Pihak kepolisian resor (Polres) Enrekang secepatnya bakal melimpahkan kasus bayi yang diklaim ajaib dari Dusun Penja, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang ke forum pimpinan dan tokoh masyarakat.
Hanya saja, pengungkapan ayah sang bayi terkendala pada dampak yang akan terjadi di tengah masyarakat.
Kepala Polres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji, mengakui, pihaknya masih mengantisipasi kemungkinan reaksi masyarakat. Apalagi, masalah tersebut tergolong pelik.
"Hasilnya ini memang sudah kita pegang. Tetapi, yang kita jaga-jaga ini reaksi masyarakat ketika tahu hasilnya nanti. Dampaknya tentu akan berpengaruh banyak. Makanya, kita coba panggil tokoh-tokoh masyarakat supaya dibicarakan dalam forum nanti," jelas Ibrahim Aji, Selasa, 7 November.
Ada 11 sampel darah yang sempat diperiksa untuk uji DNA di Jakarta. Hasilnya pun akan menentukan tindak lanjut pihak kepolisian. Positif ataupun negatif, tetap akan memberikan dampak kepada lingkungan masyarakat yang sudah telanjur gempar terhadap kelahiran bayi dari UR (19) itu.
"Intinya, kita akan selesaikan ini sebelum masa Pilkades (29 November, red). Sabar saja," tandasnya.