Depresi merupakan salah satu bentuk penyakit kejiwaan yang dapat ditangani, dan dengan terapi yang tepat, biidznillaah, pasien dapat pulih kembali dan kekambuhan pun dapat dicegah dan diminimalisir. Depresi sendiri memiliki banyak jenis, seperti gangguan depresi mayor, depresi tipe bipolar, distimia, dsb; dan pengobatannya disesuaikan dengan jenis gangguan yang dialami dan respon pasien terhadapnya. Secara umum, pada penderita dewasa, dibutuhkan kombinasi antara pengobatan farmakologis dan psikoterapi dalam jangka waktu tertentu, untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Untuk mengajak keluarga mendukung dan memberi perhatian pada pasien, diperlukan pendekatan dari berbagai segi, karena setiap keluarga memiliki pola interaksi yang berbeda. Tips yang mendetail tidak dapat kami paparkan disini, sebab diperlukan penggalian riwayat yang mendalam dan berkesinambungan agar dapat menyesuaikan dengan kondisi riil di keluarga Saudara. Namun secara umum yang dapat kami sampaikan adalah:
- Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah Ta’ala agar Allah menyembuhkan saudara Anda yang sakit tersebut dan melunakkan hati keluarga agar mau bersama-sama mendukungnya. Tepatilah adab-adab berdo’a sebagaimana yang diterangkan dalam banyak buku mengenai tata cara berdo’a agar peluang diijabahnya do’a semakin besar.
- Mencari tahu lebih banyak tentang depresi yang diderita oleh saudara Anda tersebut; jenisnya, ciri-cirinya, penyebabnya, pengobatan yang sesuai, pencegahan kekambuhan, dan peluang kesembuhannya. Pengetahuan ini bisa didapatkan dari dokter yang merawat saudara Anda tersebut maupun sumber ilmiah lainnya. Dengan bekal pengetahuan ini, Anda bisa berdiskusi dengan keluarga dan menerangkan keadaan saudara Anda tersebut, apa saja yang bisa dilakukan oleh keluarga, dan bagaimana keadaannya jika dengan atau tanpa dukungan keluarga. Karena bisa jadi, keluarga terkesan tidak peduli karena memang tidak tahu kondisi si sakit, atau karena sudah putus asa lebih dulu dengan diagnosis “depresi” yang seakan-akan tidak mungkin disembuhkan. Jika perlu, mintalah bantuan dokter yang merawat saudara Anda tersebut untuk menerangkan kepada keluarga mengenai kondisinya dan peran keluarga dalam mendukung penyembuhannya.
- Mengajak anggota keluarga sesekali bergantian dalam menemani saudara yang sakit tersebut ke dokter, sehingga mereka merasa turut terlibat dan mengetahui perkembangannya.
- Bersabar dalam berdo’a, menemani pengobatan, dan mengajak keluarga agar turut peduli dan memiliki andil dalam mendukung pengobatan saudara Anda tersebut.
Semoga Allah Ta’ala mengaruniakan kesembuhan pada saudara yang sakit tersebut dan memberikan pahala atas kesabaran keluarga dalam menghadapinya.
Semoga bermanfaat.