Syukri Al Gazali, alumnus Pesantren Ma'had Hadits Biru di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sedang menjadi selebriti pada media sosial.
Videonya yang diunggah melalui akunnya pada Instagram @syukri_al_gazali, kini sedang viral.
Mungkin Anda sudah menonton video adu mulut antara Syukri dengan kekasihnya yang terlalu posesif.
Dalam video pendek tersebut, keduanya adu mulut dari balik telepon genggam saat dalam perjalanan menggunakan mobil.
Terdengar keduanya berbicara menggunakan dialek Bugis Bone atau dialek kampung halaman Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla.
Karena menggunakan dialek Bugis Bone, apakah Anda kesulitan dalam memahami isi percakapan mereka?
Jika ya, Tribun-Timur.com membantu Anda mentranskrip percakapan mereka, lalu mengalihbahasakannya ke dalam bahasa Indonesia.
Syukri: “Halo, kenapa-ki lagi?. Ini-e, na fotonya-ji temanku itu kasiang. Awwee, terlalu posesifki sekali sama saya. Saya tanya memang-ko, waktu kita pacaran, waktu kita tembak-ka, bilang banyak itu suka-ka, banyak itu suka-ka, saya tanya memang-ko itu kemarin. Awwee, itu nangis-ki lagi, nangis-ki lagi."
(Halo, ada apa lagi? Kau cemburu, padahal itu hanya foto teman saya. Aduh, kamu terlalu posesif kepada saya. Saya beritahu kamu waktu itu, waktu kita pacaran, waktu kita PDKT, saya katakan jika saya dicintai banyak wanita. Saya tegaskan waktu itu. Aduh, kamu nangis lagi, nangis lagi.)
Mendengar sang pacar menangis tersedu-sedu dari balik telepon, Syukri pun makin kesal.
Syukri: "Ujung-ujungnya mau-mi bunuh diri, mau-mi minum racun.”
(Pada akhirnya, kamu mau bunuh diri dengan cara minum racun.)
Pacar: “Tidak mau memang-ka mbe, mau-ka nanti pergi kasi tabrak diriku atau minum-ka be racun tikus. Tanggung jawab memang-ko."
(Saya tidak mau. Saya mau pergi menabrakkan diriku di jalan atau minum racun tikus. Silakan kamu bertanggung jawab.)
Syukri: “Mengerti-ki se sama keadaang-ku. Kita, kayak burung-ka dalam sangkar, kita tekang-ka.”
(Tolong, kamu mengerti atas keadaan saya, kenyataan yang saya hadapi. Kamu, seperti burung dalam sangka, kamu menekan diriku.)
Pacar: “Ka tidak mau-ka mengerti-ki. Bagaimana caranya mau-ka mengerti-ki pabelleang-ki mbe. Selalu-ki bellei-ka. Ndak pernah-miki juga bellei-ka. Eee anu memang-ki kita."
(Kamu tak mau mengerti perasaan saya. Bagaimana caranya saya mau mengerti perasaan kamu, sedangkan kamu pembohong. Kamu selalu bohongi saya. Tak pernah lagi bohongi saya. Kamu memang begitu.)
Sebenarnya, adu mulut antara Syukri dengan wanita muda tersebut hanyalah sebuah parodi atau fiktif semata.
Namun, karena kemasannya lokal, makanya disukai warnaget di Sulawesi Selatan.
Videonya yang diunggah melalui akunnya pada Instagram @syukri_al_gazali, kini sedang viral.
Mungkin Anda sudah menonton video adu mulut antara Syukri dengan kekasihnya yang terlalu posesif.
Dalam video pendek tersebut, keduanya adu mulut dari balik telepon genggam saat dalam perjalanan menggunakan mobil.
Terdengar keduanya berbicara menggunakan dialek Bugis Bone atau dialek kampung halaman Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla.
Karena menggunakan dialek Bugis Bone, apakah Anda kesulitan dalam memahami isi percakapan mereka?
Jika ya, Tribun-Timur.com membantu Anda mentranskrip percakapan mereka, lalu mengalihbahasakannya ke dalam bahasa Indonesia.
Syukri: “Halo, kenapa-ki lagi?. Ini-e, na fotonya-ji temanku itu kasiang. Awwee, terlalu posesifki sekali sama saya. Saya tanya memang-ko, waktu kita pacaran, waktu kita tembak-ka, bilang banyak itu suka-ka, banyak itu suka-ka, saya tanya memang-ko itu kemarin. Awwee, itu nangis-ki lagi, nangis-ki lagi."
(Halo, ada apa lagi? Kau cemburu, padahal itu hanya foto teman saya. Aduh, kamu terlalu posesif kepada saya. Saya beritahu kamu waktu itu, waktu kita pacaran, waktu kita PDKT, saya katakan jika saya dicintai banyak wanita. Saya tegaskan waktu itu. Aduh, kamu nangis lagi, nangis lagi.)
Mendengar sang pacar menangis tersedu-sedu dari balik telepon, Syukri pun makin kesal.
Syukri: "Ujung-ujungnya mau-mi bunuh diri, mau-mi minum racun.”
(Pada akhirnya, kamu mau bunuh diri dengan cara minum racun.)
Pacar: “Tidak mau memang-ka mbe, mau-ka nanti pergi kasi tabrak diriku atau minum-ka be racun tikus. Tanggung jawab memang-ko."
(Saya tidak mau. Saya mau pergi menabrakkan diriku di jalan atau minum racun tikus. Silakan kamu bertanggung jawab.)
Syukri: “Mengerti-ki se sama keadaang-ku. Kita, kayak burung-ka dalam sangkar, kita tekang-ka.”
(Tolong, kamu mengerti atas keadaan saya, kenyataan yang saya hadapi. Kamu, seperti burung dalam sangka, kamu menekan diriku.)
Pacar: “Ka tidak mau-ka mengerti-ki. Bagaimana caranya mau-ka mengerti-ki pabelleang-ki mbe. Selalu-ki bellei-ka. Ndak pernah-miki juga bellei-ka. Eee anu memang-ki kita."
(Kamu tak mau mengerti perasaan saya. Bagaimana caranya saya mau mengerti perasaan kamu, sedangkan kamu pembohong. Kamu selalu bohongi saya. Tak pernah lagi bohongi saya. Kamu memang begitu.)
Sebenarnya, adu mulut antara Syukri dengan wanita muda tersebut hanyalah sebuah parodi atau fiktif semata.
Namun, karena kemasannya lokal, makanya disukai warnaget di Sulawesi Selatan.
Video di atas bukanlah video parodi pertama yang dibuat Syukri, tapi baru kali ini ada yang viral.
"Dari dulu memang-ka sering bikin video video lucu, tetapi tidak sangka juga kalau viral," kata Cuke, sapaan Syukri kepada jurnalisTribunBone.com, Justang Muhammad di Watampone, Jumat (11/8/2017).
SUMBER BACAAN : http://makassar.tribunnews.com/2017/08/12/viral-terlalu-ganteng-pria-sekampung-jk-adu-mulut-dengan-pacar-yang-mau-bunuh-diri-karena-cemburu?page=3