Akibat gempa susulan berkekuatan 5,5 Skala Ritcher (SR) dikedalaman 10 Km, tepatnya 62 Km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah, Senin 1 Oktober, sekitar pukul 01.53.10 Wita. Masyarakat di Kabupaten Pasangkayu yang ikut merasakan getaran gempa, ikut mengungsi ke wilayah pegunungan. Dua wilayah pegunungan yang menjadi lokasi pengungsian yakni Gunung Salunggabo dan Gunung Ako. Bahkan, kabar yang beredar di masyarakat jika Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa ikut mengungsi.
Kepala Biro Harian Pare Pos di Pasangkayu, Burhanuddin Karatte melaporkan, kondisi daerahnya yang hanya berjarak sekitar 70 Km dari Kabupaten Donggala pada malam hari dalam keadaan gelap gulita. Selain itu, kata Burhanuddin, Kota Pasangkayu sepi mirip Kota mati. “Tadi istri saya sempat pulang ke rumah, namun karena kabarnya bupati dan rombongannya naik kegunung untuk mengungsi akhirnya kami kembali lagi. Sekarang jumlah pengungsi makin banyak,”ungkapnya, malam ini.
Ditambahkannya, pasca gempa sampai sekarang aliran listrik belum menyala. Memang, kalau siang aktivitas seperti biasa, tetapi kalau malam gelap gulita dan hanya ada beberapa rumah yang terang karena menggunakan genset. Bukan hanya itu, selain aliran listrik jaringan telekomunikasi juga belum normal.
” Tidak bisa baku telepon, kalau melalui WhatsAPP bisa jie. Saya ini sekarang berada di atas gunung Salunggabo bersama keluarga,”singkatnya.
” Tidak bisa baku telepon, kalau melalui WhatsAPP bisa jie. Saya ini sekarang berada di atas gunung Salunggabo bersama keluarga,”singkatnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Hj Mashura menjelaskan, kondisi ini disebabkan masyarakat masih mempercayai berita-berita yang tidak akurat. Kepolisian pun telah membertikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang. Bahkan, sejumlah pihak terkait telah meminta masyarakat untuk tetap tenang. Bahkan melalui Kapolda Sulbar, kata Hj Mashura, telah imbau aparat kepolisian untuk terus memberikan pelayanan maksimal dalam kondisi apapun ke masyarakat.
“Untuk saat ini pihak kepolisian di Resort Mamuju Utara bertugas untuk memberikan pengawalan terhadap bantuan yang akan menuju Kabupaten Donggala dan Kota Palu,”jelasnya. Ditambahkannya, terkait kabar ikut sertanya Bupati Pasangkayu mengungsi itu tidak benar. “Bupati Pasangkayu, mendampingi Gubernur Sulbar dalam perjalanan menuju Kota Palu,”ujarnya. Sedangkan kondisi Kota Pasangkayu malam ini, tidak semua wilayahnya gelap gulita.