Skip to main content

71 Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi

Jumlah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung, yang berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri kini sebanyak 71 orang. Hal ini setelah pada Kamis (8/11) ini kembali teridentifikasi 20 jenazah.

20 korban yang berhasil teridentifikasi tersebut hasil dari pemeriksaan terhadap 186 kantung jenazah yang tiba dan diperiksa di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, sejak Senin (29/10) dengan mengambil 609 sampel DNA postmortem dan 256 sampel antemortem dengan terverifikasi 189 sampel dari pihak keluarga.

“Hari ini berhasil teridentifikasi 20 penumpang kecelakaan Lion Air JT 610 yang merupakan hasil dari pemeriksaan pada 186 kantung jenazah yang berisi bagian tubuh dan telah melalui sidang rekonsiliasi,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Musyafak, saat konferensi pers di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Kamis malam ini.

Berdasarkan keterangan dari tim DVI Polri, korban Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi Kamis ini, adalah hasil sidang rekonsiliasi pencocokan data postmortem dari jenazah korban, yaitu data primer sidik jari dan DNA, dengan data antemortem dari keluarga serta dari pihak lainnya sebagai data sekunder, yakni tanda medis dan properti yang dibawa.

Hasil sidang rekonsiliasi pada hari Kamis tanggal 8 November pukul 16.00 WIB di RS Polri Raden Said Sukanto adalah:


Denny Maulana, laki-laki, usia 30 tahun, melalui DNA
Shintia Melina, perempuan, usia 25 tahun, melalui DNA
Yunita, perempuan, usia 32 tahun, melalui DNA
Daryanto, laki-laki , usia 43 tahun, melalui DNA
Junior Priadi, laki-laki, usia 32 tahun, melalui DNA
Hesti Nuraini, perempuan, usia 45 tahun, melalui DNA
Inayah Fatwa Kurnia Dewi, perempuan, usia 38 tahun, melalui DNA
Mery Yulyanda, perempuan, usia 23 tahun, melalui DNA dan Medis
Tri Haska Hafidzi, laki-laki, usia 31 tahun, melalui DNA
Linda, perempuan, usia 49 tahun, melalui DNA
Filzaladi, laki-laki, usia 30 tahun, melalui DNA
Ary Budiastuti, perempuan, usia 48 tahun, melalui DNA
Hasnawati, perempuan, usia 57 tahun, melalui DNA
Wendy, laki-laki, usia 29 tahun, melalui DNA
Indra Bayu Aji, laki-laki, usia 39 tahun, melalui sidik jari
Dolar, laki-laki, usia 37 tahun, melalui sidik jari
Abdul Efendi, laki-laki, usia 50 tahun, melalui sidik jari
Tan Toni, laki-laki, usia 60 tahun, melalui sidik jari
Hedy, laki-laki, usia 36 tahun, melalui sidik jari, medis dan properti
Arif Yustian, laki-laki, usia 20 tahun, melalui DNA


“Hingga saat ini, penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 71 penumpang dengan rincian laki-laki 52 orang dan perempuan 19 orang. Adapun jenazah yang berhasil teridentifikasi setelah sidik jari teruji adalah dari tanda medis dan properti seperti yang hari ini adalah sweeter bercorak putih dan hitam,” ujar Musyafak.

Sedangkan 51 jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi sebelumnya adalah Jannatun Cintya Dewi; Candra Kirana; Monni; Hizkia Jorry Saroinsong; Endang Sribagusnita; Wahyu Susilo; Fauzan Azima; Rohmanir Pandi Sagala; Dodi Junaidi; Muhamad Nasir; Janry Efriyanto Sianturi; Karmin; Harwinoko; Verian Utama.

Lalu, Reni Aryanti; Muhammad Ravi Andrian; Eryanto; Vera Junita; Resti Amelia; Fifi Hajanto; Dede Anggraini; Petrous Rudolf Sayers; Eka Suganda; Niar R Soegiyono; Sudibyo Onggo Wardoyo; Hendra; Mito.

Kemudian Wahyu Alldilla; Ubaidillah Salabi; Imam Riyanto; Mawar Sariati; Tesa Kausar; Cosa Rianda Sahab; Dony; Daniel Suharja Wijaya; Herjuna Darpito; Nurul Dyah Ayu Sitharesmi; Paul Ferdinand Ayorbaba; Rabagus Noerwito Desi Putra; Martono; Ariawan Komardy; Dokter Ibnu Fajar Riyadi Hantoro; Matthew Bongkal; Mack Stanley.

Serta atas nama Kasan; Eling Sutikno; Sahabudin; AKBP Sekar Maulana; dr Rio Nanda Pratama; Radhika Widjaya dan Rafezha Widjaya.

Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP, mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.

Pesawat nahas Lion Air JT 610 itu sendiri, dikabarkan membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat. 

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo