I. TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum tentang anatomi tumbuhan monokotil (tumbuhan jagung) anatara lain :
1) Mengamati penampang melintang batang tumbuhan pacar air.
2) Mengamat ipenampang melintang akar tumbuhan pacar air.
3) Mengamati penampang melintang daun tumbuhan pacar air.
II. DASAR TEORI
Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).
Tumbuhan berkeping biji dua (Dicotyledonae). Ciri-ciri tumbuhan berkeping dua adalah sebagai berikut:
· Ciri utama tumbuhan berkeping biji dua atau tumbuhan dikotil adalah mremiliki dua daun lembaga ( dua kotiledon ).
· Batang pada umumnya bercabang.
· Daun memiliki pertulangan menjari atau menyirip.
· Jaringan pembuluh xilem dan floem pada batang dan akar tersusun dalam lingkaran dan memiliki cambium, sehingga batang dan akar dapat tumbuh membesar.
· Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan dengan warna mencolok.
· Memiliki sistem akar tunggal.
Pacar air (Impatiens balsamina L.) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun telah diperkenalkan ke Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan daunnya yang bergerigi tepinya.
Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Berbagai bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional.
Ciri Tumbuhan dikotil yaitu Tumbuhan dikotil berbeda dalam struktur benih mereka, daun dan bunga, dari monokotil. Mereka dapat dengan mudah dibedakan dengan mempelajari karakteristik yang berbeda.
Daun dari tumbuhan memiliki vena yang membentuk pola bercabang, seperti monokotil, di mana mereka berjalan paralel. Vena sebenarnya jaringan atau berselaput pada seluruh permukaan daun.
Akar sering berserat dan bercabang. Mereka cabang di banyak bagian yang lebih kecil yang membentuk jaringan pada system akar, tidak seperti tumbuhan monokotil, yang memiliki system akar keran.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum anatara lain sebagai berikut :
1. Mikroskopcahaya
2. Silet
3. Cover glass
4. Object glass
5. Pipettetes
6. Gelaskimia
7. Deck glass
Bahan yang digunakan antara lain sebagai berikut :
1. Penampang melintang batang tumbuhan pacar air.
2. Penampang melintang akar tumbuhan pacar air.
3. Penampang melintang daun tumbuhan pacar air.
IV. CARA KERJA
Cara kerja yang harus dilakukan untuk mengamati tumbuhan pacar air antara lain :
1) Buatlah preparat akar, batang, daun dari tumbuhan pacar air.
2) Berilah 1 tetes air pada obyek gelas.
3) Letakkan irisan diatas obyek glass lalu tutup dengan deck glass (jangan sampai ada gelembung-gelembung udara saat ditutup dengan cover glass).
4) Amati bagian-bagian menggunakan mikroskop cahaya.
5) Sesuaikan perbesarannya hingga nampak gambar dengan jelas lalu gambar bagian-bagiannya dan beri keterangan.
V. TABEL PENGAMATAN
Bagian
|
Gambar
|
Keterangan
|
Batang dikotil (caulis)
|
1. Epidermis
2. Kortex
3. Sklerenkim
4. Endodermis
5. Perisikel
6. Phloem
7. Cambium
8. Jari-jari empulur
9. Xylem
10. Empulur
| |
Akar dikotil (radix)
|
1. Epidermis
2. Kortex
3. Endodermis
4. Sel peresap
5. Perisikel
6. Phloem
7. Cambium
8. Xylem
9. Xylem
10. Metaxylem
11. Empulur
12.
| |
Daun dikotil (folium)
|
1. Epidermis
2. Parenkim air
3. Palisade parenkim
4. Berkas pengangkut
5. Spos parenkim
6. Palisade parenkim
7. Parenkim air
8. Epidermis
9. Stomata
10. Cystolith
11. Litokis
|
VI. ANALISA
Bagian batang dikotil
No
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis
|
Bagianterluarbatang
|
Perlindungan
|
2
|
Kortex
|
Jaringankorteksterdiriatasbeberapa lapis seldenganrongga-ronggaudara di antarasel-selnya.
|
Fungsijaringaniniyaitusebagaitempatpertukaran gas.
|
3
|
Phloem
|
Tersebarpada meristem dasar
|
Untukmengangkuthasilfotosintesis
|
4
|
Xylem
|
Tersebarpada meristem dasar
|
Untukmengangkut air dan mineral yang telahdiserapolehakar
|
5
|
Perisikel
|
Jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel
|
Perisikel bersifat embrionik dan mampu membentuk cadangan akar (akarsekunder).
|
6
|
Empulur
|
Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim
|
melangsungkanpengangkutanmakanankearah radial.
|
7
|
Endodermis
|
Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jarngan endodermis yang terdiri atas satu lapis sel dengan dinding del tebal yang mengandung lilin(suberin) dan lignin. Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks.
|
Endodermis dapat mengatur pemasukan air kedalam jaringan angkut (xilem) yang berada dalam silinde rpusat.
|
8
|
Parenkim
|
Sering kali juga terdapat rongga-rongga hawa yang lebih besar. Di lapisan luar, di bawah kulit luar, terdapat jaringan penunjang guna menambah kekuatan tanaman.
|
Parenkim berdinding tipis, antar sel berguna untuk memasukan gas, terutama zat asam yang diperlukan untuk bernafas.
|
9
|
Metaxylem
|
Jaringan xilem yang terdiri dari sel-sel yang kaku berdinding tebal dan terjadi pada bagian tanaman yang telah selesai tumbuh.
| |
10
|
Kambium
|
di antara ikatan pembuluh dikenal dengan nama kambium intervasikule
|
untuk membelah dan menjadi jaringan meristem sekunder
|
Bagian Akar dikotil
No
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis
|
Bagian terluar akar
|
Perlindungan
|
2
|
Kortex
|
Letak kortek sakarakarini didaerah di sebelah dalam epidermis.
|
Alat pertukaran zat, Tempat cadangan makanan
|
3
|
Endodermis
|
Dilapisan sebelah dalam korteks dan di luarperisikel.
|
Sebagai transportasi mineral dan air
|
4
|
Phloem
|
Tersebar pada meristem dasar
|
Untuk mengangkut hasil fotosintesis
|
5
|
Kambium
|
di antara ikatan pembuluh dikenal dengan nama kambium intervasikule
|
untuk membelah dan menjadi jaringan meristem sekunder
|
6
|
Metaxylem
|
Besar di tengah
| |
7
|
Empulur
|
Tengah
|
Melangsungkan pengangkutan makanan kearah radial.
|
8
|
Sel peresap
|
Terdapat pada endodermis
|
Untuk memperluas bidang penyerapan
|
Bagian daun dikotil
No
|
Jaringan
|
Letak
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis atas
|
Melapisi permukaan
Bawah daun
|
tetap.
|
2
|
Parenkim air
|
Jaringan parenkim pada mesofil daun kadang-kadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang
|
Pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis. Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air.
|
3
|
Spons parenkim
|
Sel-sel parenkim yang berada di bawah lapisan jaringan parenkim palisade
|
Berfungsi untuk menampung karbondioksida untuk proses fotosintesis.
|
4
|
Epidermis bawah
|
Melapisi permukaan
Bawah daun
|
Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan. Menjaga bentuk daun agar
tetap.
|
5
|
Berkaspengangkut
|
Berkas pengangkut terdapat pada tulangdaun
|
Berfungsi sebagai alat transport air, mineral dan hasil fotosintesis, dan sebagai penguat daun.
|
6
|
Stomata
|
Berderet di antara urat
daun.
|
Sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Dan Sel penjaga sebagai pengatur membuka dan menutupnya stomata.
|
7
|
Trichomata
|
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebihbesardanpadatsepertikutildanduri, tersusunolehjaringan epidermis ataujaringan di bawah epidermis
|
Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangigangguanhewandanmanusia, meneruskanrangsang.
|
8
|
Sel Kipas
|
Sel-sel ini dapat terdapat di seluruh permukaan adaksialdaun/berupa deretan sejajar yang terpisah diantara tulang-tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan selpusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas mengandung banyak ardantanpa/hamper tidak mengandung kloroplas.
|
Berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan
|
VII.KESIMPULAN
Dari praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa, pada tumbuhan Pacar air (Impatiens balsamina L.) tersusun atas bagian akar, batang, daun. Yang masing-masing bagian tersebut memiliki jaringan penyusunnya masing-masing. Pada akar jaringan penyusunnya adalah epidermis, korteks, endodermis, xylem, phloem, phrotoxylem, metaxylem, empulur, sel peresap. Pada batang tersusun dari jaringan epidermis, korteks, berkas pengangkut (xylem dan phloem), parenkim, metaxylem, empulur. Sedangkan pada akar tersusun atas jaringan epidermis atas, epidermis bawah, spons, berkas pengangkut (xylem dan phloem), stomata, tricomata,dan sel kipas. Yang masing-masing jaringan memiliki fungsi sendiri dan saling bekerjasama untuk kelangsungan hidup tumbuhan.