Peringatan HUT Kabupaten Barru ke-58, Selasa 20 Februari, kemarin. Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menyempatkan diri melakukan peninjauan proyek rel kereta api trans Sulawesi. Gubernur didampingi Bupati Barru, Suardi Saleh bersama Forkopimda setempat, menyempatkan diri menikmati penggunaan rel kereta api sepanjang 7 kilometer, dari Pekkae menuju Desa Lalabata Bungi, Kecamatan Tanete Rilau pulang pergi.
Proyek KA Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Makassar hingga Pare-Pare, memang belum sepenuhnya tuntas dikerjakan. Meski begitu, antusiasme akan proyek ini begitu tinggi. Untuk segmen Kota Barru-Palanro di Kecamatan Mallusetasi, sepanjang 44 kilometer pulang pergi yang ditargetkan beroperasi pada Oktober 2018. Dan dijadwalkan akan beroperasi penuh dari Makkasar hingga Pare-Pare sepanjang 154 kilometer pada Tahun 2019. “Semua gabungan pekerjaan kita dari 2015 hingga 2018, sepanjang 44 Km akan siap beroperasi Oktober, kalau sudah ada operatornya dan prasarana, maka sudah siap beroperasi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Perkeretaapian Sulawesi Selatan, Imam Azikin Wijayanto, beberapa waktu lalu.
Imam mengakui, selain rel, prasarana penunjang seperti jembatan dan stasiun juga ditargetkan telah rampung agar kereta dapat beroperasi. “Kalau untuk saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 77 persen,”ujarnya. Sementara untuk operasional kereta api secara komersial, masih menunggu penunjukan operator kereta oleh pemerintah. Sejauh ini, untuk pembebasan lahan khususnya di Kabupaten Barru sudah mencapai 90 persen. Sebagian kecil lahan yang belum dibebaskan, salah satunya merupakan pekuburan umum. Kendala yang dihadapi diantaranya terkait masih adanya keberatan dari ahli waris yang saat ini tetap diupayakan negosiasi. “Pembebasan lahan masih ada kendala, itu insya Allah masih bisa diatasi. Contoh untuk lahan kuburan kami sudah koordinasi dengan keluarga yang bersangkutan, tetapi kami yakin bisa lanjut,” jelasnya.
SUMBER BACAAN :http://parepos.fajar.co.id/2018/02/hore-proyek-ka-beroperasi-di-oktober-segmen-kota-barru-palanro-pulang-pergi/