Di tengah hangatnya pemberitaan masalah eksekusi mati terhadap mafia narkoba internasional di Nusakambangan, insiden memalukan justru melanda korps Polri. Seorang polisi menembak kepalanya sendiri setelah menembak mati rekan seprofesinya. Penyebab aksi itu masih misterius.
Hal itu itu terjadi di Jl Karya, Lingkungan VI, Kelurahan Tualang Gang Sempit, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Kedua polisi itu merupakan anggota Polisi Air di Kepolisian Resort (Polres) Serdang Bedagai.
Kedua polisi yang tewas ditembak di bagian kepala adalah Brigadir M Dedy Sopian dan Briptu Sigiro. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.10 WIB, dan lokasi tempat kejadian perkara (TKP), persisnya di bagian dapur rumah Brigadir M Dedy Sopian. Senjata laras panjang jenis V2 ditemukan di lokasi.
Kapolres Sergai AKBP Guntur Agung Supono mengatakan, kasus penembakan itu masih dalam penyelidikan. Polisi juga masih mendalami motif di balik kejadian tersebut. Briptu Sigiro dipastikan mendatangi rumah Dedy Sopian. Briptu Sigiro diduga sedang marah besar.
"Kuat dugaan ada pertengkaran keduanya sebelum terjadi penembakan. Briptu Sigiro yang membawa senjata laras panjang menembak kepala Dedy Sopian. Setelah itu, Sigiro menembak kepalanya sendiri dengan senjata yang dipergunakan menembak kepala Dedy Sopian," sebutnya
Hal itu itu terjadi di Jl Karya, Lingkungan VI, Kelurahan Tualang Gang Sempit, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Kedua polisi itu merupakan anggota Polisi Air di Kepolisian Resort (Polres) Serdang Bedagai.
Kedua polisi yang tewas ditembak di bagian kepala adalah Brigadir M Dedy Sopian dan Briptu Sigiro. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.10 WIB, dan lokasi tempat kejadian perkara (TKP), persisnya di bagian dapur rumah Brigadir M Dedy Sopian. Senjata laras panjang jenis V2 ditemukan di lokasi.
Kapolres Sergai AKBP Guntur Agung Supono mengatakan, kasus penembakan itu masih dalam penyelidikan. Polisi juga masih mendalami motif di balik kejadian tersebut. Briptu Sigiro dipastikan mendatangi rumah Dedy Sopian. Briptu Sigiro diduga sedang marah besar.
"Kuat dugaan ada pertengkaran keduanya sebelum terjadi penembakan. Briptu Sigiro yang membawa senjata laras panjang menembak kepala Dedy Sopian. Setelah itu, Sigiro menembak kepalanya sendiri dengan senjata yang dipergunakan menembak kepala Dedy Sopian," sebutnya