanya Angiospermeae berasal dari kata angeion yang berarti botol dan sperma yang
berarti biji. Kelompok anggota ini berkebalikan dari Gymnospermae,
yaitu menghasilkan biji dengan keadaan terlindung oleh daun buahnya
memiliki alat perkawinan yang berupa bunga (Antophyta).
Kelompok tumbuhan ini banyak ditemukan di mana-mana karena mampu
beradaptasi segala lingkungan. Ingatlah kembali pelajaran IPA di
SMP/MTs! Berdasarkan jumlah keping bijinya, Angiospermae dibagi menjadi
dua kelas, yaitu tumbuhan biji berkeping satu (Monocotyleonae) misalnya padi, jagung, anggrek, kelapa, nanas, pisang, dan lain-lain. Dan tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) misalnya mangga, kacang tanah, terung, dan ketela pohon.
a) Tumbuhan Monokotil
Contoh
tumbuhan monokotil adalah jagung. Pada saat berkecambah, biji jagung
tampak tidak terbelah, bijinya tertutup, pada keadaan berkecambah
bijinya menunjukkan jumlah keping lembaga atau daun lembaganya hanya ada
satu. Sistem perakarannya serabut karena tampak pada saat berkecambah
sudah memiliki akar samping yang tumbuh pada bagian pangkal batang.
Akar
yang berkecambah mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan digantikan
oleh tumbuhnya akar-akar samping yang banyak berbentuk serabut memiliki
ukuran sama besar. Batangnya berbuku-buku dan ruas sudah mulai tampak
jelas, batang yang tumbuh di atas tanah umumnya tidak bercabang akibat
tunas tidak tumbuh dengan baik. Akar dan batangnya tidak dapat membesar
karena tidak mempunyai kambium, sedangkan bentuk daunnya sejajar atau
melengkung yang berukuran panjang seperti pita/pedang. Pada perhiasan
bunganya sulit dibedakan bentuk dan warnanya antara mahkota dan kelopak
bunganya, serta jumlah bagian-bagian bunganya berkelipatan tiga.
Gambar 7.33 Beberapa contoh tumbuhan monokotil
Beberapa
famili dari tumbuhan monokotil antara lain: (1) Palmae : kelapa dan
kurma (2) Gramineae : rumput, padi, gandum, bambu (2) Orchidaceae :
keluarga bunga anggrek (4) Liliaceae : bawang merah dan putih, lili.
b) Tumbuhan Dikotil
Dari
hasil pengamatan pada Kegiatan Kelompok 5 Anda dapat mengetahui pada
saat biji kacang tanah berkecambah memiliki dua keping lembaga atau dua
daun lembaga, yaitu bijinya terbelah menjadi dua bagian. Sistem
perakarannya tunggang, yaitu akar kecambahnya mengalami pertumbuhan
terus hingga tumbuhan menjadi besar dan bagian pangkalnya memiliki
ukuran yang lebih besar daripada ujungnya. Batangnya bercabang-cabang
karena tunas berkembang dengan baik, mempunyai kambium sehingga akar dan
batangnya dapat membesar. Bentuk daunnya menjari/menyirip yang
berukuran pendek dibandingkan panjangnya, sedangkan bagian-bagian
bunganya sudah dapat dibedakan, yaitu mahkota bunga tampak berwarna
indah sedangkan kelopak bunga tampak berwarna hijau. Jumlah
bagian-bagian bunganya kelipatan 4 atau 5.
Gambar 7.34 Beberapa contoh tumbuhan dikotil
Beberapa famili tumbuhan dikotil antara lain : (1) Leguminosae : kembang merak, flamboyan, kacang tanah, (polong-polongan) jengkol, petai, buncis, asam (2) Solanaceae : kentang, tomat, cabai, terung, tembakau (3) Compositae : bunga matahari, selada, dahlia (4) Labiatae : nilam, dilem, lavender, kumis kucing (5) Umbelliferae : jinten, ketumbar, adas (5) Malvaceae : kembang sepatu, kapas (7) Cetaceae : kaktus (8) Rosaceae : mawar, apel, arbei (9) Magnoliaceae : cempaka putih, cempaka ambon (10) Cruciferae : kubis, sawi, lobak (11) Rutaceae : jeruk (12) Euphorbiaceae : ketela, karet
Setelah
Anda mempelajari tumbuhan berbiji (Spermatophyta) coba Anda amati
tentang ciri-ciri famili/suku dari masing-masing tumbuhan monokotil dan
dikotil dengan mengamati dari masing-masing tumbuhan seperti yang
dicontohkan di atas! Apakah masing-masing suku tersebut ada yang
memiliki persamaan dengan ciri-ciri yang Anda amati? Bagaimana dengan
perbedaannya, terdapat pada bagian mana saja? Pikirkan! Sekarang Anda
sudah bisa membuat taksonomi tumbuhan, cobalah Anda mengklasifikasikan
tanaman padi, kacang tanah, bunga mawar, mangga sampai ke tingkat
famili/suku!
Peranan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta). Beberapa manfaat tumbuhan berbiji bagi kehidupan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia sebagai berikut.
1) Kayu dapat digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan.
2) Pohon-pohon sebagai penyimpan air, sumber oksigen, dan peneduh.
3) Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.
4) Padi, jagung, gandum, sagu sebagai makanan pokok.
5) Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
6) Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
7) Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.
2) Pohon-pohon sebagai penyimpan air, sumber oksigen, dan peneduh.
3) Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.
4) Padi, jagung, gandum, sagu sebagai makanan pokok.
5) Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
6) Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
7) Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.