Siswa SMA/SMK sederajat tahun depan akan tetap melaksanakan ujian nasional (UN). Penetapan tersebut sesuai dengan hasil rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Atas keputusan tersebut, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir akan mempertimbangkan kembali mengenai mekanisme seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) atau yang dikenal dengan jalur undangan.
Nasir menjelaskan, pihaknya akan kembali menyusun alokasi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur SNMPTN. Sebab, hasil UN tak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan siswa.
"Jadi kami sesuaikan lagi presentasinya untuk lulusan SMA yang masuk dengan SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Nanti kami sesuaikan dengan kajian akademisnya," ucapnya.
Sebelumnya, tahun lalu hasil UN menjadi salah satu pertimbangan panitia SNMPTN dalam menerima mahasiswa. Hal tersebut didukung dengan indeks integritas atau indeks kejujuran UN di setiap sekolah.
Atas keputusan tersebut, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir akan mempertimbangkan kembali mengenai mekanisme seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) atau yang dikenal dengan jalur undangan.
Nasir menjelaskan, pihaknya akan kembali menyusun alokasi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur SNMPTN. Sebab, hasil UN tak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan siswa.
"Jadi kami sesuaikan lagi presentasinya untuk lulusan SMA yang masuk dengan SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Nanti kami sesuaikan dengan kajian akademisnya," ucapnya.
Sebelumnya, tahun lalu hasil UN menjadi salah satu pertimbangan panitia SNMPTN dalam menerima mahasiswa. Hal tersebut didukung dengan indeks integritas atau indeks kejujuran UN di setiap sekolah.