Partai Gerindra akhirnya membuka ruang kepada bakal calon gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, untuk diusung di Pilgub Sulsel 2018. Koalisi PKS-Gerindra berpeluang terwujud di Pilgub Sulsel 2018.
NA yang sebelumnya dianggap tak mengikuti penjaringan, namun Bupati Bantaeng ini diberikan waktu mengembalikan formulir pendaftaran di Gerindra, Selasa, 19 September. NA datang beserta timnya disambut Ketua Gerindra Sulsel, Andi Idris Manggarani (IMB).
IMB bahkan dalam penyambutannya mengaku siap menemani Nurdin Abdullah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. "Bila memungkinkan saya akan antar beliau ke hadapan Pak Prabowo," tuturnya.
IMB pun meminta kepada NA untuk mengikuti tahapan di Gerindra. "Mohon Pak NA untuk mengikuti proses. Jangan mate colli (belum berjuang sudah mundur). Sekali layar terkembang pantang biduk surut kembali," sebutnya.
Sebab, Gerindra pun sampai saat ini juga belum menentukan usungan di Pilgub Sulsel, meskipun ada sejumlah figur yang mengklaim.
"Jangan pernah ragu, banyak bilang mengkapling, banyak mengklaim Gerindra. Jujur saya sampaikan sampai saat ini Gerindra belum mejatuhkan pilihan, sebab akan menjatuhkan pilihan kepada yang terbaik," ujarnya.
NA mengatakan, dirinya akan mengikuti tahapan Gerindra Sulsel. NA juga mengklarifikasi lambatnya mengembalikan formulir di Gerindra. "Kita kan sudah ambil formulir, saya konfirmasi belum ada batasan pengembalian. Dan mulai kemarin, sudah waktu yang tepat kami kembalikan. Kami komunikasi ke Gerindra, lewat Pak Idris, ternyata Pak Idris menyiapkan waktu, makanya bisa ketemu," jelas bupati yang disapa pak Prof ini.
Meskipun sebelumnya, Gerindra hampir mengerucutkan dukungan ke dua nama, IYL dan Agus Arifn Nu'mang, NA mengaku siap bersaing dan mengikuti mekanisme di Gerindra. "Ternyata kan rekomendasi belum keluar, masih punya peluang lah, bisa bersama dengan calon-calon yang lain," urainya.
NA juga menolak membicarakan dukungannya di Pilpres 2019, meskipun Gerindra selalu menekankan harus mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019. "Inikan pemilihan gubernur, belum pemilihan presiden. Saya kira itu nanti kita bicara soal pemilihan gubenur, bukan presiden. Semuanya masih dinamis kok," paparnya.
Sedangkan mencukupkan koalisi Gerindra agar bisa mengusung, NA menyebutkan dirinya sudah mendengar bila PKS akan merapat. Jika menyatu, koalisi sudah lengkap Gerindra (11) dan PKS (6). "Tadi PKS, sudah disebutkan pengurus PKS, kalau 90 persen ke kita, sepuluh persen belum. Nah, kalau itu sudah lengkap kita," ujarnya.
Selain itu, soal PDIP, NA mengaku sudah mengikuti mekanisme partai. "Soal siapa yang mendukung kita, hak partai untuk menyampaikan, bukan saya. Jadi tunggu tanggal mainnya. Saya tidak punya kewenangan mengumumkan, karena proses masih berjalan," tuturnya.
IMB juga menegaskan kembali bila hingga saat ini Gerindra belum mengirim nama-nama ke DPP Gerindra, Gerindra masih dalam tahap penajaman komitmen. "Belum, kita juga belum sampai ke tahapan penajaman komitmen. Kalau pun orang menyataka itu, klaim di luar itu. Memang targetnya akhir bulan September atau awal bulan Oktober," jelasnya.
Juru Bicara Partai Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief membeberkan bila ada lima nama yang siap mengikuti penajaman visi-misi yaitu Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, Bro Rivai, Agus Arifin Nu'mang. "Dalam waktu dekat, akan dilakukan penajaman visi-misi," urainya.
Terpisah, Ketua Bappilu PKS Sulsel Irwan ST mengatakan soal dukungan PKS ke Pilgub Sulsel saat ini berada di DPP PKS. "Belum tahu, yang pasti DPW PKS Sulsel mengirim tiga nama kandidat ke DPP, ada NA, NH, dan AAN. Jadi bolanya ada di DPP," jelasnya.