Sento Jyan, seorang pria Kristen yang menjadi direktur sebuah perusahaan, bertanya makna satu ayat Bibel. Dengan mudah, Dr Zakir Naik menjelaskannya.
Jyan kemudian menyebutkan kalimat lain untuk menyanggah “tafsir” Dr Zakir Naik. Namun, Dr Zakir Naik tahu bahwa apa yang ia kutip tersebut bukanlah Bibel. Direktur itu pun terkejut, ternyata Dr Zakir Naik hafal Bibel yang para pendeta pun tidak bisa menghafalnya.
Jyan awalnya memperkenalkan bahwa ia beragama Kristen dan menjadi direktur di sebuah perusahaan.
“Aku sepenuhnya percaya bahwa umat Islam menghormati Yesus Kristus sebagai Nabi,” kata Jyan.
Lalu ia bertanya berkenaan babi, mengapa Islam melarang makan babi padahal Yesus mengatakan dalam Bibel “Apapun yang masuk ke dalammu, keluar darimu. Tapi apa yang datang dari hatimu adalah yang membuatmu murni”.
Menurut Jyan, ini adalah dasar dibolehkannya manusia memakan babi. Namun mengapa umat Islam yang katanya percaya kepada Nabi Isa tidak percaya kepada apa yang terkandung dalam Bibel? Atau apa maksud perkataan Yesu tersebut?
Menjawab pertanyaan ini, Dr Zakir Naik menjelaskan bahwa dirinya percaya kepada Bibel jika sejalan dengan Al Quran. Jika tidak, maka ia tidak percaya. Lalu jika ada ayat Bibel yang tidak sejalan dengan Al Quran namun juga tidak bertentangan, berarti ambigu.
Jyan kemudian menyebutkan kalimat lain untuk menyanggah “tafsir” Dr Zakir Naik. Namun, Dr Zakir Naik tahu bahwa apa yang ia kutip tersebut bukanlah Bibel. Direktur itu pun terkejut, ternyata Dr Zakir Naik hafal Bibel yang para pendeta pun tidak bisa menghafalnya.
Jyan awalnya memperkenalkan bahwa ia beragama Kristen dan menjadi direktur di sebuah perusahaan.
“Aku sepenuhnya percaya bahwa umat Islam menghormati Yesus Kristus sebagai Nabi,” kata Jyan.
Lalu ia bertanya berkenaan babi, mengapa Islam melarang makan babi padahal Yesus mengatakan dalam Bibel “Apapun yang masuk ke dalammu, keluar darimu. Tapi apa yang datang dari hatimu adalah yang membuatmu murni”.
Menurut Jyan, ini adalah dasar dibolehkannya manusia memakan babi. Namun mengapa umat Islam yang katanya percaya kepada Nabi Isa tidak percaya kepada apa yang terkandung dalam Bibel? Atau apa maksud perkataan Yesu tersebut?
Menjawab pertanyaan ini, Dr Zakir Naik menjelaskan bahwa dirinya percaya kepada Bibel jika sejalan dengan Al Quran. Jika tidak, maka ia tidak percaya. Lalu jika ada ayat Bibel yang tidak sejalan dengan Al Quran namun juga tidak bertentangan, berarti ambigu.