Bertempat di Laboratorium IPA smpn 3 Mallusetasi, pada hari Jumat 27 Januari 2017, telah diadakan "Penyuluhan Pencegahan Kanker Cervix Penyuluhan tersebut dipandu oleh DR.H. Abd.Rahman, dan dikuti oleh Siswi Kelas 9 dan Guru serta Staf SMPN 3 Mallusetasi
Kanker serviks, atau kanker leher rahim adalah penyakit yang masih menjadi momok bagi kaum perempuan.
Berdasarkan data yang ada saat ini (sumber dari materi penyuluhan) :
-Di seluruh dunia, 493.243 perempuan di diagnosa terkena kanker serviks setiap tahunnya.
- Di seluruh dunia, 273.505 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap tahun.
- Di dunia, lebih dari 700 perempuan meninggal setiap hari karena kanker serviks, 80 % kasus kematian terjadi di negara berkembang.
- Kanker serviks merupakan kanker penyebab utama kematian untuk kalangan perempuan di negara berkembang (13,5%).
Bagaimana dengan di Indonesia??
Menurut data Globocan 2002 :
Indonesia berada di atas negara -negara : Philipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, Kamboja, Malaysia, Singapura, Laos dan Brunei Darussalam. (di Kawasan Asia Tenggara)
Berdasarkan data tersebut, diestimasikan :
- 40 kasus baru kanker serviks di diagnosa setiap hari
- 20 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap hari.
Apa sih penyebab kanker serviks itu?
Kanker serviks bukan penyakit keturunan
Kanker serviks disebabkan oleh tipe-tipe tertentu dari virus umum, yaitu Human Papillomavirus (HPV).
Bagaimana orang terkena HPV?
HPV dapat menginfeksi baik laki-laki maupun perempuan. Bisa melalui segal aktivitas yang memungkinkan adanya kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi (bukan hanya melalui hubungan seksual)
Infeksi HPV bukanlah indikasi dari praktek seksual yang tidak sehat; transmisi HPV bisa terjadi tidak hanya melalui hubungan seksual atau aktivitas seksual dengan beberapa pasangan.
Apa saja gejalanya ?
Kebanyakan infeksi HPV tidak menunjukkan gejala ataupun tanda yang khusus. Karena itu kebanyakan orang yang sudah terinfeksi HPV tidak menyadari kalau dirinya sudah terinfeksi virus HPV atau bahkan menularkannya. Pada kebanyakan orang, sistem imun tubuh dapat membersihkan infeksi HPV tersebut, namun saat tidak dibersihkan oleh tubuh, beberapa penyakit dapat berkembang.
Dari infeksi HPV sampai ke kanker serviks :
Kanker serviks tidak terjadi tiba-tiba. Biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun, walaupun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat.
Ketika seorang perempuan terinfeksi tipe-tipe tertentu HPV dan sistem imun tubuhnya tak mampu membersihkan virus tersebut, maka sel-sel yang abnormal dapat berkembang di permukaan serviks.Bila tidak diobati atau dideteksi dini, sel-sel abnormal ini akan berkembang menjadi pra kanker dan secara bertahap akan menjadi kanker.
Deteksi dan Penanganan Kanker Serviks
Deetksi kanker serviks :
Tes pap smear merupakan bagian dari peneriksaan ginekologi yang dapat membantu mendeteksi adanya sel yang abnormal pada serviks sebelum sel-sel tersebut berkembang menjadi pra kanker atau kanker serviks.
3 metode utama penanganan kanker :
Radiation therapy
Chemoterapy
Surgery
Pap smear sebagai deteksi dini
Pap smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop, untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks.
Jika anda sudah menikah/melakukan hubungan, lakukan pap smear secara teratur.
Demikian paparan kami tentang kegiatan Penyuluhan kanker Serviks ini,
Berikut Foto-foto Kegiatan tersebut :