Insiden penolakan yang dialami Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Stadion Gelora Bung Karni Jakarta pada Sabtu (17/2) masih terus dibahas netizen di sosial media.
Anies Baswedan dicegat oleh salah satu pasukan pengamanan presiden (paspampres) ketika hendak bergabung bersama Presiden Joko Widodo menuju podium penyerahan piala kepada Persija Jakarta.
Tak ayal, akun fanpage Joko Widodo diserang ratusan ribu pengguna facebook dengan kata-kata ucapan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Padahal sebelumnya, setiap unggahan mantan wali Kota Solo ini selalui dipuja-puji netizen. Namun pasca penghadangan Anies Baswedan oleh Paspampres, netizen ramai-ramai menulis ucapan selamat bukan kepada Jokowi, namun kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Fanpage Jokowi mengunggah foto penyerahan piala kepada Persija Jakarta serta menulis ucapan selamat kepada Macan Kemayoran itu, pada Minggu kemarin (18/2).
“Saya berada di antara lebih dari 70.000 orang yang menyaksikan langsung pertandingan final turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, semalam. Jutaan penggemar sepak bola lainnya menonton melalui siaran langsung televisi. Persija Jakarta tampil sebagai juara setelah mengalahkan Bali United dengan skor 3-0. Selamat kepada Persija Jakarta.” tulis Jokowi.
Pantauan Fajar (Fajar.co.id), hingga kini sebanyak 51 ribu lebih netizen yang menulis ucapan selamat kepada Persija dan memuji kesabaran hati Anies Baswedan.
Sebelumnya, pihak Istana Negara telah membuat klarifikasi soal penolakan paspampres terhadap Gubernur DKI Jakarta itu.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, tindakan anggota Paspampres menghentikan langkah Anies turun ke podium hanya sebagai bentuk prosedur pengamanan. Karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.
“Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo,” kata Bey dalam keterangannya, Minggu malam (18/2).
Lanjut dia, Presiden Joko Widodo tidak memberikan arahan apapun untuk mencegah Anies ikut turun ke podium menyambangi pemenang.
“Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan presiden oleh kepala daerah,” papar Bey.
Anies Baswedan dicegat oleh salah satu pasukan pengamanan presiden (paspampres) ketika hendak bergabung bersama Presiden Joko Widodo menuju podium penyerahan piala kepada Persija Jakarta.
Tak ayal, akun fanpage Joko Widodo diserang ratusan ribu pengguna facebook dengan kata-kata ucapan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Padahal sebelumnya, setiap unggahan mantan wali Kota Solo ini selalui dipuja-puji netizen. Namun pasca penghadangan Anies Baswedan oleh Paspampres, netizen ramai-ramai menulis ucapan selamat bukan kepada Jokowi, namun kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Fanpage Jokowi mengunggah foto penyerahan piala kepada Persija Jakarta serta menulis ucapan selamat kepada Macan Kemayoran itu, pada Minggu kemarin (18/2).
“Saya berada di antara lebih dari 70.000 orang yang menyaksikan langsung pertandingan final turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, semalam. Jutaan penggemar sepak bola lainnya menonton melalui siaran langsung televisi. Persija Jakarta tampil sebagai juara setelah mengalahkan Bali United dengan skor 3-0. Selamat kepada Persija Jakarta.” tulis Jokowi.
Pantauan Fajar (Fajar.co.id), hingga kini sebanyak 51 ribu lebih netizen yang menulis ucapan selamat kepada Persija dan memuji kesabaran hati Anies Baswedan.
Sebelumnya, pihak Istana Negara telah membuat klarifikasi soal penolakan paspampres terhadap Gubernur DKI Jakarta itu.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, tindakan anggota Paspampres menghentikan langkah Anies turun ke podium hanya sebagai bentuk prosedur pengamanan. Karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.
“Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo,” kata Bey dalam keterangannya, Minggu malam (18/2).
Lanjut dia, Presiden Joko Widodo tidak memberikan arahan apapun untuk mencegah Anies ikut turun ke podium menyambangi pemenang.
“Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan presiden oleh kepala daerah,” papar Bey.