Seorang wanita bernama Tess Morten membuktikan tidak ada sesuatu yang benar-benar mustahil. Setelah mengalami menoupase selama tujuh tahun, wanita 47 tahun tersebut tiba-tiba hamil dan melahirkan seorang putri.
Awalnya, Tess yang menoupase sejak 2010 dan suaminya, Neil sudah menyerah untuk mendapatkan anak setelah sejumlah usaha mereka gagal. Namun, suatu ketika, ia merasa kembung, lelah, dan sakit selama beberapa bulan.
Khawatir, itu merupakan gejala kanker rahim, ia pun mengikuti saran dokter untuk melakukan pemindaian kanker. Hasil pemeriksaan ternyata di luar dugaan. Ia mendapat mukjizat dan dinyatakan tengah mengandung tiga setengah bulan.
“Dokter rumah sakit melihat monitor saat dia menggulung pemindai di atas perutku dan berkata, ’Indungmu baik-baik saja tapi lihat ini’. Saya melihat layar dan bisa melihat bayi. Saya berkata, ‘Apakah ini milikku?’,” kata Tess kepada Sun.
“Perawat memegang tanganku karena aku takut itu kabar buruk. Saya menangis karena saya tidak pernah menyangka hal itu akan menimpaku,” ujar Tess yang menikah di Jamaika pada tahun 2003.
Dia menambahkan sama sekali tidak percaya bisa hamil kembali. “Saya tercengang karena selama menopause dan saya tidak berpikir itu mungkin terjadi. Saya merasa saya telah diberkati,” kata Tess.
Para ahli percaya bahwa ovulasinya mungkin telah dimulai kembali oleh obat-obatan HRT yang diminumnya. Ketua Masyarakat Kesuburan Inggris, Adam Balen, mengatakan, “Saya belum pernah mendengarnya terjadi tujuh tahun kemudian. Luar biasa.”
Masa menopause adalah saat dimana seorang wanita berhenti menstruasi dan tidak lagi bisa hamil secara alami. Menurut NHS, usia rata-rata wanita menoupase adalah 51, tapi untuk 1 dari 100 wanita ini terjadi sebelum usia 40 tahun. Gejalanya meliputi flushes (merasa panas di tubuh), berkeringat di malam hari, sulit tidur, cemas atau berkurangnya libido