Kejadian kanker vagina primer sangatlah jarang terlihat. Terhitung sekitar keganasan alat kelamin perempuan adalah 1% karsinoma sel skuamosa, rambut kanker epitel seperti adenokarsinoma, sarkoma dan tumor melanoma. Kanker vagina sekunder lebih umum terlihat. Jadi setiap adanya kasus kanker vagina, harus dipertimbangkan apa yang menjadi kanker primernya.
Tingkat kekerapan kanker vagina primer sangat jarang, tapi kanker vagina yang disebabkan oleh adanya penyebaran dari kanker lain. Kanker vagina biasanya terjadi pada 1/3 dari dinding vagina. Pengobatan menggunakan radioterapi sangatlah sulit.
Juga kalau kankernya sudah membesar, sangat sulit untuk memasukan
radium tubenya untuk menyalurkan obatnya. Juga, karena lokasi vagina dengan lokasi kantung kemih dan rektum sangat berdekatan takutnya pengobatan yang diberikan akan berefek ke organ sekitarnya.
Apakah gejala kanker vagina?
Gejala kanker vagina: pendarahan abnormal, pendarahan setelah berhubungan., pendarahan setelah menopause, keputihan dan keluar cairan dari vagina, pendarahan yang berbau. Bila kankernya sudah menyebar, gejala-gejala seperti nyeri pinggang dan abdominal dan gangguan pada sfinkter (seperti sering kencing, hematuria, disuria, darah dalam tinja, sembelit, dll); Di stadium lanjut, kondisi pasien bertambah parah, gejala-gejala seperti vesico-vaginal fistula atau rectovaginal fistula, disfungsi ginjal, anemia dapat terlihat. Gejala sekunder seperti batuk, batuk darah (bila sudah menyebar ke paru-paru), pembengkakan kelenjar getah bening. Bentuk kanker vagina biasanya menyerupai kembang kol, dan lama kelamaan bisa menjadi berbisul.
Ahli Guangzhou Rumah Sakit modern mengingatkan Anda: Jika Anda menemukan perdarahan vagina abnormal atau keputihan abnormal, segera lakukan pemeriksaan, agar tidak menunda pengobatan penyakit.