Setelah bekerja sama dengan beberapa tim mengamankan Kota Bitung, personel Tim Barracuda Polda Sulut langsung bergegas ke Minahasa untuk amankan pengucapan syukur, Minggu (26/7) lalu.
Setelah menyelesaikan misi di Kota Bitung, tim tak lantas langsung balik ke Manado. Bertepatan dengan pengucapan syukur Minahasa, Kapolres Minahasa memberikan laporan untuk bergerak ke Minahasa yakni di Langowan. “Kita mendapat laporan dari Kapolres Minahasa untuk pengamanan acara tahunan pengucapan syukur. Karena sesuai informasi, Langowan merupakan daerah potensi Tarkam, akibat konsumsi Miras (minuman keras) yang berlebihan,” Koordinator Tim Barracuda Kombes Pol Hilman melalui Dantim Barracuda Kompol Arya Perdana.
Dalam pengamanan tersebut, tim menyisir di tiga lokasi yang tak tersentuh oleh aparat, karena ditengarai, warga tak segan mengeroyok aparat polisi jika tak sepaham. “Setelah dilakukan dialog dengan warga, situasi tetap aman,” katanya.
Tim juga mengantisipasi keramaian yang berpotensi Tarkam di Langowan. “Kami melakukan pengawasan sebelum dan sesudah hari pengucapan syukur. Dikarenakan banyak Miras diacara pengucapan yang dapat memicu terjadinya Tarkam. Dipimpin langsung oleh saya sendiri, lengkap dengan tim dua unit, bersama-sama dengan anggota Polsek,” jelas
Selain kegiatan patroli ini, Tim Barracuda juga telah berhasil mengamankan Miras jenis cap tikus di Walewangko. “Kami langsung memberikan arahan kepada masyarakat agar menjauhkan diri dari pesta Miras. Untuk mencegah terjadinya Tarkam dan kekacauan lain, agar pengucapan ini dapat berlangsung tanpa ada gangguan Kamtibmas. Miras yang disita langsung ditumpahkan di depan warga, sesuai kemauan mereka untuk tidak di bawa ke Polresta, akibat mosi tidak percaya mereka,” sambungnya.
Lanjutnya, dalam pengamanan Tim Barracuda selalu melakukan dialog sebagai bentuk pengamanan. Dari strategi tersebut diharapakan masyarakat bisa lebih patuh dan diterima dengan baik. “Kita memberikan pengarahan langsung dengan warga,” tambahya.
Tim Barracuda meskipun terus melakukan patroli tetap solid. “Kunci kita yakni, komitmen dalam diri masing-masing untuk tetap berbuat baik. Jika dibanding dengan tim ibu kota yang perlengkapannya lebih lengkap, kita tentu kalah. Tapi kita memiliki keunggulan yakni dalam sisi mental. Kami tidak mengharpkan uang dan tidak menerima suap. Penghargaan dari Kapolda dan gubernur menjadi semangat. Jika Barracuda tidak berbuat baik, maka akan langsung berpengaruh terhadap Polda,” jelas Perdana.
Sebelumnya, saat patroli di Kota Bitung, personel melaksanakan patroli setiap hari secara bergantian, mulai jam 08.00-12.00 Wita dan 12.00-05.00 Wita. Selama melakukan giat, berhasil diamanakan puluhan sajam. “Tidak mudah juga mendapati Babuk tersebut, karena warga menyembunyikan dengan rapi. Ada yang sudah ditanam dalam rumah, ada juga dimasukkan ke selokan air. Saat ini barang tersebut sudah diserahkan ke Polresta Bitung,” pungkas Arya.