Moratorium ujian nasional (UN) tidak jadi diberlakukan tahun depan. Padahal, penyelenggaraan UN selama ini dinilai banyak masalah, dari mulai kecurangan hingga kondisi kualitas pendidikan yang belum merata.
"Saya pribadi mendukung UN tetap berjalan. Karena output UN memberi gambaran," ujar Rektor Universitas Jember (Unej), Moh Hasan ditemui di Gedung D Kemristekdikti, Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Hasan mengakui, penyelenggaraan UN memang masih diwarnai kecurangan. Namun, hal tersebut masih bisa ditutupi dengan strategi yang lain.
"Potensi kecurangan mungkin ada, tetapi masih ada juga anak didik yang jujur. Bagi perguruan tinggi bisa menilai calon mahasiswa," sebutnya.
Terkait seleksi masuk PTN, Hasan sendiri masih menunggu kebijakan dari majelis rektor.
"Jika perbaikan UN berjalan positif itu akan baik. Posisi UN seperti apa di SNMPTN menunggu kebijakan majelis rektor," tutupnya.
"Saya pribadi mendukung UN tetap berjalan. Karena output UN memberi gambaran," ujar Rektor Universitas Jember (Unej), Moh Hasan ditemui di Gedung D Kemristekdikti, Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Hasan mengakui, penyelenggaraan UN memang masih diwarnai kecurangan. Namun, hal tersebut masih bisa ditutupi dengan strategi yang lain.
"Potensi kecurangan mungkin ada, tetapi masih ada juga anak didik yang jujur. Bagi perguruan tinggi bisa menilai calon mahasiswa," sebutnya.
Terkait seleksi masuk PTN, Hasan sendiri masih menunggu kebijakan dari majelis rektor.
"Jika perbaikan UN berjalan positif itu akan baik. Posisi UN seperti apa di SNMPTN menunggu kebijakan majelis rektor," tutupnya.