Pernikahan seorang bupati di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) jadi viral.
Pasalnya sang bupati menikah bertepatan dengan momen Bulan Puasa.
Sangat jarang pernikahan terjadi di bulan Ramadan seperti yang dilakukang bupati.
Pernikahan Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik) menjadi perbincangan di media sosial.
Ia melepas masa duda dengan menikahi Mahdalena, warga di Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota.
Proses pernikahan itu dilakukan dengan sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Langsa Kota di Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota, Jumat (8/6/2018) pukul 8.30 pagi .
Bertindak sebagai wali nikah abang kandung Mahdalena, yaitu Muhammad Rizal, dan saksi adalah Imum Chik Gampong Blang, Tgk Hasbi Kaoy dan Tgk Tantawi (penyuluh agama Islam) Kecamatan Langsa Kota.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum dari Serambinews.com terkait pernikahan tersebut.
1. Status sang Wanita
Informasi yang terhimpun dari warga Gampong Blang, Jumat (9/6/2018) malam, menyebutkan Mahdalena yang kini berusia 28 tahun.
Mahdalena memiliki 2 anak dari suami pertamanya yang telah bercerai, masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun.
Seorang sumber yang dekat dengan keluarga Mahdalena menyebut, perkenalan antara Abusyik dan Mahdalena berawal dari sebuah pertemuan yang difasilitasi Pakcik Mahdalena, sekitar 3 bulan lalu.
"Keduanya dijodohkan oleh pakcik Mahdalena yang berasal di Sigli pada 3 bulan lalu," ujar sumber itu.
2. Bulan Madu ke Medan
Sumber itu menyebutkan, kakek Mahdalena berasal dari Tungkop, Kecamatan Indrajaya, Pidie.
Tungkop adalah kemukiman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kampung Abusyik di Meunasah Puuk, Gampong Aree, Kecamatan Delima, Pidie.
"Setelah melakukan akad nikah, pasangan pengantin baru ini dikabarkan langsung pergi ke Kota Medan, untuk berbulan madu selama 3 hari," ungkap sumber itu.
3. Tanggapan Abusyik
Menanggapi itu, Abusyik melalui Kabag Humas Setdakab Pidie, Muhammad Fadhil, mengirim rilis yang dikirim dalam kanal WhatsApp Info Humas Pidie, Sabtu (9/6/2018).
"Apa yang terjadi hari ini (pernikahan-red) memang itu benar adanya. Namun, ada satu hal yang perlu saya sampaikan, bahwa saat rekan-rekan hendak menyebar foto atau memberitakan tentang foto pernikahan saya, alangkah lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu," tukas Abusyik kepada Serambinews.com, Sabtu (9/6/2018).
Ia menambahkan, sebenarnya tidak ada persoalan jika foto tersebut viral.
Pasalnya sang bupati menikah bertepatan dengan momen Bulan Puasa.
Sangat jarang pernikahan terjadi di bulan Ramadan seperti yang dilakukang bupati.
Pernikahan Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik) menjadi perbincangan di media sosial.
Ia melepas masa duda dengan menikahi Mahdalena, warga di Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota.
Proses pernikahan itu dilakukan dengan sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Langsa Kota di Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota, Jumat (8/6/2018) pukul 8.30 pagi .
Bertindak sebagai wali nikah abang kandung Mahdalena, yaitu Muhammad Rizal, dan saksi adalah Imum Chik Gampong Blang, Tgk Hasbi Kaoy dan Tgk Tantawi (penyuluh agama Islam) Kecamatan Langsa Kota.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum dari Serambinews.com terkait pernikahan tersebut.
1. Status sang Wanita
Informasi yang terhimpun dari warga Gampong Blang, Jumat (9/6/2018) malam, menyebutkan Mahdalena yang kini berusia 28 tahun.
Mahdalena memiliki 2 anak dari suami pertamanya yang telah bercerai, masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun.
Seorang sumber yang dekat dengan keluarga Mahdalena menyebut, perkenalan antara Abusyik dan Mahdalena berawal dari sebuah pertemuan yang difasilitasi Pakcik Mahdalena, sekitar 3 bulan lalu.
"Keduanya dijodohkan oleh pakcik Mahdalena yang berasal di Sigli pada 3 bulan lalu," ujar sumber itu.
2. Bulan Madu ke Medan
Sumber itu menyebutkan, kakek Mahdalena berasal dari Tungkop, Kecamatan Indrajaya, Pidie.
Tungkop adalah kemukiman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kampung Abusyik di Meunasah Puuk, Gampong Aree, Kecamatan Delima, Pidie.
"Setelah melakukan akad nikah, pasangan pengantin baru ini dikabarkan langsung pergi ke Kota Medan, untuk berbulan madu selama 3 hari," ungkap sumber itu.
3. Tanggapan Abusyik
Menanggapi itu, Abusyik melalui Kabag Humas Setdakab Pidie, Muhammad Fadhil, mengirim rilis yang dikirim dalam kanal WhatsApp Info Humas Pidie, Sabtu (9/6/2018).
"Apa yang terjadi hari ini (pernikahan-red) memang itu benar adanya. Namun, ada satu hal yang perlu saya sampaikan, bahwa saat rekan-rekan hendak menyebar foto atau memberitakan tentang foto pernikahan saya, alangkah lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu," tukas Abusyik kepada Serambinews.com, Sabtu (9/6/2018).
Ia menambahkan, sebenarnya tidak ada persoalan jika foto tersebut viral.
Namun, Bupati Pidie menginginkan jika foto pernikahan dirinya tak perlu dipublikasi, meski faktanya saat ini foto tersebut telah beredar luas.
"Karena banyak sahabat dekat serta saudara saya yang tidak saya kabarkan tentang pernikahan ini. Sebab, saya tidak ingin merepotkan orang banyak," ujarnya.
Abusyik mengatakan, ada alasan yang sangat mendasar, kenapa ia tidak ingin foto dan berita pernikahan dirinya diekspos, yaitu agar tidak tidak menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat yang mengarah kepada ghibah.
Apalagi saat ini masih dalam suasana Bulan Suci Ramadhan.
Hal itu bisa saja terjadi, lanjut Abusyik, lantaran dirinya saat ini masih menjabat sebagai pejabat publik, yaitu sebagai Bupati Pidie.
Menurutnya, pembicaraan yang mengarah kepada ghibah sangat mungkin terjadi, meski apa yang dilakukan dirinya tidak bertentangan dengan agama Allah dan aturan negara.
Selain itu, lanjut Abusyik, ia secara pribadi tidak bangga maupun ingin memamerkan foto-foto pernikahan dirinya.
"Saya lebih memilih orang yang bisa memberikan kasih sayang daripada memilih kecantikan. Sebab, kecantikan itu tidak bisa membawa damai dan bahagia," jelas Abusyik.
Abusyik menyampaikan permohonan maaf jika ada pihak yang kurang berkenan terkait beredarnya foto pernikahan dirinya di dunia maya.
4. Foto Pernikahan Viral di Dunia Maya
Diberitakan sebelumnya, pernikahan Abusyik ini sempat menghebohkan warga Pidie, karena nyaris tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Bahkan, dari screenshot sebuah grup Whatsapp yang beredar, Abusyik sempat marah besar saat ada seorang anggota grup mengupload foto pernikahannya.
Abusyik mempertanyakan darimana orang tersebut meminta izin sehingga mengupload foto tersebut ke grup?
Namun, beberapa saat kemudian, foto-foto pernikahan Abusyik dengan Mahdalena beredar luas (viral) di media sosial.
Beberapa sumber Serambinews.com menyebutkan, tanpa banyak yang tahu, ternyata Abusyik telah mengurus berkas Numpang Nikah (NA) di Kecamatan Delima, Pidie, sejak satu bulan lalu.
Surat Numpang Nikah ini dikeluarkan jika pemohon, dalam hal ini calon pengantin pria (CPP), akan melakukan pernikahan bukan di daerah asalnya sendiri, melainkan di daerah asal calon pengantin wanita (CPW).
Abusyik tercatat sebagai warga Meunasah Puuk, Gampong Aree, Kecamatan Delima sehingga dia harus mengambil NA di kecamatan domisili, karena akan melangsungkan pernikahan di Langsa.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Delima, Muhammad Asri yang dikonfirmasi Serambinews.com mengakui pihaknya telah mengeluarkan NA kepada Abusyik.
"Kami telah mengeluarkan NA kepada Abusyik sejak sebulan lalu," sebut Muhammad Asri.
Sementara Kabag Humas Setdakab Pidie, M Fadhil SPd MM yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, "Saya berharap agar foto pernikahan Abusyik ini jangan terlalu dibesar-besarkan."
Di dunia maya, beberapa warganet mengait-ngaitkan hari dan tanggal pernikahan Abusyik dengan Mahdalena, Jumat, 8 Juni 2018, dengan peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa istri pertamanya, Syarifah Ahmad (48).
Seperti diberitakan, tepat enam bulan lalu, yaitu Jumat, 8 Desember 2017, pukul 15.00 WIB, istri pertama Abusyik, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di Tol Cipali Jawa Barat.
Peristiwa itu juga merenggut nyawa sang ajudan pribadinya Afdhal (24) dan Cut Rita Zahara (27) selaku ajudan istri bupati.
5. Foto-foto Cantiknya Mahdalena Sang Istri
Pernikahan Bupati Pidie, Roni Ahmad, menjadi trending topik warganet di Aceh, Jumat (8/6/2018).
Data terbaru yang Serambinews.com peroleh, pernikahan Roni Ahmad yang lebih dikenal dengan panggilan Abusyik, berlangsung pada, Jumat (8/6/2018) pukul 8.30 pagi.
Adapun istrinya adalah Mahdalena, janda cerai beranak dua yang kini menetap di Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota.