Tewasnya Vivian Sumangando, warga Kelurahan Tosuraya Kecamatan Ratahan, mengingatkan masyarakat di Minahasa Tenggara (Mitra) tentang kejadian serupa. Yang juga menewaskan mahasiswi bernama Astri Akay, Februari lalu.
Kejadian ini memicu munculnya kecaman dari berbagai pihak di Mitra. Terutama Bupati James Sumendap SH. "Saya meminta pemerintah kota, khususnya Manado untuk menjamin kenyamanan masyarakat. Apalagi yang sedang bersekolah. Karena di Manado adalah pusat perekonomian, bisnis, dan pendidikan," tegas Sumendap.
Lanjutnya, Pemkot Manado harus memberikan rasa aman kepada seluruh elemen masyarakat yang tinggal di Manado. Selain itu, Sumendap mengingatkan, pengawasan serta penjagaan orang tua, apalagi yang mempunyai anak gadis, harus lebih meningkatkan pengawasan.
"Jangan bosan-bosan untuk memberikan nasihat kepada anak-anak kita. Jangankan di luar Mitra, di sini (Mitra, red) juga harus diberikan rasa aman," terangnya.
Bupati bahkan meminta aparat berwajib mengusut kasus ini hingga tuntas. "Hukum pelaku seberat-beratnya sesuai Undang-Undang yang berlaku," ungkap Sumendap.
Senada, warga juga mengecam pelaku pembunuhan. Baik secara langsung maupun via media sosial. Bukan itu saja, bentuk keprihatinan sesama warga Mitra, sebuah grup facebook yang diberi nama 'hukum mati pelaku pembunuh Vivian Sumangando', hanya hitungan jam setelah dibuat, langsung beranggotakan lebih dari 1.000 orang. "Hukum pelaku seberat-beratnya agar tak ada lagi ‘Vivian’ lain jadi korban," tulis salah satu pemilik akun facebook.
Jenasah korban sendiri, Jumat (31/7) hari ini, akan disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Tosuraya, Ratahan. Puluhan warga tanpa henti melayat ke rumah duka dan memberi penghiburan kepada keluarga. Sama ketika korban tiba dari Manado yang langsung disambut histeris pihak keluarga dan kerabat korban. “Jenazahnya sudah di rumah duka dan sesuai informasi akan dimakamkan esok (hari ini, red),” sebut Kapolsek Ratahan Kompol Djery Lumenta.
Diberitakan sebelumnya, korban tercatat sebagai Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unsrat, Manado ini, dilaporkan tewas setelah dibekap dengan bantal oleh lelaki JK alias Joy. Justru adalah tetangga korban, di Kelurahan Sario, Lingkungan I, Manado, Selasa (28/7), sekira Pukul 23.45 Wita