Kepolisian Resor Kota Depok mulai memeriksa pihak terkait dengan beredarnya video porno yang disebut-sebut dilakukan oleh alumni Universitas Indonesia berinisial HA. Perempuan viral dengan nama Hanna itu diperiksa lantaran namanya menjadi label dalam video porno yang viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Arwana mengatakan, pihaknya mengklarifikasi berkaitan HA disebut namanya dalam video porno yang tersebar di media sosial.
"Saat pemeriksaan, HA membantah. Bukan dia di dalam video porno itu," kata Kompol Putu Kholis Arwana saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (28/10).
Pemeriksaan terhadap HA berlangsung Jumat (27/10) kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Oleh penyidik, ditanya sebanyak 20 pertanyaan.
Putu menuturkan, kedatangan HA membawa barang bukti berupa rekam medis yang sudah diserahkan oleh penyidik. Nah, dari rekam medis itu ada tanda yang menjadi bukti kuat bahwa perempuan dalam video porno itu bukan Hanna.
"Dia (HA) bawa barang bukti rekam medis," ungkap Putu.
Bukan hanya HA yang sudah diperiksa. Pria berinisial F juga telah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Krimsus Polresta Depok. Sama dengan HA, pria itu juga membantah bahwa bukan dirinya dalam video tersebut. F diduga merupakan mantan mahasiswa ITB.
"Keduanya membantah, bukan mereka di dalam video porno itu," tutur Putu.
Polresta Depok dipastikan tidak berhenti untuk menindaklanjuti siapa yang memeragakan aksi persetubuhan di dalam video itu. Polresta Depok berencana mendatangkan sejumlah saksi ahli berkaitan video itu.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Arwana mengatakan, pihaknya mengklarifikasi berkaitan HA disebut namanya dalam video porno yang tersebar di media sosial.
"Saat pemeriksaan, HA membantah. Bukan dia di dalam video porno itu," kata Kompol Putu Kholis Arwana saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (28/10).
Pemeriksaan terhadap HA berlangsung Jumat (27/10) kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Oleh penyidik, ditanya sebanyak 20 pertanyaan.
Putu menuturkan, kedatangan HA membawa barang bukti berupa rekam medis yang sudah diserahkan oleh penyidik. Nah, dari rekam medis itu ada tanda yang menjadi bukti kuat bahwa perempuan dalam video porno itu bukan Hanna.
"Dia (HA) bawa barang bukti rekam medis," ungkap Putu.
Bukan hanya HA yang sudah diperiksa. Pria berinisial F juga telah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Krimsus Polresta Depok. Sama dengan HA, pria itu juga membantah bahwa bukan dirinya dalam video tersebut. F diduga merupakan mantan mahasiswa ITB.
"Keduanya membantah, bukan mereka di dalam video porno itu," tutur Putu.
Polresta Depok dipastikan tidak berhenti untuk menindaklanjuti siapa yang memeragakan aksi persetubuhan di dalam video itu. Polresta Depok berencana mendatangkan sejumlah saksi ahli berkaitan video itu.