Honor Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Soppeng, belum pasti mengalami kenaikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Sesuai informasi yang dihimpun tribun-timur, gaji ketua KPPS Rp. 500 ribu, dan anggota KPPS Rp.450 ribu.
Ketua PPK Marioriawa, Hasanuddin mengatakan, pada Pilgub, KPPS hanya mengurusi satu kotak suara.
Berbeda pada Pileg 2019, KPPS sudah akan mengurusi lima kotak suara per Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ini menjadi kegamangan kami. Biasanya pekerjaan meningkat, isi tas juga meningkat," ujar Hasanuddin, saat Rakor
pengelolaan dan distribusi logistik pemilu 2019, di Hotel Ada Soppeng, Sabtu (29/12/2018).
Namun sesuai informasi, gaji KPPS pada Pilgub Sulsel, masih sama dengan gaji Pileg 2019.
"Semoga tidak mengurangi motivasi untuk menjadi KPPS," tambah Hasanuddin.
Apalagi pada pileg mendatang, banyak sekali berita acara yang akan ditandatangani.
Selain itu, ia juga berharap ada perbedaan biaya logistik dari jarak TPS. Apalagi ada TPS yang jaraknya jauh, dan medannya yang cukup berat.
Karo Logistik KPU RI Asep Suhlan mengatakan, penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sudah ada patokan bagi KPU untuk menerapkan standarisasi.
"Pada pemilu 2019, penetapan standar mengacu pada menteri keuangan," tambah Asep.
Selain itu, sudah ditetapkan berapa besar honor penyelenggara pemilu. Honor pemilu 2019, juga masih merujuk pemilu sebelumnya, dan tidak ada perubahan.
"Tarifnya jangan dibandingkan dengan UMP. Apalagi ini bukan kerjaan utama, dan pokok. Tapi lebih kepada merah putihnya," tambah Suhlan.
Sehingga semangatnya bukan hanya pada rupiah, melainkan pada nilai ibadah