Coba kalian ingat kembali materi di tingkat sekolah dasar mengenai bilangan cacah. Bilangan cacah yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 ... dan seterusnya. Jika bilangan cacah tersebut digambarkan pada suatu garis bilangan, apa yang kalian peroleh? Misalnya kamu berdiri di atas lantai berpetak. Kamu memilih satu garis lurus yang menghubungkan petak-petak lantai tersebut. Kamu berdiri di satu titik dan ia namakan titik 0 (nol).
Garis pada petak di depannya ia beri angka 1, 2, 3, 4, .... Jika kamu maju 4 langkah ke depan, kamu berdiri di angka +4. Selanjutnya, jika dari +4 kemudian kamu mundur 2 langkah ke belakang, kamu berdiri di angka +2. Lalu kamu mundur lagi 3 langkah ke belakang. Berdiri di angka berapakah kamu sekarang? Di angka berapa pulakah kamu berdiri, jika ia mundur lagi 1 langkah ke belakang?
Perhatikan bahwa posisi 4 langkah ke depan dari titik nol (0) dinyatakan dengan +4. Demikian pula posisi 2 langkah ke depan dinyatakan dengan +2. Oleh karena itu, posisi 4 langkah ke belakang dari titik nol (0) dinyatakan dengan –4. Adapun posisi 2 langkah ke belakang dari titik nol (0) dinyatakan dengan –2.
Pasangan-pasangan bilangan seperti di atas jika dikumpulkan akan membentuk bilangan bulat. Tanda + pada bilangan bulat biasanya tidak ditulis. Kumpulan semua bilangan bulat disebut himpunan bilangan bulat dan dinotasikan dengan B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}.
Bilangan bulat dapat juga digambarkan pada garis bilangan. Perhatikan gambar garis bilangan pada diagram berikut ini.
Bilangan bulat dapat juga digambarkan pada garis bilangan. Perhatikan gambar garis bilangan pada diagram berikut ini.