Wednesday, February 24, 2016

MONOKOTIL - DIKOTIL


Karena bersemangat maka ibu guru TK di perumahan mbeji permai anak anak bayi itu dikenalkan tanaman dengan mengenalkan tanaman monokotil dan dikotil . baik sih nggak masalah anak anak sudah dididik tahu tentang alam , namun ketika sampai rumah bayi bayi itu cerita sama maknya , kemudian banyak orang tuannya datang ke rumah nanyain apa itu tumbuhan monokotil dan dikotil ? 
Dari experience itulah Postingan ini harus segera ditampilkan dengan kemasan bahasa yang sedethana meskipun semakin nggak jelas hehehe

Di bumi ini terdapat bermacam mahluk hidup, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Tumbuhan itu ada yang berkembang biak dengan biji dan ada yang berkembang dengan spora , Bagi tumbuhan biji dapat digolongkan menjadi dua yaitu Tumbuhan Gymnospermae belum punya bunga sejati dan Angiospermae yang memiliki bunga , Angiospermae ini dibagi menjadi 2 kelompok lagi yaitu Tumbuhan Monokotil (biji berkeping satu) dan Tumbuhan Dikotil (biji berkeping dua).  sambil makan buah dan nunjukin buah dengan bijinya hehe 

Perbedaan keduannya sebenarnya tidak hanya didasarkan atas bijinya saja namun juga bisa dengan melihat organ yang lainnya misalnya daun yang terlihat diatas dll


Agar mudah kami menjelaskannya diurutin dari organ paling bawah akar naik ke batangnya , daun , bunga , biji dan jika masih bertanya terus ya anatomi dalamnya hahaha OK


Beberapa contoh kelompok Tumbuhan yang penting misalnya

MONOKOTIL
  • Famili Liliaceae. Contohnya adalah Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloriosa superba (kembang sungsang).
  • Famili Amaryllidaceae. Contohnya adalah Agave cantala (kantala), Agave sisalana (sisal).
  • Famili Poaceae. Contohnya adalah Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum miliaceum (jewawut).
  • Famili Zingiberaceae. Contohnya adalah Zingiber officinalle (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alphinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).
  • Famili Musaceae. Contohnya adalahMusa paradisica (pisang), Musa textilis(manila henep).
  • Famili Orchidaceae. Contohnya adalah Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis (larat).
  • Famili Arecaceae. Contohnya adalah Cocos nucifera (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang), Elais quineensis (kelapa sawit).
  • Famili Areceae. Contohnya adalah Colocasia esculenta (talas),Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macrorhiza (sente).
DIKOTIL 
  • Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki 2 kotiledon (berkeping biji dua).
  • Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip
  • Batangnya berkambium, oleh karena itu mengalami pertumbuhan sekunder.
  • Pembuluh xilem dan floem tersusun melingkar (konsentris).
  • Akar berupa akar tunggang ujung akar lembaga tidak dilindungi selaput pelindung.
  • Jumlah bagian-bagian bunga berkelipatan 4 atau 5.
 
Beberapa contoh yang penting antara lain:
  • Euphorbiaceae (tumbuhan jarak-jarakan), contohnya Euphorbia tirucalli (patah tulang), Manihot utilisima (ubi kayu), Hevea brassiliensis (karet, para).
  • Moraceae. Contohnya adalah Ficus benjamina (beringin), Artocarpus communis (keluwih).
  • Papilionaceae. Contohnya adalah Vigna cinesis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Clitoria ternatea (kembang telang)
  • .Caesalpiniaceae. Contohnya adalah Caesalpinia pulcherima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).
  • Mimosaceae. Contohnya adalah Mimosa pudica (sikejut), Leucaena glauca (lamtoro), dan Parkia speciosa (petai).
  • Malvaceae. Contohnya adalah Gossypium sp. (kapas), Hibiscus tiliaceus (waru).
  • Bombacaceae. Contohnya adalah Durio zibethinus (durian), Ceiba pentandra (kapok).
  • Rutaceae. Contohnya adalah Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis).
  • Myrtaceae. Contohnya adalah Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucodendron (kayu putih), dan Psidium guajava (jambu biji).
  • Verbenaceae. Contohnya adalah Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana).
  • Labiatae. Contohnya adalah Coleus tuberotus (kentang hitam).
  • Convolvulaceae. Contohnya adalah Ipomoea batatas (ketela rambat), Ipomoea reptans (kangkung).
  • Apocynaceae. Contohnya adalah Plumeria acuminata (kemboja), Alamanda cathartica (alamanda).
  • Rubiaceae. Contohnya adalah Cinchona suecirubra (kina), Coffea arabica (kopi arabica), Coffea canephora (kopi robusta), Morinda citrifolia (mengkudu).
 


DICOTYLEDONAE
  • Habitus: semak, herba, perdu dan pohon
  • Biji berkeping dua
  • Sistem akar: tunggang
  • Tidak terdapat Kaliptrogen / tudung akar pada akarnya
  • Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
  • Batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas
  • Daun tunggal atau majemuk jarang memiliki pelepah
  • Tulang daun menyirip atau bertulang menjari
  • Bunga bersifat kelipatan 2, 4 atau 5
  • Batang dan akar memiliki kambium
  • Jaringan pembuluh tersusun rapi.
  • Berdasarkan ada atau tidaknya daun mahkota bunga dan susunan daun mahkotanya, dikotil dibedakan menjadi 3 subkelas: monoklamida atau Apetala , Dialipetala, dan Simpetala
Subkelas Monoklamidae
  • Habitus berupa pohon
  • Bunga berkelamin tunggal
  • Penyerbukan anemogami
  • Bunga tidak lengkap
  • Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan bunga.
  • Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
Subkelas Dialipetalae
  • Habitus terna, semak, perdu dan pohon
  • Memiliki bunga lengkap
  • Mempunyai mahkota yang saling lepas
  • Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales, Rutales 
     
    Subkelas Simpetalae
    • Habitus herba, semak, perdu dan pohon
    • Perhiasan bunga lengkap
    • Mahkota bunga saling berlekatan.
    • Anggota: Solanales,Rubiales, Apocynales 

    MONOCOTYLEDONEAE
    • Habitus herba, semak, perdu dan pohon
    • Memiliki satu daun lembaga
    • Sistem perakaran serabut
    • Daun tunggal dengan bentuk sumsum atau pola tulang daun melengkung atau sejajar
    • Bunga berkelipatan 3
    • Akar dan batang tidak berkambium
    • Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
    • Jaringan Pembuluh tersebar.
    • Batang umumnya tidak bercabang
    • Memiliki sistem akar serabut
    • Terdapat  kaliptrogen / tudung akar / kaliptra
    Struktur Anatomi Akar

    Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.

    Susunan anatomis akar dikotil
    ·         Akar dikotil memiliki xilem primer. Xilem dikelilingi oleh floem. Setiap sel epidermis dilengkapi pita kaspari yang berfungsi mencegah masuknya air dari korteks ke epidermis
    Susunan anatomis akar monokotil

    ·         Akar monokotil xilem primer ada yang besar di bagian tengah dan menempati pusat akar yang berukuran kecil berjejer mengelilingi xilem besar. Letak floem primer berselang-seling dengan xilem primer kecil



    Struktur Anatomi Batang

    Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dikenal dengan Pembuluh angkut kolateral terbuka  dan tersebar pada tumbuhan monokotil dikenal dengan kolateral tertutup



    Struktur Anatomi Daun

    struktur daun monokotil

    Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun.




    Perbedaan antara akar monokotil dan dikotil

    Angiosperma atau tanaman berbunga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, tergantung pada fitur karakteristik morfologi yang berbeda; yaitu dikotil dan monokotil. Kedua jenis ini memiliki struktur dasar yang sama dari tanaman, termasuk batang, daun, akar, dan bunga, tetapi mereka berbeda dalam morfologi mereka. Akar terutama berfungsi sebagai organ penyerapan air yang primer dan mineral pada tumbuhan. Mereka juga bertindak sebagai jangkar tanaman dalam tanah, dan dapat berfungsi sebagai organ penyimpanan dan struktur reproduksi vegetatif pada spesies tanaman tertentu.



    Dikotil dan gymnosperma biasanya memiliki akar tunggang yang kuat, yang menunjukkan pertumbuhan sekunder, sedangkan monokotil memiliki akar tunggang, yang fana dan diganti dengan sistem akar serabut dengan banyak akar adventif. Umumnya, akar utama dari kedua kelompok berada di kisaran 0,04-1 mm, namun monokotil sering memiliki akar lebih kecil dari dikotil.
    Akar dikotil
    Epiblema akar dikotil bersifat berlapis tunggal, yang terdiri dari komponen hidup tubular. Kutikula tidak hadir pada epidermis. Rambut akar dapat ditemukan pada lapisan luar sel epidermis. Korteks akar monokotil seragam dan terdiri dari lapisan sel parenkim berdinding tipis dengan ruang antar mencolok. Endodermis adalah lapisan terdalam dari korteks yang benar-benar mengelilingi stele. Dinding sel endodermis melintang dan radial mengandung band lignin dan suberin, disebut Casparian strip, yang membuat sel-sel ini unik dari sel-sel akar lainya. Casparian Strip mengontrol pergerakan material dari korteks ke stele. Stele dianggap sebagai jaringan dalam endodermis. Ini termasuk Pericycle, bundel vaskuler dan empulur. Pericycle adalah titik yang berasal dari akar lateral dan terdiri dari sel-sel parenkim berdinding tebal. Ikatan pembuluh radial, dan mengandung jaringan xilem dan floem. Empulur biasanya kecil, atau tidak ada dalam akar dikotil.
    Akar monokotil
    mirip dengan akar dikotil. Korteks monokotil lebih kecil dan memiliki karakteristik casparian strip pada epidermis seperti di epidermis dikotil. Sel endodermal tertentu yang disebut ‘sel bagian’ digunakan untuk mentransfer air dan garam terlarut dari korteks langsung ke xilem. Seperti pada akar dikotil, stele dari monokotil terdiri dari Pericycle, ikatan pembuluh dan empulur. Tidak seperti pada akar dikotil, akar monokotil telah mengembangkan empulur dengan baik.
    Apa perbedaan antara akar monokotil dan dikotil?
    bundel vaskular pada akar dikotil bervariasi 2-4 dan jarang 6, sedangkan untuk akar monokotil sebanyak (8 bundel atau lebih).
    Pada akar dikotil, kambium muncul sebagai meristem sekunder pada saat pertumbuhan sekunder sedangkan, pada akar monokotil, kambium tidak ada.
    Pembuluh Xilem pada akar dikotil lebih kecil dalam ukuran dan berbentuk poligonal sementara, pada monokotil, ini besar dan lebih atau kurang melingkar di garis.
    akar dikotil mengalami fase sekunder, sedangkan akar monokotil tidak.
    empulur pada akar monokotil besar sementara itu sangat kecil atau tidak ada dalam akar dikotil.
    akar monokotil, biasanya, berserat, sedangkan akar dikotil biasanya akar tunggang.
    Akar utama monokotil dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan dikotil.
    Tidak seperti pada akar monokotil, piring xilem biasanya meluas ke pusat, untuk membentuk inti pusat yang solid tanpa empulur pada akar dikotil.
    Korteks akar monokotil lebih kecil dibandingkan dengan akar dikotil.

    PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

    IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...