Bagi
perempuan, menangis bukan hanya sebagai ekspresi kesedihan, tetapi juga
kemarahan, kekecewaan, kejengkelan, ketakutan, bahkan keputusasaan. Jenis
tangisan ini sering membingungkan kaum pria. Saat sedang berantem, dan Anda
menangis, si dia mengira Anda membencinya. Padahal, Anda menangis karena tak
tahu lagi bagaimana harus menjelaskan padanya agar ia lebih berinisiatif membantu
pekerjaan rumah tangga.
Namun, tak semua pria menjadi luluh karena tangisan pasangannya.
Sebuah tim peneliti dari University of Tel Aviv, Israel, menemukan fakta
menarik mengenai tangisan kita. Ada beberapa jenis tangisan yang mereka
temukan, dan bahwa aroma air mata kita bisa memengaruhi sikap pria.
Tangisan yang dipicu oleh penyebab dari luar, seperti saat
mengiris bawang, berbeda dari komposisi kimianya dari tangisan yang disebabkan
oleh emosi. Tangisan perempuan, terutama aroma air matanya, ternyata memiliki
pengaruh spesifik terhadap ereksi kaum pria. Nah, bagaimana para peneliti
mendapatkan kesimpulan seperti ini?
Mereka mengundang 40 pria dan wanita untuk mengikuti eksperimen. Mulanya, responden wanita diminta menonton film-film sedih yang sudah banyak dikenal. Kemudian, mereka juga diminta menonton beberapa adegan spektakuler yang direkam khusus untuk eksperimen tersebut. Air mata yang tumpah akibat menonton video tersebut lalu dikumpulkan dalam botol khusus di laboratorium.
Air mata tersebut lalu diserap dengan semacam kapas, dan diberikan kepada responden pria. Mereka diminta menghirup aroma tangisan yang terserap kapas tersebut. Selain itu, mereka juga diminta membaui kapas lain yang dicelupkan dalam air biasa.
Eksperimen tersebut menunjukkan fakta yang mengejutkan: 10 dari 21 pria mengalami penurunan ereksi setelah menghirup aroma tangisan wanita. Dalam eksperimen lain, para pria tersebut ditunjukkan foto-foto wanita yang cantik. Namun setelah mengendus aroma tangisan tersebut, para pria mengaku bahwa wanita-wanita dalam foto tersebut tidak menarik.
Mereka mengundang 40 pria dan wanita untuk mengikuti eksperimen. Mulanya, responden wanita diminta menonton film-film sedih yang sudah banyak dikenal. Kemudian, mereka juga diminta menonton beberapa adegan spektakuler yang direkam khusus untuk eksperimen tersebut. Air mata yang tumpah akibat menonton video tersebut lalu dikumpulkan dalam botol khusus di laboratorium.
Air mata tersebut lalu diserap dengan semacam kapas, dan diberikan kepada responden pria. Mereka diminta menghirup aroma tangisan yang terserap kapas tersebut. Selain itu, mereka juga diminta membaui kapas lain yang dicelupkan dalam air biasa.
Eksperimen tersebut menunjukkan fakta yang mengejutkan: 10 dari 21 pria mengalami penurunan ereksi setelah menghirup aroma tangisan wanita. Dalam eksperimen lain, para pria tersebut ditunjukkan foto-foto wanita yang cantik. Namun setelah mengendus aroma tangisan tersebut, para pria mengaku bahwa wanita-wanita dalam foto tersebut tidak menarik.
Pemetaan otak kaum pria yang dilakukan para peneliti
menunjukkan, bau air mata emosional wanita memberikan pengaruh depresif
terhadap bagian otak pria yang berkaitan dengan hasrat seksual. Jadi, bukannya
luluh, kaum pria ternyata malah jadi turn off dengan tangisan wanita.