Seorang suami di Sirisedu, Negara Bagian Telangana bernama R.
Ravinder harus kehilangan alat vitalnya. Pelakunya istri sendiri yang
marah lantaran Ravinder “minta jatah” dengan cara memaksanya di depan
anak-anak mereka.
Sang istri yang kini menerima tuduhan usaha pembunuhan mengatakan kepada polisi bahwa isniden itu terjadi setelah suaminya pulang ke rumah usai makan siang. Saat itu, Ravinder mulai meraba-raba dia di depan anak-anak mereka.
Setelah meraba-raba, Ravinder lalu mencoba memperkosanya di hadapan anak-anaknya. Saat itulah dia menjadi sangat marah dan ketakutan sehingga terpaksa menggunakan tindakan ekstrem untuk menghentikannya. Ia mengambil pisau dapur dan memotong alat kelamin suaminya.
Kepala Kepolisian Daerah setempat Sub-Inspektur Naresh mengatakan kepada media lokal bahwa sang istri merasa dilecehkan. “Insiden tersebut terjadi saat R. Ravinder melecehkan wanita tersebut setelah mabuk,” kata Naresh.
“Tetangga mengatakan kepada kami bahwa pasangan itu sering bertengkar setiap kali Ravinder pulang mabuk. Tidak tahan menanggung pelecehan itu, dia mengambil pisau dan memotong penisnya. Kami telah mengajukan kasus berdasarkan pasal 307 IPC (usaha pembunuhan) terhadap wanita tersebut,” lanjutnya.
Pria 40 tahun itu dilaporkan langsung dilarikan ke rumah sakit setalah kejadian. Namun tidak jelas apakah ahli bedah mampu menyatukan kembali alat kelaminnya yang terpotong atau tidak. "Ravinder sekarang dirawat di rumah sakit pemerintah di Jammikunta," jelas Naresh.
Sang istri yang tidak disebutkan namanya menolak tuduhan usaha pembunuhan yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan bahwa dia bertindak untuk membela diri. Kepada media setempat wanita itu mengaku suaminya melecehkannya secara seksual setiap kali dia mabuk.
Sang istri yang kini menerima tuduhan usaha pembunuhan mengatakan kepada polisi bahwa isniden itu terjadi setelah suaminya pulang ke rumah usai makan siang. Saat itu, Ravinder mulai meraba-raba dia di depan anak-anak mereka.
Setelah meraba-raba, Ravinder lalu mencoba memperkosanya di hadapan anak-anaknya. Saat itulah dia menjadi sangat marah dan ketakutan sehingga terpaksa menggunakan tindakan ekstrem untuk menghentikannya. Ia mengambil pisau dapur dan memotong alat kelamin suaminya.
Kepala Kepolisian Daerah setempat Sub-Inspektur Naresh mengatakan kepada media lokal bahwa sang istri merasa dilecehkan. “Insiden tersebut terjadi saat R. Ravinder melecehkan wanita tersebut setelah mabuk,” kata Naresh.
“Tetangga mengatakan kepada kami bahwa pasangan itu sering bertengkar setiap kali Ravinder pulang mabuk. Tidak tahan menanggung pelecehan itu, dia mengambil pisau dan memotong penisnya. Kami telah mengajukan kasus berdasarkan pasal 307 IPC (usaha pembunuhan) terhadap wanita tersebut,” lanjutnya.
Pria 40 tahun itu dilaporkan langsung dilarikan ke rumah sakit setalah kejadian. Namun tidak jelas apakah ahli bedah mampu menyatukan kembali alat kelaminnya yang terpotong atau tidak. "Ravinder sekarang dirawat di rumah sakit pemerintah di Jammikunta," jelas Naresh.
Sang istri yang tidak disebutkan namanya menolak tuduhan usaha pembunuhan yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan bahwa dia bertindak untuk membela diri. Kepada media setempat wanita itu mengaku suaminya melecehkannya secara seksual setiap kali dia mabuk.