Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Setya Novanto Dituntut 16 Tahun Penjara

Setya Novanto dituntut 16 tahun penjara oleh penuntut umum KPK. Mantan Ketua DPR itu juga dituntut membayar denda sebesar Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan penjara.Nasional (30/03/2018) Penuntut umum menilai Setya Novanto terbukti melakukan intervensi dalam proses penganggaran dan pengadaan proyek e-KTP Tahun Anggaran 2011-2013. “Menuntut, agar majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, satu, menyatakan terdakwa Setya Novanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama,” kata jaksa Abdul Basir membacakan surat tuntutan Setya Novanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (29/3). “Dua, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 16 tahun,” imbuh jaksa. Menurut penuntut umum, Setya Novanto disebut melakukan perbuatan itu bersama-sama dengan Andi Narogong, Anang Sugiana Sudihardjo, Irman, Sugiharto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, Made Oka Masagung, Diah Anggr

Gagal Maju di Pilgub, Bro Rivai Sekarang Fokus di Bidang Ini

Masih ingat dengan Abd Rivai Ras. Sosok yang berniat maju sebagai bakal calon gubernur Sulsel itu kini akan melaunching foundation yang ia dirikan Brorivai Center (BRC) di Sandeq Ballroom, Grand Clarion Hotel, Makassar pada Selasa malam, 3 April, mendatang. Perwira TNI yang pernah menyosialisasikan diri maju di Pilgub Sulsel ini pun mengundang masyarakat luas untuk turut menghadiri dan menyukseskan acara tersebut.  "Foundation ini dibentuk dengan tujuan mendorong gerakan perubahan yang konstruktif dan keberlanjutan pembangunan nasional maupun daerah dalam merespons generasi millenial dan era digital. Gerakan ini berdimensi sosial, kebangsaan, dan bela negara yang berupaya memajukan modernisasi dan demokratisasi yang berdasarkan etika-moralitas dan integritas budaya dan nilai-nilai agama serta kearifan lokal," kata Bro Rivai, Sabtu, 31 Maret 2018. Lembaga nirlaba non pemerintah ini akan menjadi partner masyarakat dalam riset dan pengembangan gagasan pendidikan politik,

Meski Telah Hamil, Dewi Sanca Tolak Dinikahi Pacar

Kehamilan Dewi Sanca yang heboh di media sosial mendorong kekasihnya memutuskan untuk bertanggung jawab. Sayangnya Dewi malah berat hati menerima tawaran pacarnya untuk menikah Penolakan Dewi ini lantaran sudah telanjur sakit hati dengan sikap sang kekasih. Alasan belum siap, pengusaha otomotif asal Padang ini meminta Dewi menggugurkan kandungannya dengan mengirimkan dana Rp 15 juta. Tindakan tersebut membuat Dewi terluka sehingga. Dia tidak menyangka, pacarnya bisa tega membunuh darah dagingnya sendiri. “Aku capek-capek bekerja dan cari uang tapi ketika dikasih uang untuk menggugurkan kandungan, aku tidak terima. Aku sedih kok ada yang tega menolak darah dagingnya sendiri,” tutur Dewi sambil menangis. Dewi menambahkan, dengan kejadian ini dia bisa menilai bagaimana karakter pacarnya yang hanya mau mengisap madu tapi tidak mau bertanggung jawab. “Aku belum tahu bagaimana kelanjutannya nanti. Dia memang mau tanggung jawab tapi aku yang mikir-mikir. Apa dia layak jadi sua

Prof Wasir Thalib: Saya dan PGRI Tidak Urusi Politik

Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr H M Wasir Thalib MS tegaskan bahwa dia tidak ikut campur dalam hal politik. Prof Wasir merasa terganggu dengan pemberitaan terkait pernyataannya yang dikaitkan-kaitkan dengan status salah satu Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018. "Saya terganggu dengan pemberitaan tersebut, apalagi dikaitkan dengan salah satu calon, saya tidak urus politik," tegas Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel, Jumat (9/3/2018). Ia juga menegaskan bahwa PGRI adalah organisasi profesi, organisasi ketenagakerjaan dan organisasi perjuangan yang tidak akan pernah berpolitik dan mencampuri urusan politik. "PGRI tidak akan pernah berpolitik karena itu tidak akan mencampuri urusan politik apalagi membuat partai politik," tegas Guru Besar Fakultas Teknik UNM tersebut. Menanggapi berita yang ditulis teman wartawan, Prof Wasir tegaskan dia bersahabat dengan Bupati Bantaeng, Prof Dr Nurdin Abdul yang maju seb

Dimutasi ke Polda, Kasatlantas Polres Barru: Jangan Bahas, Nanti Sedih

Operasi Keselamatan Lalu Lintas yang akan digelar Barru'>Polres Barru mulai tanggal 5-26 Februari 2018 akan menjadi tugas terakhir bagi Kasatlantas Barru'>Polres Barru, AKP Dharmawaty. Pasalnya, perwira berpangkat tiga balok tersebut bakal dimutasi ke Polda Sulsel dengan menduduki jabatan baru sebagai Kanit dua Subditbingakkum Ditlantas Polda Sulsel. Hal tersebut juga diakui atau dibenarkan oleh AKP Dharmawaty. "Tugas operasi keselamatan nanti akan menjadi tugas terakhir saya di Barru'>Polres Barru. Surat mutasinya sudah ada dan berlaku per tanggal 25 Maret 2018," kata Dharmawaty kepada wartawan, melalui via WhattsApp, Sabtu (3/3/2018). Ditanya soal tanggapannya tentang mutasi tersebut, Polwan yang hobi olahraga tenis lapangan itu enggan berkomentar terlalu jauh. Ia mengaku, saat ini dirinya hanya ingin fokus pada akhir tugasnya di Barru'>Polres Barru. "Jangan bahas soal mutasi dulu, nanti jadi sedih," ucapnya. "Unt

Sopir Ngantuk, Bus Pipos Tujuan Makassar Hantam Tiang Jembatan Takkalasi Barru

Sebuah bus Pipos mengalami kecelakaan tepat di Jembatan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Jumat (9/3/2018) pagi. Bus Pipos bernomor polisi DD 7528 AB itu mengahantam tiang jembatan Takkalasi. Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres melalui Kasatlantas AKP Dharmawaty kepada Wartawan, melalui via WhattsApp. "Ia betul, kecelakaannya itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita di jembatan Takkalasi," kata Dharma. Dharma menyebut, kecelakaan terjadi akibat sang sopir yang mengemudikan bus pipos tersebut dalam keadaan mengantuk. "Menurut pengakuan sopir, Basri (33) katanya dia mengantuk. Kemudian pas di jembatan Takkalasi dia tidak lihat kalau ada tikungan di depannya, makanya kecelakaan," jelasnya. Dharma menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut.

Minta Tambah Tarif, PSK Diikat lalu Disetubuhi hingga Tewas

Seorang pekerja seks komersial (PSK) yang masih remaja tewas mengenaskan di tangan pelanggannya. Morgan Huennekens yang berusia 19 tahun diperkosa lalu dibunuh John Gillum gara-gara tarif tambahan. Pemerkosaan dan pembunuhan sadis ini berawal dari pertemuan keduanya beberapa pekan lalu. Saat itu mereka bertukar nomor telepon dan John mulai mengajukan tawaran untuk berhubungan seks. Keduanya lantas sepakat soal tarif $ 160 atau sekitar Rp2,1 juta untuk seks dan John bersedia memberinya tambahan tip $ 40 sehingga dia membayar total $ 200 atau sekitar Rp2,7 juta. John pun mengundang Morgan ke rumahnya di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, pada Sabtu lalu. Menurut KTLA, Morgan datang ke rumah John sesuai kesepakatan. Namun, semuanya menjadi kacau ketika gadis itu mengatakan bahwa dia akan pergi jika pria berusia 29 tahun itu tidak membayarnya lebih untuk hubungan seks mereka. Karena marah dan tidak setuju permintaan gadis itu, John meninju mulut Morgan. Karena khawatir Morgan

Video Viral, Diduga Selingkuh, Suami Bacok Istri dengan Parang

Diduga cemburu, seorang pria menyerang istrinya di tempat kerja dengan menggunakan parang. Aksi pria tersebut terekam lewat sebuah video yang tersebar di jagat maya. Kejadian sadis itu terjadi di Kota Petalinga Jaya, Malaysia, Kamis (9/3) kemarin. Dalam video yang tersebar, pria tersebut menyeret dan menjambak rambut Istrinya hingga terjatuh. Tak sampai disitu Ia juga membenturkan kepala Istri ke badan mobil yang sedang parkir. Selang beberapa menit, muncul lagi seorang pria yang diduga temannya membawa parang. Parang tersebut diberikan untuk membacok korban yang sedang tergeletak merontak dan minta tolong. Warga yang berada di lokasi kejadian hanya bisa menonton. Dilansir asiaone, korban diketahui bernama Komathi Ramachandran. Setelah dibacok bertubi-tubi oleh suaminya, Komathi akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Seremban, Malaysia. Kejadian mengerikan itu diduga terjadi di Taman Klang Jaya, Malaysia. Asst Comm Shamsul Amar Ramli mengatakan, kemarin bahwa polisi mencari suami d

Syahrini Terancam Masuk Bui

Penyanyi Syahrini tak henti-hentinya membuat sensasi. Dia kembali membuat heboh usai memosting foto saat berada di bahu jalan tol Surabaya. Karena ulahnya, pelantun Sesuatu itu dianggap melanggar Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan. Tak main-main, ancamannya kurungan 18 bulan penjara. PT Jasa Marga sudah angkat bicara terkait aksi nyeleneh Syahrini itu. Bahkan, pengelola jalan tol tersebut menyayangkan Syahrini memilih bahu jalan tol untuk pemotretan. Sebelumnya, Syahrini memposting fotonya saat berpose di bahu jalan tol Surabaya pada 5 Maret 2018. Pada foto tersebut, mantan pasangan duet Anang Hermansyah itu terlihat mengenakan busana serba hitam. “Melangkah Manjaahh Di Jalan ToL Surabayaahh …Yaaaaa…Khaaaaannn !,” tulis Syahrini sebagai keterangan foto. Di unggahan selanjutnya, baru diketahui jika pemotretan itu diduga untuk keperluan kerjasama endorse. “I LOVE ADIDAS … ADIDAS AMBASSADOR …SYAHRINIXADIDAS !,” tulisnya di caption foto SUMBER BACAAN : htt

Ketua Gerindra Barru Menguat Dampingi Suardi Saleh

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Barru, Andi Amin, menguat mendampingi Bupati Barru, Suardi Saleh. Andi Amin sendiri mengaku siap jika diamanahkan menjadi Wakil Bupati Barru. “Keinginan saya ini sangat direspon oleh teman-teman khususnya di partai Gerindra, “ungkap Andi Amin di Warkop Dg Lallo Selasa siang tadi, 6 Maret. Menurutnya, Partai Gerindra sebagai partai pengusung pada Pilkada lalu sesuai aturan akan mengusulkan nama untuk mendampingi Suardi. “Sebenarnya sudah saya serahkan kepada teman-teman di Partai Gerindra agar salah satunya mengusung kader, namun mereka tetap mendorong saya, “ungkapnya. Meski demikian lanjut dia Andi Amin tetap menyerahkan ke DPRD, karena anggota dipilih dewan. “Partai pengusung tetap menyerahkan dua nama ke Bupati kemudian dipilih di DPRD, “jelasnya. Sementara itu Andi Haeruddin mengatakan, aturannya partai pengusung harus mengusulkan nama ke Bupati kemudian dipilih di DPRD. “Dua nama didorong ke Bupati kemudian Bup