Insiden kecelakaan maut mewarnai malam pergantian tahun di Gorontalo.
Sedikitnya dua pengendara sepeda motor dan satu pejalan kaki tewas serta enam orang kritis akibat peristiwa naas tersebut.
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, kecelakaan pertama terjadi di wilayah Kabupaten Gorontalo Sabtu, (31/12), malam.
Kejadiannya di ruas jalan raya Desa Bua, Kecamatan Batudaa, sekira pukul 23.30 wita, antara pengendara sepeda motor Mio DM 3291 BZ yang dikendarai Mohamad Dukalang dengan sepeda motor Suzuki DM 4655 BJ yang dikendarai Yersi Dukalang.
Insiden naas itu bermula ketika Mohamad Dukalang melaju dari arah Batudaa menuju ke Kota Gorontalo.
Saat melintas di ruas jalan Desa Bua, Kecamatan Batudaa, tepatnya di depan penjual sayur-sayuran, Yersi Dukalang yang datang dari arah berlawanan tiba-tiba hendak berbelok arah memutar kembali ke arah yang sama yakni menuju Kota Gorontalo.
Mohamad Dukalang yang tak bisa mengimbangi laju sepeda motor yang ditungganginya, hilang kendali hingga akhirnnya menabrak sepeda motor Yersi Dukalang tepat berada di tengah badan jalan. Akibat kejadian ini kedua pengendara motor terseret motor hingga tiga meter.
Menurut warga sekitar saat diwawancarai awak koran ini Senin (02/01) siang mengatakan, kejadian tersebut sangat singkat.
“Kami hanya mendengar adanya benturan keras, sebelum tabrakan terjadi kami melihat pengendara motor Mio memang laju,”ujar warga yang meminta namannya tak dikorankan tersebut.
Seketika warga yang berada di dekat TKP langsung menolong korban tabrakan tersebut dan langsung membawa korban ke Rumah sakit.
Yersi Dukalang yang keseharianya merupakan seorang Guru di SDN 9 Batudaa ini mengalami Luka berat di bagian kepala belakang dan langsung meninggal di TKP.
Sedangkan Mohamad Dukalang mengalami patah di bagian kaki dan luka di bagian wajah dan langsung di larikan ke rumah sakit RSUD MM Dunda Limboto dalam kondisi kritis.
Menurut Sri Yulan Dukalang (31), Mohamad Dukalang melaju kencang karena hendak buru-buru untuk merayakan malam tahun baru di Kota Gorontalo bersama temanya.
“Waktu itu tinggal 30 menit pelepasan tahun, maka Mohamad hendak memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi,”kata Yulan.
Kapolres Gorontalo AKBP Purwanto,SIK melalui Kanit Lakalantas Polres Gorontalo IPDA Harun Imran saat di Konfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apa penyebab utama lakalantas ini karena masih akan dilakukan pendalaman dan penyelidikan.
Salah satunnya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut. Selain itu pihaknya tegas Ipda Harun juga sudah mengamankan barang bukti kedua motor korban.
Sementara itu hanya berselang setengah jam kemudian yakni sekira pukul 01.00 wita kecelakaan maut juga terjadi di Kota Gorontalo. Adalah Rahmat Hamsah (16) pejalan kaki warga Kelurahan Molosipat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo tewas setelah ditabrak sepeda motor yang dikendarai Alim Musa (30) warga Desa Donggala, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
Kejadiannya berawal ketika Alim Musa yang baru berpesta miras di kampungnya ingin ke Sipatana sekira pukul 12.00 wita dengan menggunakan motor Honda Beat DM 2762 AY
Saat melintas di ruas jalan Thaeb Gobel Kelurahan Molosipat, Alim Musa yang diduga sudah mabuk Miras dan memacu motornya dengan kecepatan tinggi tiba-tiba menabrak Rahmat Hamsah yang tengah menyebrang jalan.
Dalam kejadian ini Rahmat terpental sekitar 5 meter dari tempat ia menyebrang, sedangkan Alim Musa terjun bebas dan terkapar di aspal sudah tidak sadarkan diri.
Mengetahui kejadaian itu pihak kepolisian langsung menyelamatkan Rahmat dan Alim ke rumah sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo. Sayangnya setelah menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit Aloe Saboe, nyawa Rahmat tak tertolong lagi.
Rahmat menghembuskan nafas terakhirnya Senin (2/1) siang kemarin akibat pendarahan hebat di bagian kepalanya. Dari hasil wawancara Alim pengendara motor maut saat dilakukan pemeriksaan di Kantor Satlantas Polres Gorontalo Kota mengatakan, pada malam kejadian itu dirinya sangat mabuk berat sehingga sudah tak melihat orang yang menyeberang di jalan.
Kasat Lantas Polres Gorontalo Kota AKP Eko Baskara mengatakan, sejak malam tahun baru kasus kecelakaan lalu lintas mecapai 4 kasus.
“Tiga diantaranya hanya kasus kecelakan yang bersifat tunggal, dan satunya menabrak yang menyebakan korban meninggal dunia. Penyebab lakalantas karena rata-ratab pengendara motor mabuk semua,”tandasnya.
Kecelakaan tragis juga terjadi saat malam pelepasan tahun di jalan raya Desa Dutohe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Dalam insiden lakalantas ini mengakibatkan Idris Matona (17) warga Dulupi, Kabupaten Boalemo tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hingga berita ini dilansir, Rendi Kasim (20) warga Desa Ileheluma, Kecamatan Kabila yang bertabrakan dengan Idris Matona masih dalam kondisi kritis dirawat di Rumah Sakit Umum Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Menurut keterangan sejumlah warga saat ditemui awak koran ini di lokasi kejadian mengatakan, kejadian naas itu hanya berselang 11 menit setelah lakalantas di Jalan Thaeb Gobel, Kota Gorontalo yakni sekira pukul 01.11 wita.
Bermula ketika Idris Matona yang mengendarai sepeda motor jenis Suzuki nomor polisi DM 4418 BL melaju dari arah Suwawa menuju arah Kota Gorontalo.
Tiba-tiba dari arah berlawanan pula melaju sepeda Motor jenis Honda Beat nomor polisi DM 2563 JD yang dikendarai Rendi Kasim (20).
Setelah melintasi jembatan kanal Kabila, Rendi Kasim yang sudah tak bisa menguasai laju sepeda motor yang ditungganginya langsung menghantam bagian depan sepeda motor yang ditunggangi Idris Matona tepatnnya di depan Bank BRI Unit Kabila.
Bruuaaak…. demikian bunyi dentuman keras kedua sepeda motor yang bertabrakan tersebut seperti yang ditirukan salah seorang warga kepada wartawan koran ini.
Mendengar bunyi tersebut, warga yang masih bereforia merayakan malam pelepasan tahun langsung berlari melihat apa yang terjadi. Di lokasi kejadian kedua pengendara ditemukan sudah tergeletak di tengah jalan dengan darah segar keluar dari kepala, mulut dan hidung.
Saat itu juga kedua korban langsung dilarikan ke RSAS Kota Gorontalo dengan menggunakan bentor. Sementara sepeda motor milik kedua korban langsung diamankan ke Polres Bone Bolango untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Pihak Satlantas Polres Bone Bolango saat dikonfirmasi Gorontalo Post belum memberikan keterangan resmi perihal lakalantas maut ini.
Deretan kejadian lakalantas maut ini patut menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berhati-hati dalam berkendara di jalan raya. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas yang baik di jalan raya.
SUMBER BACAAN : http://hargo.co.id/baca.berita.kecelakaan-di-malam-tahun-baru-3-tewas-lakalantas-6-kritis/3