Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran.
“Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9).
Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi.
Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta.
Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelor with Honours in Fine Art – Gold and Silversmithing, Australia dan Imung Lulusan Melbourne Business Scholl, Master of Business Administrasion.
Keduanya sudah lama tinggal di Australia. Annie juga merupakan salah satu arts kalung atau desainer kalung yang sangat terkenal di Australia, karya-karyanya sudah banyak dipasarkan diluar negeri, termasuk di Indonesia.
Sementara Imung merupakan wirausawahan dan juga salah satu orang ahli IT di Australia, bahkan bekerja di National Bank Australia,
Kini setelah mereka menikah, mereka tidak melupakan pesan leluhur Mohamad Tayeb Gobel, yang selalu menyatakan untuk tidak lupa dengan tanah kelahiran Gorontalo. Dan kedatangan mereka di Gorontalo pun, adalah bagian dari bulan madu.
“Kita ke Gorontalo bagian dari Bulan Madu, nantinya kita juga akan ke Makkassar dan Bali,” katanya. Imung juga merasa sangat senang berada di Gorontalo, karena kaya dengan adat dan budaya, selain itu kulinernya juga sangat enak. “Gorontalo keren, saya lihat banyak budaya, dan makananya juga enak, dan pedas-pedas,” kata Imung.
SUMBER BACAAN "https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3401562697735014673#editor/target=post;postID=6843135743628775900