Kerusuhan terjadi di rumah tahanan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018).
Kerusuhan dipicu tuntutan para narapidana yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya setelah gempa dan tsunami melumpuhkan Donggala.
Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus rumah tahanan tersebut.
Kepala Rutan Donggala, Saifuddin mengungkapkan peristiwa pembakaran Rutan ini terjadi pada pukul 23.00.
"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya," ujar Saifuddin kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Ada ratusan tahanan yang diperkirakan kabur.
Adapun, kapasitas Rutan Donggala yang terletak di Jalan Poros Palu, Mamuju, Ganti, Banawa ini sebenarnya 116 orang.
Namun, sebelum kejadian, Rutan tersebut diisi 342 orang narapidana.
Kerusuhan dipicu tuntutan para narapidana yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya setelah gempa dan tsunami melumpuhkan Donggala.
Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus rumah tahanan tersebut.
Kepala Rutan Donggala, Saifuddin mengungkapkan peristiwa pembakaran Rutan ini terjadi pada pukul 23.00.
"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya," ujar Saifuddin kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Ada ratusan tahanan yang diperkirakan kabur.
Adapun, kapasitas Rutan Donggala yang terletak di Jalan Poros Palu, Mamuju, Ganti, Banawa ini sebenarnya 116 orang.
Namun, sebelum kejadian, Rutan tersebut diisi 342 orang narapidana.