Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas). Ia menanyakan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi terhadap AirAsia yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura.
JK tiba di Kantor Basarnas pada pukul 16.30 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja putih dan jaket hitam. Begitu tiba ia langsung menuju ruang pemantau di lantai 14.
Kepada Kasubdit Sistem Perencanaan dan Pengembangan Sistem Komunikasi Basarnas, Barokna, ia menanyakan beberapa hal.
"Langsung lost contact saja? Lost contact biasanya kenapa?" tanya JK kepada Barokna.
"Bisa karena turun, alat komunikasi enggak berfungsi, atau benar-benar turun drastis," jawab Barokna.
JK pun menilai kejadian ini mirip peristiwa hilangnya pesawat Adam Air beberapa waktu silam. Barokna pun mengamini.
Pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya sekitar pukul 05.20 dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.20 waktu setempat. Namun, sekitar pukul 06.17 WIB, pesawat hilang kontak.
Pesawat tersebut membawa 155 penumpang dengan rincian 138 penumpang dewasa, 16 anak dan satu bayi. Pesawat dengan Kapten Pilot Irianto itu terbang dengan tujuh awak.
Diketahui, Adam Air Penerbangan 574, sebuah penerbangan domestik jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, hilang dalam penerbangan setelah transit di Surabaya 1 Januari 2007. Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2.000 meter pada 28 Agustus 2007.
102 orang di pesawat itu tewas. Pada 25 Maret 2008, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan penyebab kecelakaan Adam Air adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi inertial reference system (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.