Nahas menimpa Vivian Sumengando (19) warga Kelurahan Sario, Lingkungan I, Kecamatan Sario. Upaya pemerkosaan yang dilakukan tersangka JK (16), berbuntut kematian. Peristiwa Selasa (28/7), terjadi sekira Pukul 23.45. Tersangka tidak lain tetangga korban.
Dari pengakuan tersangka yang ditangkap aparat kepolisian tak lama setelah kejadian, dirinya mengaku terpengaruh minuman keras. “Saat melihat korban berada di dalam kamar, muncul niat buruk,” kata tersangka.
Apalagi, lanjut tersangka, dirinya sering melihat korban mandi melalui lubang ventilasi kamar mandi. “Itu saya lakukan sejak korban masih duduk dibangku SMP sampai sekarang ini. Saya tak tahan melihat korban setengah telanjang. Namun saya tak bertujuan untuk membunuh korban. Itu juga karena terdesak korban berteriak, karena takut diketahui warga, saya menutup mulutnya dengan bantal. Saat saya melarikan diri, korban dalam kondisi lemas,” ungkap tersangka.
Tersangka pun menceritakan kronologinya. Usai melihat korban di dalam kamar, dirinya mencoba masuk. Tiba di depan kamar korban, pintu diketuk. Tak lama, korban membuka pintu. Dengan cepat tersangka masuk dan mengunci pintu dan membanting korban ke atas tempat tidur. Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara berteriak.
Saudara korban terbangun karena mendengar teriakan dan mencoba membuka pintu kamar, tapi tak bisa. Karena takut terjadi sesuatu, langsung menelepon Polisi. Tersangka yang takut, langsung menutup wajah korban dengan bantal. Mulut korban disumpal dengan kain hingga korban tidak bergerak lagi. Tersangka pun langsung melarikan diri melalui jendela kamar.
Mendapat informasi patroli Polsek Sario datang ke TKP. Didapati korban sudah lemas dan sempat diberikan nafas buatan. Tak ada respon korban dilarikan ke RS Kandou, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Malam itu juga polisi langsung melakukan olah TKP dan melakukan penyisiran di sekitar TKP. Polisi mendapatkan jejak yang diduga milik tersangka. Setelah diikuti, jejak tersangka hilang tepat di rumah tersangka yang bersebelahan dengan rumah korban. Polisi kemudian membangunkan penghuni rumah.
Rupanya tersangka berpura-pura sudah tidur. Ibu tersangka yang kaget menerima polisi tengah malam, langsung membangunkan anaknya. Saat itu tersangka juga diinterogasi. Polisi langsung mencurigai karena tangan tersangka berkeringat dan gugup.
Petugas yang curiga lantas membawa tersangka ke Mapolsek Sario guna diinterogasi lebih dalam. “Akhirnya pelaku mengakui ia yang melakukan perbuatan itu,” ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Erson Sinaga, sembari menyebutkan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan