Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) bergerak cepat untuk mengusut kasus bentrok di Sirkuit Permanen Sport Centre, Polman, Ahad 30 Agustus. Seperti diketahui, dalam peristiwa tersebut, Bripda Yuliadi, anggota Kompi Senapan B Yonif 721/Mks tewas akibat terkena luka tembak di bagian perut.
Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Setiaji, mengungkapkan, bahwa pelaku kini sudah diamankan dan sematara diperiksa. Kedua pelaku itu adalah Bripda H dan Briptu J. "Pelaku ada dua orang, satu sebagai saksi. Kini sudah diamankan untuk dimintai keterangan," kata Kapolda dalam konferensi pers di Kantor Polres Polewali Mandar, Senin, kemarin. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim gabungan. Dalam hal penyelidikan, Polri akan memeriksa pelaku karena merupakan anggota kepolisian. "Namun kami meminta teman-teman dari Kodam, Korem, Denpom untuk memantau penyelidikan," kata Irjen Pol Anton.
Sementara, pasca kejadian bentrok TNI Vs Polri, kantor penjagaan Kepolisian Resort Polewali Mandar dijaga anggota TNI dari Kodim 1402 Polmas. Prajurit tentara terlihat menempati jejeran kursi penjagaan yang selama ini ditempati pihak kepolisian.
Suasana kantor Polres Polman tidak seperti biasanya, suasana pelayanan SIM, SKCK maupun Reskrim tidak terlihat banyak aktifitas dan hanya ada beberapa aparat kepolisian yang memakai baju seragam coklat, selebihnya hanya menggunakan baju preman yang sibuk memasuki ruangan unit-unit dan satuan di Polres.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penempatan personel TNI dari Kodim 1402 Polmas di Penjagaan Polres Polewali Mandar untuk melakukan langkah antisipasi terjadinya bentrokan susulan atau adanya oknum tak bertanggung jawab mendatangi kantor kepolisian untuk melakukan perusakan.