Seketika seluruh penghuni Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare dikagetkan dengan adanya suara ledakan dari dalam kantor yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Selasa, 19 November 2019.
Ledakan keras tersebut terdengar pukul 14.30 Wita. Bahkan, terdengar hingga radius ratusan meter dari lokasi kejadian, hingga warga setempat pun kaget akan ledakan dahsyat tersebut, dan pemicu ledakan hingga saat ini belum diketahui.
Kapolres Parepare AKBP Budi Susanto mengatakan, pasca ledakan, aparat kepolisian langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, dan menghubungi tim Gegana untuk memastikan tidak ada lagi yang dapat memicu ledakan.
“Kami belum dapat memastikan bahwa ledakan tersebut berasal dari detonator. Hasil sementara, hanya ditemukan serpihan akibat ledakan tersebut, untuk hasil pastinya mengenai sumber ledakan, kami menunggu hasil investigasi yang akan dilanjutkan besok pada pagi hari,” jelasnya..
Akibat ledakan itu, sejumlah kaca jendela di Kantor Kejari Parepare pecah yang diduga akibat getaran dari ledakan tersebut, termasuk beberapa kaca jendela dan dinding bangunan di sekitar lokasi.
Sementara itu, Kajari Parepare, Amir Syarifuddin mengungkapkan, investigasi terkait ledakan yang terjadi belum dapat dipastikan, berhubung kondisi di lokasi sudah gelap karena malam hari. “Penyeledikan akan dilanjutkan besok,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai denator yang ditanam di lokasi kejadian, Amir menjelaskan, di lokasi tersebut pernah menjadi tempat pemusnahan barang bukti,l. Namun, belum bisa dipastikan jika sumber ledakan berasal dari detonator.
“Kami menunggu hasil investigasi dari pihak Gegana. Setelah kejadian tersebut, kami bersama jajaran akan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya,” tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, lokasi ledakan langsung disterilkan oleh aparat dan tim Gegana, serta dijaga ketat.
“Kami menunggu hasil investigasi dari pihak Gegana. Setelah kejadian tersebut, kami bersama jajaran akan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya,” tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, lokasi ledakan langsung disterilkan oleh aparat dan tim Gegana, serta dijaga ketat.