Pemuda Desa Nepo, Kecamatan Mallusettasi, Kabupaten Barru kedatangan tamu dari enam negara dalam rangka global learning event.
Perwakilan dari enam negara yaitu Ethiopia, Belanda, Bangladesh, Pakistan, China, Inggris dan sahabat Oxfam Indonesia.
Perwakilan enam negara yang berjumlah 23 orang datang ke Barru sejak Kamis (7/11/2019) kemarin.
Dalam kunjungannya tersebut mereka ajukan kegiatan ekowisata bagi pemuda di Desa Nepo di beberapa lokasi yang potensial untuk dikembangkan.
Menurut salah satu pemuda Desa Nepo, Ilham yang juga merupakan trainer pengembangan soft skill program Oxfam Indonesia menyampaikan beberapa agenda dalam pertemuannya dengan enam perwakilan negara tersebut.
Yaitu mulai soal pertanian organik, pemanfaatan potensi air untuk budidaya ikan dan belut.
Hingga pengembangan eko tourism yang berorientasi pada sektor pariwisata.
Para touris yang datang menikmati penyambutan serta diskusi dengan pemuda desa Nepo Barru itu.
Berbagai sajian menu tradisional khas bugis yang disediakan oleh Oxfam Indonesia yang bekerjasama dengan pemuda Desa Nepo, seperti kue bolu cukke, dan onde-onde.
Di kesempatan ini, beberapa pemuda yang secara aktif bergantian menjelaskan potensi Desa Nepo.
Mereka sekaligus sebagai kader program Oxfam Indonesia yaitu Bahrul Ulum, Sukmawati, Eka, dan anggota lainnya.
Para touris berharap mendapat kesempatan kembali melihat tanaman rambutan yang ditanam oleh mereka sebagai peserta kegiatan ini.
Program penanaman rambutan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan.
"Sektor yang potensial diharapkan dapat dikelolah secara konsisten dan menjadi percontohan,"
"Gerakan ini tentunya diharapkan mendapat support dari berbagai kalangan agar kedepan lebih massif," ungkap Pitung, salah satu pemuda di Desa Nepo yang sempat diberi kesempatan berbicara di forum diskusi, Jumat (8/11/2019).