Kentut namanya, gara-gara nama itu, dua anaknya yang masih sekolah SD jadi malu ke sekolahnya karena sering diejek oleh teman-teman sekolahnya, bahkan, kedua sang anak pernah tidak masuk sekolah karena tidak tahan ejekan teman-teman sekolahnya.
Kentut, warga Jalan Nyiur IV, RT 01/09, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini menjadi perbincangan ramai setelah mengajukan pergantian nama ke Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Banten.
Pria kelahiran Karanganyar, 13 September 1988 itu mendatangi PN Kota Tangerang bersama pamannya, Rebo, untuk mengajukan penggantian nama Kentut menjadi Ikhsan Hadi.
H. Mariyo, tetangga Kentut yang juga Ketua DKM Masjid Roudhotul Jannah mengaku belum lama ini baru mengetahui bahwa pria yang berprofesi sebagai tukang mie ayam keliling itu bernama Kentut. Sebab, semenjak pindah ke Jalan Nyiur, pria yang juga guru ngaji itu sudah dikenal dengan nama Ikhsan.
“Saya dan yang lainnya baru tahu saat dirinya mengeluarkan eKTP-nya, karena ingin bergabung menjadi anggota Sental Komunikasi (Senkom), yang merupakan organisasi Mitra Polri, sekitar lima bulan lalu,” ujar H. Mariyo, Jumat (20/4/2018).
Kentut yang telah lima tahun lebih tinggal di Jalan Nyiur IV itu, kata H. Mariyo, terkenal dengan karakternya yang supel dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
“Sewaktu orang tuanya dari Solo datang ke rumah dan ngobrol, saya sempat tanya kenapa Mas Ikhsan dinamain Kentut? Ibunya jawab ‘ya kentut wae’ tidak ada alasan lain. Mungkin orang daerah di sana kurang mengerti arti itu,” katanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kentut. Ia mengaku pada waktu dilahirkan, kedua orang tuanya yang hidup di kampung hanya spontan saja memberikan nama kepadanaya.
“Itu pemberian nama bapak saya. Karena keterbatasan pengetahuan dan informasi, jadi ngasih nama begitu saja. Kalo ditanya ya itulah ilhamnya,” ujarnya, ditemui di kediamannya.
Diketahui, Kentut bersama pamannya, Rebo, mengajukan penggantian nama menjadi Ihsan Hadi, lantaran faktor kedua putranya yang masih SD kerap kali diejek oleh teman sekolahnya, karena nama sang ayah.
Kentut, warga Jalan Nyiur IV, RT 01/09, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini menjadi perbincangan ramai setelah mengajukan pergantian nama ke Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Banten.
Pria kelahiran Karanganyar, 13 September 1988 itu mendatangi PN Kota Tangerang bersama pamannya, Rebo, untuk mengajukan penggantian nama Kentut menjadi Ikhsan Hadi.
H. Mariyo, tetangga Kentut yang juga Ketua DKM Masjid Roudhotul Jannah mengaku belum lama ini baru mengetahui bahwa pria yang berprofesi sebagai tukang mie ayam keliling itu bernama Kentut. Sebab, semenjak pindah ke Jalan Nyiur, pria yang juga guru ngaji itu sudah dikenal dengan nama Ikhsan.
“Saya dan yang lainnya baru tahu saat dirinya mengeluarkan eKTP-nya, karena ingin bergabung menjadi anggota Sental Komunikasi (Senkom), yang merupakan organisasi Mitra Polri, sekitar lima bulan lalu,” ujar H. Mariyo, Jumat (20/4/2018).
Kentut yang telah lima tahun lebih tinggal di Jalan Nyiur IV itu, kata H. Mariyo, terkenal dengan karakternya yang supel dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
“Sewaktu orang tuanya dari Solo datang ke rumah dan ngobrol, saya sempat tanya kenapa Mas Ikhsan dinamain Kentut? Ibunya jawab ‘ya kentut wae’ tidak ada alasan lain. Mungkin orang daerah di sana kurang mengerti arti itu,” katanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kentut. Ia mengaku pada waktu dilahirkan, kedua orang tuanya yang hidup di kampung hanya spontan saja memberikan nama kepadanaya.
“Itu pemberian nama bapak saya. Karena keterbatasan pengetahuan dan informasi, jadi ngasih nama begitu saja. Kalo ditanya ya itulah ilhamnya,” ujarnya, ditemui di kediamannya.
Diketahui, Kentut bersama pamannya, Rebo, mengajukan penggantian nama menjadi Ihsan Hadi, lantaran faktor kedua putranya yang masih SD kerap kali diejek oleh teman sekolahnya, karena nama sang ayah.